Alat bor eksplorasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
Advertisements

2. MESIN BOR Definisi Dan Fungsi Mesin Bor :
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
BENTUK ENDAPAN Bentuk endapan batubara di alam dapat dikelompokkan menjadi dua. Bentuk endapan batubara ini sangat erat kaitannya dengan gejala geologi.
FLUIDA BERGERAK ALIRAN FLUIDA.
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
PELEDAKAN TAMBANG BAWAH TANAH
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
FLUIDA DINAMIS j.
Pertemuan 24 BEJANA TEKAN
Soal dan Penyelesaian Stabilitas Benda Terapung
Geologi Struktur Eksplorasi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Cetakan, Inti & Perhitungannya
PERSENTASI Judul: Lapisan-lapisan Bumi Dan Bintang
PEMBORAN.
TEORI PELEDAKAN.
DIPEMBELAJARAN SISTEM KEMUDI TENAGA ( POWER STEER)
BY ENDRA TJAHJONO, S.Pd (
FOTO RUNNING MESIN BOR PORTABLE 01-X TANPA RIG
MENGENAL PROSES GURDI (DRILLING)
PONDASI TIANG YULVI ZAIKA.
MESIN BOR.
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
STANDARD PENETRATION TEST /SPT Sudah Standarkah SPT Kita oleh: Gouw Tjie-Liong (1995) Membuat lubang bor Masukkan Tabung Belah Standar (standar split-barrel.
FUNGSI SHOCK ABSORBER Pt Showa Indonesia Mfg TEORI MENJAGA GETARAN
AIR CONDITIONING SYSTEM
EXTRUSION (EKSTUSI).
MATERI : PENGENALAN PERALATAN DI OPERASI PEMBORAN 15 February 2015
TEKNIK PENGAMATAN Pengamatan Lapangan a. Fosil Makro
GAMBAR PROYEKSI (bid. lengkung & lubang)
DRILLING TECHNICAL LESSON FOR MINING AND GEOLOGY HIGH SCHOLL By :
CV. PETRO DRILLING SERVICES
SOAL-SOAL FLUIDA UNTUK TUGAS
Tambang Terbuka (013) Abdullah
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang (Broaching)
Mesin Gurdi, Reaming, Bor, Fris
TEKNIK PENGEBORAN MIGAS
Proses-proses pembuatan Alat Pembakar (Burner)
MEKANIKA BATUAN PADA OPERASI PEMBORAN
Teknologi Pembentukan Plastik
METODE SEISMIC Metode seismik adalah suatu metode dalam geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur dan strata bawah permukaan bumi. Metode ini.
blog.ub.ac.id/palmerrumapea
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
Dari Kelompok 3 : Marciani Ibnu Ratna Frisilia Bela Arfel
METODE TAMBANG BAWAH TANAH
SAMPLING BATUBARA.
KOMPONEN-KOMPONEN RIG
LUMPUR PEMBORAN 1. Sirkulasi
INFILTRASI.
PERPINDAHAN PANAS (HEAT EXCANGER)
A. Pendahuluan Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan batubara yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan.
BLOW OUT PREVENTER (BOP) SYSTEM
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK LAPANGAN
PEMBORAN.
Oleh: Joko Suhadha Harta N.
DASAR DASAR TEKNIK MESIN 3.5 Menerapkan penggunaan perkakas bertenaga /operasi digenggam 4.5 Mengoperasikan perkakas bertenaga /operasi di genggam.
TEKNOLOGI PEMBORAN HORISONTAL.
b. Tekhnik Cetak Dalam PERTEMUAN III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL &
SEMINAR INDUSTRI PERTAMBANGAN
TAMBANG DALAM BATUBARA
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
PERALATAN KERJA BANGKU
Swivel merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada hook yang dibawah travelling block.
4 PROYEK CIVIL – TUNNEL TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
KONSEP LUKA Esti Widiani.
Oleh : Dr. Agus Dwi Anggono.   Suatu alat pembuat lubang / memperbesar / memperdalam lubang suatu benda yang mengunakan mata bor sebagai pisau penyayatnya.
FUNGSI SHOCK ABSORBER TEORI MENJAGA GETARAN “UNSPRUNG MASS PADA
RIG & COMPONENTS 1 RIG AND COMPONENTS BY. FAHMI SYAIFUL (PT. PANCURAN KARYA MUKTI)
METODE PELAKSANAAN DEWATERING SISTEM WELL POINT PENDAHULUAN Pada pembangunan gedung bertingkat saat ini sering dibuat basement dengan berbagai alasan diantaranya.
OLEH : Wiwi Rahmadani Junaidi Reza DESIGN PELEDAKAN TEROWONGAN.
Transcript presentasi:

Alat bor eksplorasi

AD 500 drill rig utk eksplorasi di PT Adaro Indonesia: Reverse circulation Diamond drilling Directional drilling

Type alat bor eksplorasi : Dalam tahap eksplorasi batubara, ada 4 type alat bor yang dapat digunakan : 1. Rotary drilling 2. Reverse circulation 3. Conventional coring 4. Wire line drilling system. Dari type alat bor tersebut akan berkaitan dengan type bit (mata bor) yang digunakan.diantaranya : 3 cone Roller Rock bit 2 wing carbide insert drag bit 3 wing assembly drag bit Auger bit Diamond bit Berdasarkan jenis batuan yang ditembus oleh kegiatan pemboran, maka ada beberapa jenis mata bor

Rotary Drilling system Pada pemboran dengan system ini digubakan bantuan kompresor untuk mensirkulasikan fluida (udara, air atau drilling mud) Jenis mata bor (bit) yang bisa digunaan untuk system pemboran ini : 3 Cone Roller Rock bit, drag bit, Auger dan diamond bit. System pemboran ini lebih banyak digunakan untuk daerah deposit batubara yang mempunyai lapisan over burden relative tipis, pada pemboran ini diperlukan pemboran dengan kecepatan penembusan yang relative tinggi. Hasil yang didapatkan berupa cutting Untuk mendapatkan data pemboran maka didasarkan pada :- Perubahan kecepatan penembusan (pemboran) - Jenis cutting yang berhasil dibawa ke permukaan dari setiap lapisan Untuk mendapatkan data yang lebih detail maka harus dilakukan kegiatan geophysical logging pada lobang bekas pemboran eksplorasi.

Reverse circulation drilling Pada pemboran ini hampir sama dengan rotary system, sedang perbedaannya adalah : Untuk memasukkan aliran fluida kedasar lobang bor digunakan antara pipa dalam dan pipa luar dari doble walled drill pipe. Untuk membawa cutting ke permukaan, dihembuska ke atas melewati pipa bagian dalam. Type bit : 3 cone Roller bit Hasil pemboran berupa cutting. Conventional coring system Alat yang digunakan : Rotary drill Doeble tube core barrel Pipa bagian dalam untuk mendapatkan core Ujung pipa luar diberi core bit yang melingkar

Hasil pemboran berupa inti bor berbentuk silinder dari lapisan batuan yang ditembus alat bor. Core barrel mempunyai variasi : Diameter Panjang Pipa utuh (pipa bulat/core barrel bulat) Pipa terbelah (split) Untuk core barrel yang utuh (pipa bulat) maka cara mengeluarkan core menggunakan tekanan dari tenaga hidrolis dari mesin. Sedang untuk pipa split : cara pengambilan core lebih mudah. Pada saat pemboran eksplorasi menembus lapisan batubara, maka kecepatannya harus dikurangi sampai 70 %, sehingga core recovery dapat mencapai > 90 %

Wire Line Coring System Alat bor ini lebih banyak digunakan pada saat ini. Alat ini dilengkapi dengan swivel type : double tube core barrel, dan alat ini dapat dimodifikasi yaitu : pada saat mengangkat core, maka hanya pipa bagian dalam (yang terisi core) yang diangkat, sementara casing (pipa bagian luar) masih ditinggal didalam lubang bor. Core barrel berbentuk split. Untuk mengangkat core barrel dari dalam lubang bor dilakukan secara mekanis dengan bantuan tenaga hidrolis. Penanganan terhadap drill rod berkurang.

Kuarsit, granit, sebagian besar batuan beku, gneis, batuan sedimen Jenis batuan yang mempengaruhi core recovery : Kekuatan batuan Jenis batuan Kuat tekan (MN/m2) % recovery Sangat kuat Kuarsit, granit, sebagian besar batuan beku, gneis, batuan sedimen > 100 85 moderat Batupasir, batugamping, schist, batuan beku 125-100 60 lunak Shale, mudstone, sebagian kecil batuan sedimen, batuan metaporf. < 125 50

Apabila core recovery rendah maka hasilnya : - data struktur didalam seam dan komposisi lapisan batuanya kurang bagus - data secara kualitas tidak lengkap - ketebalan seam batubara tidak tepat sehingga dalam perhitungan jumlah cadangan juga kurang tepat.