Pertemuan 2: Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu yang Diterapkan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara Maju dan Negara Berkembang
Advertisements

STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
MASALAH-MASALAH PEMBANGUNAN
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
SOSIOLOGI PEDESAAN (KPM 230)
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Dasar hukum amdal (UUPLH) TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN KONFLIK TENURIAL KAWASAN HUTAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
PERUBAHAN UU NO. 24 TAHUN 1992 DAN PENYUSUNAN RTRW PULAU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN Oleh Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen.
Perencanaan Tata Guna Lahan
PAPARAN SEKRETARIS JENDERAL DEPARTEMEN SOSIAL RI PADA KUNJUNGAN KERJA KOMISI “D” DPRD KABUPATEN PONOROGO “PELAYANAN MASYARAKAT MISKIN” TANGGAL ,
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
Sosiologi Antropologi Pendidikan
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
KEBIJAKAN PENATAGUNAAN TANAH
REDISTRIBUSI TANAH ... ?.
ANTROPOLOGI DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
Issue dan Trend Perawatan Kesehatan Keluarga
Matakuliah : J0072 – Ekonomi Koperasi Tahun : 2006 Versi : R1
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
«Sosiologi Komunikasi»
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
OTONOMI BIDANG PERTANAHAN
Perubahan Sosial dan Pembangunan
Perjuangan “Lingkungan Hidup” yang Feminis
Bahan tayang 3-4 Mei.
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
Welcome to the gate of Sociology
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Sosiologi Pedesaan (Sosiologi Pertanian)
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
Konsep dan pendekatan sosiologi
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
PEREKONOMIAN INDONESIA DI MASA DEPAN OLEH : ASTI NOVIANA C
KEBIJAKAN PENATAGUNAAN TANAH KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DIREKTORAT PENATAGUNAAN TANAH.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
ISD Sebagai Salah Satu MKDU. Pengertian ISD Ilmu Sosial Dasar : Yaitu ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh.
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
Pendalaman Materi Sosiologi
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
Pengantar Sosiologi.
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
Issue dan Trend Perawatan Kesehatan Keluarga R Bayu Kusumah N.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Transcript presentasi:

Pertemuan 2: Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu yang Diterapkan Oleh: Tim Pengajar MK Sosiologi Pedesaan

Mengapa matematika, fisika, sosiologi/sosiologi pedesaan, politik, dll dikatakan sebagai ILMU PENGETAHUAN? IP adalah seperangkat fakta yang terkristal dalam bentuk teori/konsep/cara pandang yang digunakan sebagai tools atau pisau analisis untuk mencari dan menelusuri kebenaran-kebenaran yang nampak (realitas) maupun tidak nampak (peramalan) dalam kehidupan manusia. Berikan Komentar Anda!

Epistimologi menanyakan dengan apa manusia bisa mengetahui; Ontologi  mempertanyakan apa realitas yang ada; Aksiologi  sumber nilai, yang di dalamnya terkandung epistimologi dan ontologi secara bersamaan Unsur-unsur IP

Cara Melacak IP (Kattsof, 2004) Cara Manusia Bisa Mengetahui Suatu Realitas (Epistimologi) Mengenai Hakekat Kenyataan (Ontologi) Koherensi  keadaan yang saling berhubungan Naturalisme  kejadian adalah proses, kualitas, dan relasi Korespondensi  kesesuaian antara makna yang dimaksudkan oleh suatu pernyataan dengan apa yang sungguh-fakta-faktanya. Materialisme  kejadian-kejadian yang nampak dalam kehidupan manusia tersusun dari seperangkat materi Empiris  meramalkan (predictive) atau hipotetis Kerohanian (Idealisme)  kejadian-kejadian yang nampak dalam kehidupan manusia pada prinsipnya tidak terlepas dari jiwa atau roh sebagai dasar dari kehidupan manusia Pragmatis  penyesuaian-penyesuaian yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman kita Hylomorfisme  kejadian-kejadian sebagai bentuk kenyataan yang ada disekeliling manusia terdiri dari bahan dan bentuk Positivisme Logis  penalaran akal Cara Melacak IP (Kattsof, 2004)

APAKAH IP BEBAS NILAI?

Tipologi IP Ontologi Epistimologi Koherensi Korepondensi Empiris Pragmatis Naturalisme Naturalisme – Koherensi Naturalisme – Korespondensi Naturalisme – Empiris Naturalisme – Pragmatis Materialisme Materialisme – Koherensi Materialisme – Korespondensi Materialisme – Empiris Materialisme – Pragmatisme Idealisme Idealisme – Koherensi Idealisme – Korespondensi Idealisme – Empiris Idealisme – Pragmatisme Hylomorfisme Hylomorfisme – Koherensi Hylomorfisme – Korespondensi Hylomorfisme – Empiris Hylomorfisme – Pragmatisme Positivisme logis Positivisme logis – Koherensi Positivisme logis – Korespondensi Positivisme logis – Empiris Positivisme logis – Pragmatisme Tipologi IP

Slattery (2003)  ”Key Ideas in Sociology”  Aguste Comte, F Slattery (2003)  ”Key Ideas in Sociology”  Aguste Comte, F. Tonnies, Robert Michels , E. W. Teller Ontologi Epistimologi Koherensi Korepondensi Empiris Pragmatis Naturalisme F. Tonnies ” Gemmeinschaft – Gesselschaff Tradisi Durkheim Teori-teori ekologi Materialisme Tradisi konflik (teori kelas sosial, teori ketergantungan, teori sistem dunia)   Teori sosial hijau (Green Social Theory) Idealisme Tradisi mikro interaksi, teori interaksi simbiolik Hylomorfisme Positivisme logis Weber, fenomenologi, strukturalisme, neo-fungsionalisme Auguste Comte, tradisi Durkheim, tradisi rasional (teori pertukaran, teori pengambilan keputusan rasional), behaviorisme, modernisasi. Tipologi IP Sosiologi

Bagaimana dengan Sosped? Sajogyo dan Sajogyo (1999)  Sosiologi Pedesaan Jilid 1  Kumpulan Artikel Ilmiah dari berbagai Sumber Ontologi Epistimologi Koherensi Korepondensi Empiris Pragmatis Naturalisme Timbulnya “Desa Jawa” dari masyarakat transmigrasi spontan Materialisme Ciri-ciri penghidupan masyarakat pedesaan di Indonesia (bagian konflik & persaingan) Kerjasama dan struktur masyarakat di Desa Cibodas Mahasiswa dan keluarganya Idealisme Rintangan-rintangan mental dalam pembangunan ekonomi di Indonesia Sistem budaya Bugis – Makassar Ciri-ciri penghidupan masyarakat pedesaan di Indonesia Hylomorfisme   Positivisme logis Pola perdagangan dan keuangan dalam masyarakat tani di Jawa Proses pembaharuan antar pola kebudayaan Bagaimana dengan Sosped?

Kaitan Sosiologi (Umum) dan Sosped Konsep sosiologi untuk memahami masyarakat dan desa; Mulai dengan perubahan sosial masyarakat dan desa; Interaksi sosial dan struktur masyarakat dan desa; dan Pola kebudayaan pedesaan Kaitan Sosiologi (Umum) dan Sosped

Hibrid Ilmu : Transdisplin Ilmu beda dengan Inter atau Multi Disiplin Hibrid Sosiologi/Antropologi Pedesaan, Psikologi Sosial, Komunikasi, Ekologi Ilmu Yang Diterapkan 7 Tipologi Sosped adalah “Cermin” bahwa Sosped merupakan Disiplin Ilmu Sosial

Jumlah Desa yang Terus Bertambah! No. Pulau Jlh Prov. Kab. Kota Desa Luas (ribu/km) % thd Luas Indonesia 1 Sumatera 10 101 31 22.376 446.686,68 24.01 2 Jawa 6 83 32 25.046 12.306,48 6.95 3 Bali dan NusaTenggara 30 4 4.263 71.296,03 3.83 Kalimantan 43 9 6.235 507.412,18 27.27 5 Sulawesi 52 8.348 193.847,09 10.42 Maluku & Papua 40 5.287 511.811,21 27.52 Indonesia 33 349 91 71.555 1.860.359,67 100 Sumber: BPS Tahun 2005 Fakta dan Konsepsi Realitas Sosial sebagai Ranah Sosped  Mengapa Sosped Penting untuk Dipelajari?

Tidak Mengulang Kekeliruan Memiskinkan Masy. & Desa Tidak dapat dibantah, Era 1970-1995 masyarakat dan desa pernah menikmati penerangan listrik, pengembangan prasarana pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar. Pencapaian itu melalui penerapan pendekatan pembangunan sentraliasi dengan mengejar pertumbuhan ekonomi yang prosesnya mengandalkan hutang luar negeri dan eksploitasi sumberdaya alam. Kini, masyarakat dan desa terkorban dari pengelolaan pembangunan yang tidak berdasarkan pengelolaan mandiri kekayaan sumberdaya alam dan tenaga kerja yang banyak (Tjondronegoro, 2007), bahkan terabaikan dari proses pembangunan, karena ada kesenjangan sosial Menghadapi persoalan struktur agraria akibat penguasaan lahan dan sumberdaya alam lebih menguntungkan golongan menengah dan “atas” di desa, bahkan pengusaha dan pemodal dari perkotaan yang menimbulkan potensi konflik Tidak Mengulang Kekeliruan Memiskinkan Masy. & Desa

Mengejar Kemajuan yang Belum Selesai Negara Agraris yang Mengingkari Potensi Agraris! Indonesia Malaysia Thailand Korea Selatan 1957 2002 GDP Pertanian (%) 56 17 45 9 38 41 4 Tenaga Kerja Pertanian (%) 61 44 58 21 82 50 70 12 Mengejar Kemajuan yang Belum Selesai

Tahun 1983 Tahun 1993 Peta Sebaran Provinsi untuk Sumber Pendapatan Petani di Seluruh Indonesia

45,2% desa terkateogri sebagai desa tertinggal 65,9% penduduk desa terkateogri miskin

Ancaman Bencana Kerusakan SDA Peringkat Negara Kerusakan Hutan Asli (%) 1 Brasil 23 2 India 30 3 Indonesia 51 4 Myanmar 63 5 Meksiko 83 Banjir, Longsor, Krisis Air Potensial Mengenai Desa ! Ancaman Bencana Kerusakan SDA

Kerusakan Areal Hutan Tahun Kerusakan Areal Hutan 1980 1 juta Ha/tahun 1990 1,7 juta Ha/tahun 2000 2 juta Ha/tahun 2003 3 juta Ha/tahun Sumber: Data Bank Dunia Tahun 2003

Apa Artinya bagi IP untuk Pengembangan Masy. & Desa Europa sentris begitu mendominasi pengetahuan mengembangkan desa-desa di Indonesia  Ex. INDUSTRIALISASI DESA bias moderniasi dan neoliberalisasi! Jangan diulang kekeliruan pendekatan pembangunan yang tidak berdasarkan pengelolaan sumberdaya alam dan melahirkan kemandirian Pengembangan masyarakat dan desa ke depan perlu menyelesaikan tidak saja persoalan keterpurukan ekonomi (kemiskinan dan ketimpangan), tetapi juga pada perbaikan dan pencegahan kerusakan sumberdaya alam, sampai pada degradasi kekuatan-kekuatan sosial. Apa Artinya bagi IP untuk Pengembangan Masy. & Desa

Kebijakan Otonomi Daerah UU 22 Tahun 1999, yang disempurnalkan UU 32 tentang pemerintah daerah (merujuk daerah otonom adalah kabupaten dan desa), yang proses yang mengutamakan adanya pembagian kewenangan pemerintahan dan keuangan antara negara dan masyarakat dan desa Diperlukan pelacakan hubungan antara masyarakat (komunitas) pedesaan sebagai subyek dengan “orang luar” Lanjutan…

Pedesaan Perspektif Makro Pengembangan Kawasan& Daerah TOP DOWN Pemerintah Pedesaan Otonomi Daerah Revitalisasi Adat Lembaga Adat Lembaga Bisnis/ Swasta BOTTOM UP Perspektif Mikro Pemberdayaan Komunitas

Global Nasional Provinis Kabupaten Lintas desa Lembaga Adat Pedesaan Lembaga Pemerintahan Kelompok Strategis

Dulu UI : Prof. Sajogyo sebagai tonggak pemikiran ilmu sosial Indonesia dengan fokus pertanian dan pedesaan; Prof. Tjondronegoro, Prof Pudjiwati Sayogyo; Sosiologi Pedesaan yang menghantarkan kajian sosial di IPB, mulai dari Penyuluhan, Komunikasi sampai pada Ekologi Politik; dan Sosiologi Terapan Sejarah Sosped di IPB

Batasan, Ruang Lingkup, dan Teoritik Sosped Basisnya empirik; Praktek ke teori lalu dari teori untuk praktek; Hibrid ilmu; dan Penerapan sosiologi. Batasan, Ruang Lingkup, dan Teoritik Sosped

Terima Kasih