GAYA ANTARMOLEKUL Astri Ani NIM. 09303241035
Gaya Antarmolekul Gaya London Dipol sesaat dikemukakan oleh seorang ahli dari Jerman bernama F. London. Oleh karena itu, gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol sesaat disebut dengan gaya London. Ikatan dipol sesaat sangat lemah, tetapi ikatannya akan bertambah kuat dengan bertambahnya elektron, sehingga titik didih makin tinggi. Dippol sesaat
Hubungan Jumlah Elektron Gas Mulia dengan Titik Didih Hubungan Jumlah Elektron Molekul Diatomik dengan Titik Didih
Gaya Van der Waals Antarmolekul yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil terdapat gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya tarik-menarik itu dinamakan gaya Van der Waals. Karena gaya ini sangat lemah maka zat yang mempunyai ikatan Van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah. Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi. Contoh : titik didih C4H10 > C3H8 > C2H6 > CH4
Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya besar, seperti atom F, O, dan N. Pada molekul HF ujung molekul pada atom H lebih bermuatan positif dan ujung molekul pada atom F lebih bermuatan negatif. Jadi, antara atom H pada molekul pertama dengan atom F pada molekul berikutnya terjadi gaya tarik-menarik yang cukup kuat, yang disebut dengan ikatan hidrogen. Ikatan Hidrogen memengaruhi titk didih senyawa.
Ikatan hidrogen antamolekul HF Ikatan hidrogen antamolekul H2O
Titik Didi Senyawa Hidrogen dengan Golongan VIIA Titik Didi Senyawa Hidrogen dengan Golongan VIA