UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Advertisements

Disadur dari berbagai sumber
STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc.
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Strategi pemerataan prinsip keadilan sosial di Indonesia
BAB 11 PERILAKU MANUSIA.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
Hotel Nala Sea Side 25 Februari 2013 Curriculum Vitae Nama: Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir: Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol: Pembina Tk 1.
AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
Komponen-Komponen Pendidikan
KONSEP DASAR KURIKULUM
Manajemen Personalia Memotivasi Pekerja.
PERAN PENGAWAS DALAM MEMOTIVASI KERJA KEPALA DAN GURU TAMAN KANAK-KANAK SRAGAN Oleh: Suyatminah Kulsum Nur Hayati.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Kepemimpinan dan Motivasi
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
LANDASAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pengarahan (actuating) dalam hal ini akan dibahas pada dua konsep yaitu : Motivasi dan Kepemimpinan.
Motivasi untuk Berprestasi
Oleh : Ndaru Joko Prabowo
Materi Motivasi.
oleh: NINIEK WAKHYU INDRIASIH Q
FUNGSI PENGARAHAN.
Teori Motivasi : Content Theories
Standar Proses Pendidikan
HUMANISASI PENDIDIKAN
EVALUASI DAN SUPERVISI VISI DAN MISI SEKOLAH
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
DIRECTING (PENGARAHAN)
David L. Loudon & Albert J. Della Bitta (1984:6) PERILAKU KONSUMEN
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
  Disusun Oleh: PATMAWATI NPM
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Arum Puspita Sari
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
BUDAYA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN SD NEGERI 01 BURAN KECAMATAN TASIKMADU
M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
Motivasi & Kepuasan Kerja
Psikologi Pendidikan Memotivasi Siswa Belajar
Balai Bahasa Jawa Timur, Badan Pengembangan dan
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd.
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
SESI 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
Motivasi dan Kepuasan Kerja
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus.
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja (Part 2)
Perilaku da-lam menen-tukan sasaran
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MANAJEMEN PEMBERIAN INSENTIF DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI 01 SURUH TASIKMADU KARANGANYAR BY ENDANG SRI WURYANI PRORAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Peningkatan Sumber Daya Manusia adalah hal yang sangat penting oleh setiap bangsa, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Banyak menempatkan pentingnya pendidikan, hal ini dapat diketahui pada Undang-Undang Dasar 1945 dan pada pasal 31 UUD 1945 untuk perubahan-perubahan besar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi globalisasi dunia dewasa ini.

Pembangunan pendidikan nasional harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia yang unggul, memiliki kecerdasan, ketrampilan, dan moral yang berkualitas tidak mungkin bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut telah ditetapkan tujuan pembangunan pendidikan nasional yang tertuang pada undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 19 ayat 16 yang berbunyi “Pendidikan Berbasis Masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dilihat dari manajemen mutu berbasis sekolah.

Manusia – cita-cita/impian motivasi – aktualisasi diri - berhasil/tidak

Tujuan Penelitian Memperoleh deskripsi yang terperinci mengenai kriteria pemberian insentif. Mengetahui peranan kepala sekolah dalam pemberian insentif di SD Negeri 01 Suruh Tasikmadu. Memperoleh deskripsi yang terperinci tentang pelaksanaan pemberian insentif. Memperoleh deskripsi tentang cara mendapatkan insentif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Manajemen Pendidikan Manajemen Berbasis Sekolah insentif

PENGERTIAN MANAJEMEN Menurut Hoyle Menurut Susilo Martoyo Menurut Terry Menurut Handoko Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang berhubungan dengan operasional institusi pendidikan dan hubungan yang dilakukan kepala sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan (visi dan misi) dengan menggunakan sumber daya yang baik di dalam maupun di luar sekolah secara efektif.

INSENTIF Pengertian insentif Definisi manajemen imbalan Tujuan manajemen imbalan Bentuk-bentuk insentif Insentif menuntut psikologi Kepuasan kerja

Teori X dan Teori Y (Mc. Gregor) Manusia harus dipaksa, kalau perlu diancam Kecenderungan negatif berupa: Tidak suka bekerja Menghindari pekerjaan Menunggu perintah Menunggu juklak Ambisi kecil Menginginkan rasa aman

Teori Y Manusia memiliki sifat-sifat yang positif Memberikan kesempatan dan bimbingan Tidak perlu pemaksaan atau perintah Keleluasaan untuk berkreasi

Kecenderungan teori ini : Ada yang mencari kesenangan dan kepuasan melalui pekerjaan Kemampuan seseorang dapat berkembang melalui bekerja Kalau sudah committed, maka akan bekerja tanpa disuruh, didorong, dan tanpa diawasi. Motivasi kerja dapat tumbuh dengan memberi pekerjaan yang meaningful dan memberi pngakuan dan penghargaan atas prestasi kerja.

Tipe Manusiadalam Menghadapi Tekanan Hidup Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kalihatan bagus, tetapi rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang skali mngeluh pada saat kesulitan terjadi.

Tipe kedua, tipe lempeng besi Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan awalnya. Namn seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlau, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.

Teori tiga kebutuhan McClelland Sangat berkaitan dengan konsep belajar Banyak kebutuhan yang dipelajari dari budaya Tiga kebutuhan yaitu: Kebutuhan kekuasaan (need for power) Kebutuhan afiliasi (need for affiliation) Kebutuhan berprestasi (need for achievement) Untuk menilai perbedaan individu – Thematic Apperception Test (TAT). Konsep belajar tiga kebutuhan tersebut dapat dipelajari.

BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian Kualitatif Tempat penelitian SD Negeri Suruh Tasikmadu Penetapan sumber informasi Penetapan sumber penelitian Hasil

Sekian Terimakasih