BRENKHI YUHANA PURWA, Ungkapan Tradisional Jawa Dalam Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate
Identitas Mahasiswa - NAMA : BRENKHI YUHANA PURWA - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - similikiti_182 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Widodo - PEMBIMBING 2 : Drs. Sukadaryanto, M.Hum. - TGL UJIAN :
Judul Ungkapan Tradisional Jawa Dalam Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate
Abstrak Persaudaraan Setia Hati Terate adalah organisasi pencak silat yang menganut ajaran kejawen. Selain dalam bidang bela diri, berkesenian, dan olah raga, mereka menuntut anggotanya agar memiliki budi pekerti yang luhur. Pendidikan budi pekerti dalam Persaudaraan Setia Hati Terate disebut dengan Kerohanian Setia Hati. Materi Kerohanian Setia Hati bersumber pada ungkapan tradisional Jawa yang di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur. Ungkapan tradisional Jawa dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate berfungsi sebagai pedoman dalam bertindak bagi anggotanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk ungkapan tradisional Jawa dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, (2) bagaimanakah makna budaya dalam kajian semantik kultural ungkapan tradisional Jawa dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, dan (3) bagaimanakah fungsi ungkapan tradisional Jawa dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap bentuk ungkapan, mengungkap makna budaya dalam kajian semantik kultural, dan mengungkap fungsi ungkapan tradisional Jawa dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis berupa pendekatan objektif dan pendekatan metodologis berupa pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa wacana lisan dan wacana tulis yang diduga mengandung ungkapan tradisional Jawa seperti paribasan, pepali, bebasan, isbat, saloka, dan sebagainya. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, teknik wawancara tidak terarah, teknik rekam, metode simak, dan teknik catat. Analisis data penelitian menggunakan teknik teknik kajian isi. Berdasar penelitian yang dilakukan, ditemukan 94 ungkapan tradisional Jawa yang terdiri dari 51 ungkapan berbentuk paribasan, 9 ungkapan berbentuk bebasan, dan 34 ungkapan berupa isbat. Makna paribasan, bebasan, dan isbat dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate berisi tentang nasihat, pesan, teguran, anjuran, harapan, dan sanksi. Fungsi ungkapan tradisional Jawa dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate yakni (1) sebagai sistem proyeksi angan-angan, (2) sebagai alat pengesahan pranata-pranata lembaga kebudayaan, (3) sebagai alat pendidik anak, dan (4) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat selalu dipatuhi. Pemerhati bahasa atau peneliti lain hendaknya dapat mengembangkan penelitian-penelitian folklor lisan untuk melestarikan dan menggali kearifan tradisional yang diwariskan dalam masyarakat Jawa secara turun-temurun. Pada pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah, diharapkan guru bisa menyampaikan ungkapan tradisional Jawa sebagai upaya pelestarian kebudayaan Jawa sekaligus untuk mendidik siswa-siswa.
Kata Kunci Ungkapan tradisional, persaudaraan setia hati terate semantik, budaya.
Referensi Adisutrisno, D. Wagiman Semantics (An Introduction To The Basic Consept). Yogyakarta: ANDI. Aminuddin Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Malang: Sinar Baru Algensindo. Asdi, Yayan Khoerum Konsepsi “Ayam” Dalam Budaya Jawa. Skripsi. Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang. Chaer, Abdul Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, Dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Danandjaja, James Folklor Indonesia (Ilmu Gossip, Dongeng, Dan Lain Lain). Jakarta: Pustaka Utama Gravity. Endraswara, Suwardi Tradisi Lisan Jawa (Warisan Abdi Budaya Leluhur). Yogyakarta: Narasi. Gudai, Darmansyah Semantik Beberapa Topik Utama. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Herawati, Yani Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Ungkapan Tradisional Jawa. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Jatman, Darmanto Psikologi Jawa. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Keraf, Gorys Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Kesuma, Tri Mastoyo Jati Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks. Liliweri, Alo Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKIS Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mugiarso Ajaran Budi pekerti di Padepokan Payung Agung. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Pateda, Mansoer Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Reksodihardjo, Soegeng, Iman Soedibyo, dan Soetomo Ungkapan Tradisional Jawa Sebagai Sumber Informasi Kebudayaan Daerah Jawa Tengah. Jawa Tengah: Depdikbud Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Kebudayaan. Rukmana, Hardyanti Butir Butir Budaya Jawa (Hanggayuh Kasampurnaning Hurip Berbudi Bawaleksana Ngudi Sejatining Becik). Jakarta: Yayasan Purnama Bhakti Pertiwi. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sugiarti Ungkapan Tradidional Sebagai Salah Satu Sumber Informasi Kebudayaan Jawa. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa. Triadi, Ganjar Pepali Adipati Wirasaba Dan Relevansi Pada Masyarakat Di Eks-Karisidenan Banyumas. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Tugiman, Hiro Budaya Jawa & Mundurnya Presiden Soeharto. Yogyakarta: Kanisius. Widada, Suwadji, Sukardi, Gina, Edi Suwatno, Dwi Sutana, dan Umar Sidik Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa). Yogyakarta: Kanisius.
Terima Kasih