Sampling Klaster untuk Proporsi Misalkan yij merupakan suatu nilai variabel kualitatif, dan terdiri atas kategori-kategori yang kongkrit. Elemen-elemen dengan suatu kategori (yang diperhatikan) masing-masing diberi nilai dummy sama dengan 1, sedangkan selainnya diberi nilai 0. Dengan pengertian ini, P (proporsi) adalah proporsi dari elemen-elemen populasi yang memiliki suatu kategori yang diperhatikan. Proporsi elemen-elemen populasi yang memiliki suatu kategori yang diperhatikan adalah C.Maksum
Terdapat tiga pilihan estimator bagi proporsi elemen-elemen yang memiliki kategori yang diperhatikan, yaitu : 1) Proporsi tak tertimbang dengan dan estimasi varian bagi adalah C.Maksum
2) Tertimbang terhadap banyaknya elemen (Mi) dalam sampel klaster dan estimasi varian bagi adalah C.Maksum
3) Tertimbang terhadap rata-rata banyaknya elemen per klaster dalam populasi dan estimasi varian bagi adalah C.Maksum
Unit Listing/ Daftar Unit Tabel 2.1 : Contoh Klaster, unit listing, elemen / unit analisis, serta aplikasi Klaster Unit Listing/ Daftar Unit Elemen/Unit Analisis Aplikasi (1) (2) (3) (4) 1. Blok Sensus Rumahtangga Orang Estimasi jumlah rumahtangga/ penduduk beserta karakteristiknya 2. Desa Sekolah Guru/ Murid Estimasi jumlah guru/ murid beserta karakteristiknya 3. Sekolah Kelas Murid Estimasi jumlah murid beserta karakteristiknya 4. Halaman buku Baris Kata Estimasi jumlah kata dalam buku 5. Bulan Minggu Hari Estimasi rata-rata kepadatan lalu lintas. C.Maksum
Kemungkinan penarikan sampel klaster: aa. Bila kolom (1) merupakan unit sampling dan seluruh unit yang ada dalam klaster diteliti semua penarikan sampel tergolong klaster satu tahap. Apabila pada klaster terpilih dan didasarkan unit yang ada pada listing, dipilih unit dan selanjutnya diadakan penelitian pada unit tersebut, metode sampling tergolong pada klaster sampling dua tahap. Contoh lain misalnya klaster adalah sekolah, kemudian dari daftar kelas pada sekolah terpilih dipilih kelas dan selanjutnya dari kelas terpilih dipilih murid, maka cara penarikan ini disebut klaster sampling tiga tahap. Tahap di sini berarti tahapan dari penarikan sampel. b. Klaster dapat dipilih dengan berbagai metode sampling. Klaster dapat dipilih dengan acak sederhana, strata, peluang dengan ukuran besarnya klaster, sistematik dan sebagainya. C.Maksum
c. Kerangka sampel yang harus disediakan tergantung pada metode sampling. Minimal untuk penarikan sampling tahap pertama (primary sampling unit-psu) harus tersedia dan selanjutnya kerangka sampel untuk dasar penarikan sampel elemen/unit analisis (ultimate sampling unit – usu) dapat dibentuk di lapangan. Sebagai contoh dilakukan penarikan sampel blok sensus, kemudian pada blok sensus terpilih dilakukan pendaftaran rumahtangga. Dengan dasar hasil pendaftaran rumahtangga pada blok sensus terpilih dipilih rumahtangga. Daftar rumahtangga dalam blok sensus terpilih disebut unit listing. C.Maksum