Levels of Literacy Epistemic Informational Functional Performative Wells, 1987 Epistemic Informational Functional Performative
Communicative Competence Socio-cultural Competence Discourse Competence Linguistic Competence Actional Competence Strategic Competence Celce-Murcia et al, 1995
Discourse Competence (Kompetensi Wacana) Spoken Discourse (Wacana Lisan/Wacana Dialog) Written Discourse (Wacana Tulis/Wacana Monolog)
Actional Competence (Kompetensi Tindak Berbahasa) Kecakapan mendengarkan (Listening) Kecakapan berbicara (Speaking) Kecakapan membaca (Reading) Kecakapan menulis (Writing) Kecakapan memirsa (Viewing) Kecakapan menyajikan (Presenting)
Linguistic Competence (Kompetensi Linguistik) Kosakata (Vocabulary) Tatabahasa (Grammar) Lexicogrammar
Socio-cultural Competence (Kompetensi Sociokultural) Bahasa dipengaruhi oleh dua konteks: Konteks Situasi (Context of Situation) Konteks Budaya (Context of Culture)
CULTURE GENRE SITUATION REGISTER TEXT (PURPOSE) Who is involved? Derewianka, 1995 GENRE (PURPOSE) REGISTER SITUATION Who is involved? (Tenor) The subject matter The channel (Field) (Mode) TEXT
Strategic Competence (Kompetensi Stratejik) Strategi atau prosedur untuk ‘memobilisasi’ seluruh declarative knowledge dalam konteks komunikasi nyata untuk menciptakan makna yang sesuai konteks komunikasinya
Pembelajaran Wacana Monolog Oleh: Muchlas Yusak
Siklus Pembelajaran Building Knowledge of the Field Modeling of Text Joint Construction of Text Independent Construction of Text
Building Knowledge of the Field Menentukan topik dan kemampuan yang akan dikembangkan Menetapkan jenis teks yang sesuai (Report, Narrative, Recount) Rencanakan sejumlah kegiatan untuk menjadikan anak akrab dengan topik dan jenis teksnya. Siapkan teks-teks contoh untuk dipajankan pada siswa dan dijadikan model.
Modeling of Text Kenalkan sebuah model jenis teks Diskusikan dengan siswa tujuan digunakannya teks tersebut dalam kehidupan nyata Bersama-sama siswa, identifikasi bagaimana teks tersebut disusun. Setiap jenis teks memiliki tahap-tahap pengembangannya untuk mencapai tujuan Diskusikan fungsi setiap tahap pengem-bangan teks.
Joint Construction of Text Researching the topic. Sebelum menulis, pastikan bahwa siswa mempunyai sesuatu yang akan ditulis. Jenis ‘riset’ disesuaikan dengan jenis teks yang akan ditulis. Report: mengamati / membaca / membuat catatan / menonton video Argument: diskusi / interview / mencari bukti Narrative: brainstorming / berkontemplasi hening Pooling information. Memperlihatkan proses yang terlibat dalam menulis sebuah teks. Jadi, sementara siswa mengembangkan bank data serta mengumpulkan gagasan dan informasi, mereka perlu bimbingan dalam merangkum catatan: matriks, chart, kolom, heading, flowchart, dll.
Joint Construction … continued Revising Structure. Merevisi struktur teks (misalnya: dengan mengacu pada teks-teks model) Jointly constructing a text. Berikan kelelua-saan pada siswa untuk mengkontribusikan informasi dan gagasan sementara guru ber-laku sebagai pembimbing, mengajukan per-tanyaan dan memberi saran-saran tentang struktur teks. Assessing the children’s progress. Sebagian anak mungkin berhasrat untuk langsung membuat teksnya sendiri secara mandiri, sementara yang lain masih memerlukan model.
Independent Construction of Text Setelah membaca, mengkaji teks model dan berpengalaman mengkonstruksi teks bersama, siswa siap menulis teksnya sendiri mengenai topik yang masih terkait Setiap siswa, bisa dengan bimbingan guru, memilih sebuah topik. Misalnya: jika guru mem-berikan teks model “How to care for your cat”, siswa bisa memilih menulis teks serupa tentang memelihara ikan hias, kura-kura, atau burung. Siswa menulis draftnya, dengan mengacu pada model. Masing-masing siswa berkonsultasi pada guru dan/atau temannya.
Independent Construction … continued Saat membahas draft tulisan siswa, akan terlihat apakah siswa menulis secara mandiri, atau mereka masih perlu modeling dan joint consturction lagi. Pengeditan dan mempublikasikan teks-teks siswa merupakan langkah akhir yang bersifat optional.
Thank you