MODUL II. TEORI APUNGAN BENUA VS. TEORI TEKTONIK LEMPENG
Teori Apungan Benua dan Tektonik Lempeng Alfred Wagener “Continental Drift” (1912) Pada 1930an dengan didukung oleh data petrologi, paleontologi, stratigrafi dan tektonisme berkembang menjadi tektonik lempeng
TEKTONIK LEMPENG: Plate tectonics is the theory that the outer rigid layer of the earth (the lithosphere) is divided into about a dozen " plates" that move across the earth's surface relative to each other, like slabs of ice on a lake
TEKTONIK LEMPENG: Gempabumi Gugusan gunungapi (Ring of Fire) Hotspot Pegunungan Himalaya (?) Batuan bancuh
Pergerakan India
evolution of the earth
Tektonik Lempeng
Bagian-bagian pada tektonik lempeng Dua / lebih lempeng yang berbeda dan saling bertumbukan Batuan bancuh (melange) Volcanic arch (busur magmatik) Zona pemekaran Transform fault Palung (trench) Tinggian (through) Cekungan muka busur (fore arch basin) Cekungan belakang busur (back arch basin)
Perbedaan Gunungapi Hotspot dan Busur Magmatik Magma primer Shoshonitik High K – very high K Mineral-mineral hidroksida: biotit dan feldspatoid (leusit) Batuannya: trakit, sienit, nefelin sienit Contoh: Gunung Muria, Lasem dan Pakuwaja Gunungapi busur magmatik: Magma sekunder Tholeitik Low K Mineral-mineral orogenik: piroksen dan horenblenda Batuannya: andesit, diorit, riolit, basalt Contoh: Gunung Merapi, Marapi, Talang, Krakatau, dll