XI. INVESTASI PORTOFOLIO INTERNASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IX. SIFAT-SIFAT OPSI SAHAM
Advertisements

Informasi pasar dalam analisis Keuangan
XV. AKTIVITAS2 DI LUAR NERACA
OVERVIEW Manfaat diversifikasi internasional.
XII. LEVERAGE & STRUKTUR MODAL
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Pembuatan Prototipe Perangkat Lunak Portofolio Optimal Berdasarkan Analisa Teknikal & Fundamental Bagi Investor Reni Anggraeni
IX. MANAJEMEN LIKUIDITAS
XIII. SEKURITAS, INVESTASI, & JASA ASURANSI
XIV. MANAJEMEN RISIKO TINGKAT BUNGA
XIV. STRUKTUR MODAL & BIAYA MODAL INTERNASIONAL
VII. PERUSAHAAN INVESTASI
Hubungan Antara Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar
PENDEKATAN DECISION USEFULNESS
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
V. PENENTUAN HARGA FORWARD & FUTURES
I. PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
TEKNIK2 MANAJEMEN ASET/ KEWAJIBAN: FUTURES, OPSI, & SWAP
PANDANGAN PARA PEMEGANG SAHAM
X. RISIKO PORTOFOLIO PENYALURAN KREDIT
VI. FUTURES TINGKAT BUNGA
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
III. STRATEGI LINDUNG NILAI MENGGUNAKAN FUTURES
OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN
TEORI PORTOFOLIO Oleh Julius Nursyamsi.
XVII. PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL
VI. SWAPS MEKANISME SWAP TINGKAT BUNGA ARGUMEN KEUNGGULAN KOMPARATIF
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
MATERI # 5 PEMILIHAN PORTFOLIO
BETA ERVITA SAFITRI.
PASAR KEUANGAN Pitchbook.
Manajemen Keuangan Multinasional
Hubungan Antara Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar
XIII. OPSI INDEKS SAHAM DAN MATA UANG
I. PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Struktur Modal Internasional
RISIKO PORTOFOLIO PENYALURAN KREDIT
KONDISI PARITAS INTERNASIONAL
AKUNTANSI INTERNASIONAL
OVERVIEW Manfaat diversifikasi internasional.
INVESTASI Rita Tri Yusnita
Portfolio Internasional
XIII. SEKURITAS, INVESTASI, & JASA ASURANSI
Pertemuan 1 The Investment Setting
PENGERTIAN Reksa Dana adalah :
Eksposur dan Manajemen Konversi
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN By: Budi Setiawan Pertemuan ke 6
MANAJEMEN INVESTASI Pada Bank Umum
1 Modul 5 Pertemuan ke 5 Oleh : SUHARMADI,DRS.AK.MM.MSi
Analisis Portofolio Portofolio merupakan serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang di investasikan dan di pegang oleh pemodal, baik perorangan maupun.
Pertemuan ke sembilan.
Bab 15: Manajemen Kas Internasional
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
PORTFOLIO MANAGEMENT & EVALUATION
INTERNATIONAL PORTOFOLIO AND INVESTMENT
Oleh Maiza Fikri, ST, M.M Meiza86
RETURN DAN RISIKO INVESTASI
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
RISIKO PORTOFOLIO PENYALURAN KREDIT
BAB IV DAN V RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTOFOLIO
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
Pengantar 06 Manajemen dan Bisnis Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi.
Informasi pasar dalam analisis keuangan
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
EDISI KEDELAPAN BUKU I EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
RISIKO DALAM INVESTASI
PENGERTIAN Reksa Dana adalah :
Transcript presentasi:

XI. INVESTASI PORTOFOLIO INTERNASIONAL PENDAHULUAN STRUKTUR KORELASI DAN DIVERSIFIKASI RISIKO INTERNASIONAL PEMILIHAN PORTOFOLIO INTERNASIONAL OPTIMAL EFEK PERUBAHAN DALAM KURS TUKAR INVESTASI OBLIGASI INTERNASIONAL REKSADANA INTERNASIONAL: EVALUASI KINERJA DIVERSIFIKASI INTERNASIONAL: REKSADANA NEGARA & REKSADANA LINDUNG NILAI MENGAPA BIAS RUMAH DALAM PEMEGANGAN PORTOFOLIO? TUGAS TERSTRUKTUR

PENDAHULUAN (1) Perkembangan investasi Amerika Serikat dalam ekuitas luar negeri pada 1980-2004: meningkat secara signifikan dan rekening ekuitas mencapai ± 50% dari kapitalisasi pasar ekuitas dunia. Peningkatan yang cepat dalam investasi portofolio internasional dalam tahun2 terakhir mencerminkan globalisasi atas pasar2 keuangan.

PENDAHULUAN (2) Globalisasi pasar2 keuangan berawal dari pemerintah negara2 utama yang memulai menderegulasi pasar valas dan modal pada akhir 1970-an. Kemajuan dalam teknologi telekomunikasi dan komputer berkontribusi terhadap globalisasi investasi dengan memfasilitasi transaksi lintas negara dan penyebaran informasi melintasi batas nasional.

STRUKTUR KORELASI DAN DIVER-SIFIKASI RISIKO INTERNASIONAL Harga sekuritas2 dalam negara yang ber-beda tidak bergerak bersama sangat besar. Korelasi sekuritas yang kecil dalam portofo-lio, menghasilkan risiko portofolio lebih rendah. Diversifikasi internasional mempunyai dimensi khusus yang berkaitan dengan diversifikasi risiko portofolio: korelasi atas pengembalian sekuritas berkurang jika melintasi negara daripada dalam satu negara.

STRUKTUR KORELASI DAN DIVER-SIFIKASI RISIKO INTERNASIONAL Keuntungan dari diversifikasi internasional dalam kaitannya dengan pengurangan risiko, bergantung pada struktur korelasi internasional. Pengamatan empiris menyimpulkan: korelasi intranegara rata2 > korelasi antarnegara rata2. Lihat Exhibit 15.2. Exhibit 15.4  korelasi dalam ketentuan US$ & dihitung dengan menggunakan data pengembalian mingguan dari 1973-1982.

STRUKTUR KORELASI DAN DIVER-SIFIKASI RISIKO INTERNASIONAL Solnik (1974), menyimpulkan bahwa diversifikasi saham domestik AS & Swiss menghasilkan risiko sistematik saham domestik > saham internasional. Lihat Exhibit 15.3. Roll (1988) dan Longin dan Solnik (1995): pasar2 saham internasional cenderung bergerak bersama lebih erat ketika gejolak pasar lebih tinggi. Solnik dan Roulet (2000): korelasi rata2 dari 15 pasar saham utama dengan pasar dunia mening-kat sekitar 10% selama periode 1971-1998.

PEMILIHAN PORTOFOLIO INTERNASIONAL OPTIMAL Asumsi: para investor bersedia menang-gung risiko tambahan jika mereka dikompensasi secara cukup dengan pengembalian diharapkan yang lebih tinggi. Koefisien korelasi pengembalian bulanan antar pasar saham dalam US$ selama periode 1980-2001 pada 12 pasar saham utama bervariasi (lihat Exhibit 15.4).

PEMILIHAN PORTOFOLIO INTERNASIONAL OPTIMAL Exhibit 15.4 juga menyajikan rata2 & SD pengembalian bulanan & beta dunia. Beta dunia mengukur sensitivitas pasar nasional terhadap pergerakan pasar dunia. Ukuran kinerja historis untuk pasar saham nasional: SHP = (Ri – Rf)/i.

PEMILIHAN PORTOFOLIO INTERNASIONAL OPTIMAL Portofolio internasional optimal (OIP): komposisi saham, dari perspektif domisili investor, secara lengkap dapat dilihat pada Exhibit 15.5 dan 15.6. Perbedaan Rasio Sharpe (SHP) antara portofolio internasional optimal dengan portofolio domestik: SHP = SHP(OIP) – SHP(DP). R = (SHP)(DP). Keuntungan dari diversifkasi internasional oleh domisili investor dapat dilihat pada Exhibit 15.7.

EFEK-EFEK PERUBAHAN DALAM KURS TUKAR (1) Pengembalian investasi dalam pasar luar negeri bergantung pada: 1. Pengembalian di pasar luar negeri; 2. Perubahan dalam kurs tukar antara mata uang domestik dengan mata uang lokal. RiRp = (1+Ri)(1+ei) – 1. RiRp = Ri + ei + Riei. Ri = tingkat pengembalian dalam mata uang lokal. e = + (terapresiasi), - (terdepresiasi).

EFEK-EFEK PERUBAHAN DALAM KURS TUKAR (2) Pengaruh perubahan kurs tukar valas terhadap risiko investasi luar negeri: Var(RiRp) = Var(Ri) + Var(ei) + 2Cov(Ri,ei) + Var. Var menunjukkan kontribusi rumus produk-lintas, Riei, terhadap risiko investasi luar negeri. Fluktuasi kurs tukar menyumbang terhadap risiko investasi luar negeri melalui tiga saluran yang mungkin: 1. Gejolaknya itu sendiri, Var(ei); 2. Kovariannya dengan pengembalian pasar lokal, cov(Riei); 3. Kontribusi atas rumus produk lintas, Var.

INVESTASI OBLIGASI INTERNASIONAL (1) Pasar obligasi dunia tidak menerima perhatian yang besar dalam literatur investasi internasional. Ini mencerminkan, persepsi bahwa risiko tukar membuatnya sulit untuk merealisasikan keuntungan yang signifikan dari diversifikasi obligasi internasional. Pengembalian bulanan dalam ketentuan US$ atas indeks obligasi internasional jangka panjang dari tujuh negara utama dapat dilihat pada Exhibit 15.9.

INVESTASI OBLIGASI INTERNASIONAL (2) Exhibit 15.9: koefisien korelasi pengembalian antar pasar obligasi, pengembalian rata2, SD, SHP, & bobot portofolio internasional yang optimal. Korelasi pengembalian indeks obligasi dengan letak geografis berdekatan relatif lebih besar dibandingkan yang jauh.

INVESTASI OBLIGASI INTERNASIONAL (3) Investor mungkin dapat meningkatkan keuntungannya dari diversifikasi obligasi internasional jika mereka dapat mengontrol risiko pertukaran. Studi terakhir memperlihatkan bahwa ketika para investor mengontrol risiko tukar dengan menggunakan kontrak forward mata uang, mereka dapat secara substansial mencapai efisiensi atas portofolio obligasi internasional.

INVESTASI OBLIGASI INTERNASIONAL (4) Eun dan Resnick (1994): ketika risiko tukar dilindung nilai, portofolio obligasi cenderung mendominasi portofolio saham internasional dalam ketentuan efisiensi risiko-pengembalian. Keuntungan euro, mata uang umum Eropa, secara mirip menjadi pilihan karakteristik risiko-pengembalian dari pasar2 yang dipengaruhi. Misalkan, antara obligasi Jerman dengan Italia.

REKSADANA INTERNASIONAL: EVALUASI KINERJA (1) Ada tiga alasan investasi pada reksadana internasional, investor dapat: 1. Menghemat biaya2 transaksi dan atau informasi ekstra yang mereka harus tanggung ketika mereka berusaha untuk berinvestasi secara langsung dalam pasar luar negeri;

REKSADANA INTERNASIONAL: EVALUASI KINERJA (2) 2. Mengelak dari batasan2 legal dan institusional terhadap investasi portofolio langsung dalam pasar luar negeri; 3. Pemanfaatan secara potensial dari keahlian para manager dana profesional.

REKSADANA INTERNASIONAL: EVALUASI KINERJA (3) Keunggulan reksadana internasional ini akan menarik secara nyata bagi para investor kecil yang menginginkan untuk mendiversifikasi secara internasional. Kinerja historis reksadana internasional yang menginvestasikan dalam porsi yang substansial atas aset2-nya dalam pasar luar negeri: secara umum lebih besar dibandingkan jika porsi investasi hanya pada aset2 domestik. Lihat Exhibit 15.10.

MENGAPA BIAS RUMAH DALAM PEMEGANGAN PORTOFOLIO Portofolio optimal yang dipegang investor sangat berbeda daripada yang diprediksikan oleh teori investasi portofolio internasional. Beberapa studi mendokumentasikan bahwa perluasan terhadap investasi portofolio dikonsentrasikan dalam ekuitas domestik.

MENGAPA BIAS RUMAH DALAM PEMEGANGAN PORTOFOLIO French dan Porteba (1991), Cooper dan Kaplanis (1994), Tesar dan Werner (1993), Glassman dan Ridick (1993), dan Chan, Covig, dan Ng (2005), mendokumentasikan tingkat dalam mana investasi2 portofolio terkonsentrasi dalam ekuitas2 domestik. Exhibit 15.15 yang diadopsi dari Cooper dan Kaplanis (1994) memperlihatkan kondisi yang disebut sebagai bias rumah dalam pemegangan portofolio.

MENGAPA BIAS RUMAH DALAM PEMEGANGAN PORTOFOLIO Ada dua kemungkinan terjadinya bias rumah. 1. Sekuritas2 domestik dapat menyediakan para investor dengan pelayanan ekstra yang pasti, seperti lindung nilai terhadap inflasi domestik; 2. Mungkin ada batasan2, formal atau informal, terhadap investasi dalam sekuritas luar negeri yang dihadapi para investor dari keuntungan yang direalisasikan dari diversifikasi internasional.

MENGAPA BIAS RUMAH DALAM PEMEGANGAN PORTOFOLIO Alasan2 yang mungkin untuk bias rumah dalam pemegangan portofolio: 1. Mempertimbangkan kemungkinan bahwa para investor menghadapi risiko inflasi spesifik-negara yang berkaitan dengan pelanggaran PPP dan bahwa ekuitas domestik dapat menyediakan pelayanan lindung nilai terhadap risiko inflasi domestik.

MENGAPA BIAS RUMAH DALAM PEMEGANGAN PORTOFOLIO 2. Bias rumah yang diamati dapat mencerminkan batasan2 kelembagaan dan hukum atas investasi luar negeri. 3. Biaya2 pajak dan transaksi/ informasi ekstra untuk sekuritas luar negeri dapat menghambat investasi lintas batas, memberikan kenaikan terhadap bias rumah.

TUGAS TERSTRUKTUR Halaman 382 – 383, Problems Nomor: 1 – 7. Selamat mencoba. Terima kasih dan wasalam.