Penyusunan Anggaran Bahan Baku
Bahan mentah Bahan Baku Bahan Penolong Misalnya untuk membuat buku , kertas dan lem merupakan bahan mentah , kertas merupakan bahan baku dan lem merupakan bahan penolong Bahan Baku direct material yg membentuk satu kesatuan yg tak terpisahkan dengan produk jadi. Bahan Baku = bahan utama/ bahan pokok yg merupakan komponepen utama dari suatu produk
KSt = Kuantitas Standar Bahan Baku yg dipakai HSt = Harga Standar bahan Baku P = Unit Ekuivalen Produk KSBB = Kuantitas Standar Bahan Baku per unit Produk Anggaran BBB = KSt x HSt KSt = P x KSBB
Contoh : Misalkan anggaran produk perusahaan kecap asli selama tahun 2016 sebanyak 182 botol produk jadi (P), kuantitas standar bahan baku per botol kecap asli (KSBB), yaitu sebanyak 2 ons kedelai dan 2 ons gula merah. Harga per ons kedelai Rp 100 (HSt) dan harga per ons gula merah Rp. 60 (HSt)
Dari data diatas KSt atau bahan baku dipakai dianggarkan dalam unit (satuan) barang = 182 botol x 2 ons = 364 ons. Berarti utk memproduksi kecap asli sebanyak 182 botol diperlukan bahan baku kedelai 364 ons dean gula merah 364 ons. Bahan baku dipakai dianggarkan dalam satuan uang yg disebut dengan anggaran biaya bahan baku yg dihitung sebagai berikut. Kedelai 364 ons x Rp 100 = Rp 36.400 Gula merah 364 ons x Rp 60 = Rp 21.840 Jumlah biaya bahan baku (BBB) = Rp 58.240
Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku Adapun tujuan penyusunan anggaran bahan baku, antara lain : Dengan disusun anggaran bahan baku dapat diketahui kuantitas bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yg akan dibeli selama periode tertentu, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam memakai dan membeli bahan baku Dengan anggaran bahan baku dapat diketahui harga bahan baku, sehingga dapat dijadikan pedoman harga beli bahan baku Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan baku, sehingga dapat diketahui kas yg disediakan untuk membeli bahan baku Dalam penyusunan anggran bahan baku terdapat biaya bahan baku dan biaya bahan baku merupakan salah satu unsur biaya pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya biaya pabrik dan biaya produksi Secara keseluruhan dengan anggaran bahan baku dimaksudkan utk menjaga kelancaran produksi
Penyusunan anggaran bahan baku Dasar penyusunan anggaran bahan baku bersumber dari anggaran produk, sediaan bahan baku, dan harga standar bahan baku (HSt) Rumus yg dapat digunakan utk menyusun anggaran bahan baku sebagai berikut. Belian bahan baku xx unit @ Rp xx = Rp xxx Sediaan bahan baku awal xx unit @ Rp xx = Rp xxx + Bahan baku tersedia xx unit @ Rp xx = Rp xxx Sediaan bahan baku akhir xx unit @ Rp xx = Rp xxx _ Bahan baku dipakai (BBB) xx unit @ Rp xx = Rp xxx Misalkan perusahaan kecap asli pada tahun 2016 bermaksud menyusun anggaran bahan baku dg data sebagai berikut. Anggaran produk setahun 182 unit produk jadi (P) Kuantitas standar bahan baku yg dipakai per unit produk 2 ons (KSBB) Harga standar bahan baku per ons Rp 160 (HSt) Anggaran sediaan bahan baku akhir 65 ons Sediaan bahan baku awal 26 ons
Dari data tesebut dihitung KSt = 182 unit x 2 ons = 3. 64 ons Dari data tesebut dihitung KSt = 182 unit x 2 ons = 3.64 ons. Setelah itu dapatlah disusun anggaran bahan baku seperti. Perusahaan Kecap Asli Anggaran Bahan Baku Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 KSt x HSt = BBB Anggaran bahan baku terdiri atas : anggaran bahan baku sipakai, anggaran sediaan bahan baku dan anggaran belian bajan baku Keterangan Dalam Ons Harga per Ons Dalam Rp Beliaan bahan baku 403 ons Rp 160 Rp 64.480 Sediaan bahan baku awal + 26 ons Rp 4.160 Bahan baku tersedia 429 ons Rp. 68.640 Sediaan bahan baku akhir - 65 ons Rp 10.400 Bahan baku dipakai (BBB) 364 ons Rp 58.240
Biaya Bahan Baku Standar per Unit Produk BBB = KSt x HSt
Anggaran Bahan Baku Dipakai Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai Misal: pada anggaran produk Perusahaan Kecap Asli selama tahun 2016 memproduksi kecap setiap triwulan sebagai berikut: Triwulan I Kecap Sedang 22 Botol Kecap Manis 13 Kecap Asin 9 Jumlah 44 II 23 10 46
III Kecap Sedang 24 Botol Kecap Manis 14 Kecap Asin 9 Jumlah 47 IV 26 10 50 Jumlah I + II + III + IV 187 Diketahui data KSBB sebagai berikut: Hitung kuantitas standar bahan baku masing-masing produk tiap triwulannya! Kedelai Gula Merah Sedang 2 ons Manis 1 ons 3 ons Asin
KSt = P x KSBB Perusahaan Kecap Asli CARA 1 KSt = P x KSBB Perusahaan Kecap Asli Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Jumlah Kedelai Gula Merah I 44 13 39 18 9 75 92 II 46 20 10 79 95 III 48 14 42 80 99 IV 52 86 104 Setahun 190 54 162 76 38 320 390
Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai Tahun Berakhir 31 Desember 2016 CARA 2 Perusahaan Kecap Asli Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Triwulan Jenis Kecap Produk (P) Kedelai Gula Merah KSBB KSt Botol Ons I Sedang 22 2 44 Manis 13 1 3 39 Asin 9 18 75 92 II 23 46 10 20 79 95 III 24 48 14 42 47 80 99 IV 26 52 50 86 104 Setahun 187 320 390
Anggaran Biaya Bahan Baku Diketahui: Harga standar bahan baku kedelai Rp 100 per ons. Harga standar bahan baku kedelai Rp 60 per ons. CARA 1 BBB = KSt x HSt Perusahaan Kecap Asli Anggaran Biaya Bahan Baku Tahun Berakhir 31 desember 2016 Triwulan Kedelai Gula Merah Jumlah BBB KSt HSt BBB I 75 Rp100 Rp7.500 92 Rp60 Rp5.520 Rp13.020 II 79 Rp7.900 95 Rp5.700 Rp13.600 III 80 Rp8.000 99 Rp5.940 Rp13.940 IV 86 Rp8.600 104 Rp6.240 Rp14.840 Setahun 320 Rp32.000 390 Rp23.400 Rp55.400
Anggaran Biaya Bahan Baku Tahun Berakhir 31 desember 2016 Triwulan CARA 2 Perusahaan Kecap Asli Anggaran Biaya Bahan Baku Tahun Berakhir 31 desember 2016 Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Jumlah BBB Produk (P) BBBSP BBB I 22 Rp320 Rp7.040 13 Rp280 Rp3.640 9 Rp260 Rp2.340 Rp13.020 II 23 Rp7.360 10 Rp2.600 Rp13.600 III 24 Rp7.680 14 Rp3.920 Rp13.940 IV 26 Rp8.320 Rp14.840 Setahun 95 30400 54 15120 38 9880 55400
Angggaran Sediaan Bahan Baku Berdasarkan data anggaran biaya bahan baku pada tabel 8-5 dan data sediaan bahan baku awal tahun 2016 sebagai berikut. Kedelai 10 ons @ Rp 100 = Rp1.000 Gula merah 15 ons @ Rp 60 = Rp 900 Jumlah = Rp1.900 Perusahaan kecap asli menerapkan putaran sediaan bahan baku 8 kali Untuk menentukan besarnya sediaan bahan baku akhir dapat digunakan rumus sebagai berikut. SBBX = Sediaan Bahan Baku Akhir BBB = Biaya Bahan Baku SBBA = Sediaan Bahan Baku Awal TPSBB = Tingkat Putaran Sediaan Bahan Baku SBBX dalam Rp = BBB/TPSBB x 2 - SBBA
Anggaran Sediian Bahan Baku Akhir Dari data tersebut dapat dibuat anggaran bahan baku akhir Perusahaan kecap Asli Anggaran Sediian Bahan Baku Akhir Tiap Akhir Triwulan 2016 Triwulan Kedelai Gula Merah Jumlah SBBX (Rp) Perhitungan SBBX dalam Rp HSt SBx dalam ons I (7500 : 8) x 2 - 1000 875 Rp100 8.75 (8520 : 8) x 2 - 900 480 Rp60 8.00 1355 II (7900 : 8) x 2 - 875 1100 11.00 (8700 : 8) x 2 - 480 945 15.75 2045 III (8000 : 8) x 2 - 1100 900 9.00 (8940 : 8) x 2 - 945 540 1440 IV (8600 : 8) x 2 - 900 1250 12.50 (6240 : 8) x 2 - 540 1020 17.00 2270
SBBX dalam kuantitas : KSt/TPSBB x 2 - SBBA Sediaan bahan baku akhir (SBBX) dalam kuantitas (ons) diperoleh dari perhitungan sebagai berikut. Misalnya kuantitas sediaan bahan baku akhir (SBBX) kedelai triwulan I = Rp 875 : Rp 100 = 8,75 ons SBBX dalam kuantitas = 75/8 x 2 – 108,75 ons Pembahasan mengenai sediaan bahan baku lebih lanjut dijelaskan pada Bab 10 SBBX dalam Rp : HSt SBBX dalam kuantitas : KSt/TPSBB x 2 - SBBA
Anggaran Beliaan Bahan Baku Untuk menyusun anggaran belian bahan baku diperlukan data anggaran biaya bahan baku dan anggaran sediaan bahan baku dengan rumus sebagai berikut. Belian Bahan Baku = Sediaan bahan baku akhir + Biaya bahan baku – Sediaan bahan baku awal
Laporan Belian Bahan Baku Perusahaan Kecap Asli Anggaran Belian Bahan Baku Tiap Triwulan pada tahun 2016 Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Setahun Ons Rp Biaya bahan baku Kedelai 75 7500 79 7900 80 8000 86 8600 320 32000 Gula merah 92 5520 95 5700 99 5940 104 6240 390 23400 Jumlah 1 167 13020 174 13600 179 13940 190 14840 710 55400 Sediaan akhir 8,75 875 11 1100 9 900 12,5 1250 8 480 15,75 945 540 17 1020 Jumlah 2 16,75 1355 26,75 2045 18 1440 29,5 2270 Bahan baku tersedia 83,75 8375 90 9000 89 8900 98,5 9850 332,5 33250 100 6000 110,75 6645 108 6480 121 7260 407 24420 Jumlah 3 183,75 14375 200,75 15645 197 15380 219,5 17110 739,5 57670 Sediaan awal 10 1000 15 Jumlah 4 25 1900 Belian bahan baku 73,75 7375 81,25 8125 78 7800 89,5 8950 322,5 32250 85 5100 102,75 6165 92,25 5535 112 6720 392 23520 Jumlah 5 158,75 12475 184 14290 170,25 13335 201,5 15670 714,5 55770