MENULIS BERITA SARA
Memberitakan SARA Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani (Pasal 8 KEWI). Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Tidak menulis berita yang memicu konflik SARA.
Memberitakan Pertikaian Anda juga perlu menahan diri ketika melaporkan kerusuhan. Pertempuran antara empat pria tidak kerusuhan. Meski dua orang dari mereka adalah hitam dan dua putih bukan kerusuhan rasial. Hindari memanaskan situasi yang sudah tegang. Jika Anda melaporkan bahwa telah terjadi kerusuhan antara dua komunitas, anggota komunitas yang lain bisa bergabung dan membuat masalah lebih buruk.
Memberitakan Minoritas seorang jurnalis peka terhadap isu-isu minoritas dapat menjadi sangat penting dalam menyediakan informasi dan pandangan yang seimbang tentang apa yang terjadi di komunitas minoritas. Anda mungkin harus menyajikan pesan untuk minoritas dengan cara dan sudut pandang yang berbeda. Anda harus peka terhadap tekanan dari kelompok minoritas khusus, dan menghindari stereotip. Anda harus mencari tahu tentang apa yang terjadi di semua komunitas minoritas dan menanyakan apakah ada kegiatan yang dapat diberitakan kepada khalayak lain. Anda harus sangat sensitif ketika melaporkan masalah yang melibatkan minoritas. Anda jangan membuat kondisi mereka lebih buruk dengan laporan Anda. Ketika melaporkan minoritas dari luar, Anda harus mempertahankan tingkat akurasi.
Bersambung…