BISNIS WARALABA (FRANCHISING) PERTEMUAN X BISNIS WARALABA (FRANCHISING)
PENGERTIAN Strategi Memulai Bisnis : Merintis sendiri (Starting) Membeli perusahaan lain Kerjasama (Waralaba)
Waralaba (Franchising) : “Suatu sistem pendistribusian barang dan jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu”.
UNSUR-UNSUR WARALABA Jetro K Libermann dan George J Siedel : Franchise merupakan perjanjian timbal balik antara franchisor dan franchisee Franchisee berkewajiban membayar fee kepada franchisor Franchisee diijinkan menjual dan mendistribusikan barang dan jasa franchisor menurut cara yang telah ditentukan franchisor atau mengikuti metode bisnis yang dimiliki franchisor Franchisee menggunakan merek nama perusahaan atau juga simbol-simbol komersial franchisor.
JENIS-JENIS WARALABA Secara umum terdapat 3 jenis waralaba : Distributorship (Product Franchise) Franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual barang-barang hasil produksinya Pemberian lisensi bisa bersifat eksklusif ataupun non eksklusif. Lisensi bersifat ekslusif untuk memasarkan disuatu wilayah tertentu.
2) Chain-Style Business Franchisee mengoperasikan suatu kegiatan bisnis dengan menggunakan nama franchisor. Sebagai imbalan penggunaan nama franchisor, maka franchisee harus mengikuti metode- metode SOP dan berada dibawah pengawasan franchisor 3) Manufacturing atau Processing Plants Franchisor memberitahukan bahan-bahan serta tata cara pembuatan suatu produk. Franchisee memproduksi dan kemudian memasarkan barang-barang tersebut sesuai dengan SOP dari franchisor.
Di Indonesia, setidaknya terdapat empat jenis waralaba, yaitu : Waralaba dengan sistem format bisnis Waralaba bagi keuntungan Waralaba kerjasama investasi Waralaba produk dan merek dagang
PROSEDUR DAN PERSYARATAN MENJADI MITRA S.T Muharam memberikan 19 komponen yang dijadikan dasar dalam pemilihan bisnis waralaba, yaitu : Jenis Pekerjaan Pelatihan/pendidikan khusus Jumlah karyawan Persyaratan inventory Ketahanan terhadap fluktuasi ekonomi Syarat Modal untuk memulai Tingkat pertumbuhan
Tingkat keuntungan dan kondisi keuangan Lama berada dalam bisnis Cakupan jaringan waralaba Posisi dalam industri Bantuan pemilihan lokasi Fasilitas design dan konstruksi Pelatihan Dukungan Grand opening Dukungan operasional yang berkesinambungan Wilayah waralana eksklusif Francise fee Pembiayaan sebuah waralaba
Beberapa pertimbangan lain : Nilai franchise fee umumnya bersifat non-refundable Berapa nilai loss jika terjadi kerugian Luas territory Franchise agreement Lokasi franchise “Hard sell”
Tahapan dalam membeli usaha waralaba : Identifikasi perusahaan waralaba : Profil Franchisor Analisis Profil Franchisor Studi komparasi Kajian perjanjian Kontrak kerja waralaba Evaluasi