1. 2 Garis Besar Materi 1) Konsep Dasar 2) Model Analisis Diskriminan 3) Statistics yang terkait dengan Analisis Diskriminan 4) Langkah-langkah Analisis.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 7. KURVA NORMAL DAN NILAI STANDAR
Advertisements

Analisis Regresi.
METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Bab 14 CHI-SQUARE.
ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
TEKNIK REGRESI BERGANDA
TENDENSI SENTRAL.
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
SUPLEMEN SIMPLE RANDOM SAMPLING
Uji Validitas & Uji Reliabilitas
Modul 7 : Uji Hipotesis.
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
Sistem Koordinat Bumi.
REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Bab 8B Estimasi Bab 8B
UJI PERBEDAAN (Differences analysis)
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
HIPOTESIS 1 RATA-RATA.
REGRESI LINIER SEDERHANA
Analisis Regresi Kelompok 3 3SK1
Regresi Linier Sederhana dan Korelasi
analisis KORELASIONAL Oleh: Septi Ariadi
SCATTER DIAGRAM.
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
Analisis Diskriminan.
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
Metode Shapiro-Wilks dan Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
Modul 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT.
PENGERTIAN DASAR Prof.Dr. Kusriningrum
DISTRIBUSI NORMAL.
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 10: Uji k-Sampel Berhubungan: Uji Friedman Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta.
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
ESTIMASI (PENDUGAAN) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Asosiasi dan Uji Perbedaan
ANOVA (Analysis of Variance)
Korelasi dan Regresi Ganda
Uji Chi Square.
Analisis Data dengan SPSS
PRODUK SABUN BATANGAN LIFEBUOY
KORELASI & REGRESI.
Analisis Diskriminan dan Regresi Logistik merupakan tehnik statistik
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
MODUL 11 METODE PENELITIAN ANALISIS DATA (ANALISIS REGRESI)
STATISTIK INFERENSIAL
created by Vilda Ana Veria Setyawati
REGRESI LINIER SEDERHANA
MODUL 15 ANALISIS DISKRIMINAN indeopendennya) ANALISIS DATA Pengantar:
Modul XIII ANALISIS DATA 2 (LANJUTAN)
Uji Validitas & Uji Reliabilitas
KORELASI & REGRESI.
KORELASI Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM..
KORELASI BERGANDA UJI KELAYAKAN INSTRUMEN
Analisis REGRESI.
MODUL 10 ANALISIS REGRESI
Silabus KOMPUTASI STATISTIKA
ANALISIS DISKRIMINAN.
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
TUGAS AKHIR PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK (studi kasus pada Bank Mandiri periode ) Bandung   Oleh : ZENI YULIA MASKAR.
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
Analisis lainnya Resista Vikaliana 25/03/2016.
ANALISIS REGRESI LINIER
PENGHASILAN PETANI DAN NELAYAN (X 1000 RUPIAH)
Transcript presentasi:

1

2 Garis Besar Materi 1) Konsep Dasar 2) Model Analisis Diskriminan 3) Statistics yang terkait dengan Analisis Diskriminan 4) Langkah-langkah Analisis Diskriminan 5) Analisis Diskriminan Berganda

3 Definisi: Suatu teknik analisis data di mana variabel terikat (criterion) katagori dan variable bebas (predictor) pada dasarnya interval Konsep Dasar (1)

4 Konsep Dasar (2) Manfaat Analisis Diskriminan dipergunakan : 1. Melihat signifikansi perbedaan dua kelompok sampel atau lebih 2. Menemukan variabel-variabel yang membedakan secara signifikan dua kelompok atau lebih. Contoh : 1. Analisis perbedaan Keberhasilan studi mahasiswa jurusan Manajemen antara mahasiswa yang berasal dari SLTA jurusan IPA dan SLTA jurusan IPS. 2. Analisis perbedaan konsumen wanita dan pria dalam melakukan keputusan pembelian mobil. 3. Analisis orang kota dan desa dalam melakukan investasi.

5 Model Analisis Diskriminan D = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + …….. + b k X k dimana : D = skor diskriminan B 0….k = Bobot atau coefisien diskriminan X 1…k = prediktor atau variabel bebas Sumber : (Malhotra; 1993)

6 Statistik dalam Analisis Diskriminan Cannonical correlationCannonical correlation CentroidCentroid Classification matrixClassification matrix Discriminant function coefficientsDiscriminant function coefficients Discriminant scoresDiscriminant scores EigenvalueEigenvalue F valuesF values Group means and group standard deviationGroup means and group standard deviation Pooled within-group correlation matrixPooled within-group correlation matrix Standardized discriminant function coefficientsStandardized discriminant function coefficients Structure correlationsStructure correlations Total correlations matrixTotal correlations matrix Wiks’sWiks’s

7 Langkah-langkah Analisis Diskriminan Rumuskan Permasalahan Estimasikan koefisien fungsi Diskriminan Tentukan signifikansi dari fungsi Diskriminan Interpretasikan Hasil Uji Validitas Analisis Diskriminan

8 Contoh Kasus Manajer suatu resort ingin menentukan karakteristik yang penting dari keluarga yang mengunjungi resort selama dua tahun terakhir. Data diperoleh dari 30 sampel yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

9 Interpretasi Output (1) Model Diskriminan : D = -7, , Income + 0, Travel + 0, Vacation + 0, H_Size + 0, Age Penentuan Signifikansi : Wilks- sebesar 0, 359 yang senilai dengan chi square 26,130 pada df 5 tingkat signifikasi 0,000 Jadi : interpretasi atas fungsi diskriminan dapat dilakukan.

10 Interpretasi Output (2) Interpretasi : Diskriminan koefisien diinterpretasikan layaknya koefisien regresi berganda. Koefisien diskriminan menggambarkan kontribusi relatif pada kekuatan fungsi diskriminan. Variabel bebas dengan koefisien standar relatif besar memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan dengan variabel bebas dengan koefisien diskriminan yang kecil. Klasifikasi Individu (cases) : 1.Hitung Skor Diskriminan untuk rata-rata kelompok pertama, dan rata-rata kelompok kedua. 2.Hitung Cutting Score 3.Klasifikasikan masing-masing individu 4.Hitung hit rate

11 Hitung Skor Diskriminan KelompokIncomeTravelVacationH SizeAge 1 (Visit)60,525,45,84,3353,73 2 (Not Visit)41,914,334,072,850,13 Skor Diskriminan kelompok 1 (Visit) : D 1 = -7, , (60,52) + 0, (5,4) + 0, (5,8) + 0, (4,33) + 0, (53,73) D 1 = 1, Skor Diskriminan kelompok 2 (Not Visit) : D 2 = -7, , (41,91) + 0, (4,33) + 0, (4,07) + 0, (2,8) + 0, (50,13) D 2 = -1,

12 Hitung Cutting Score KondisiCutting Score Jml anggota samaY cs = (D 1 – D 2 )/2 Jml anggota bedaY cs = n 1 (D 1) – n 2 (D 2 )/(n 1 +n 2 ). Karena Jml kelompok 1 = jumlah kelompok 2 = 15 orang, maka cutting scorenya : Y cs = 1, – (-1, )/2 Y cs = -8,50633E-05 Y cs = -8,50633E-05 atau Y cs = -0,

13 Klasifikasi Individu a.Hitung skor diskriminan masang-masing individu b.Apabila skor diskriminan individu lebih besar daripada cutting score, maka individu tsb masuk dalam kelompok 1 dan sebaliknya. Cutting Score = -0, Kel Awal Discrim. Score Kel Akhir Salah Masuk 1-0, *** 12, dan seterusnya …….

14 Hitung Hit Rate Dari tabel pengklasifikasian terdapat tiga individu yang tidak berada pada kelompok semula, sehingga kita dapat menghitung hit rate sebesar (30-3)/30 x 100 % = 90 %