BY : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
BAB 7 Sistem Pernapasan.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Assalamualaikum Wr. Wb.. XI IPA II ADAM ANUGRAH A.(01) M. FAIZ FARIZQI(20) OKTO IMAM KHAMBALI(27) RAHMAT WICAKSONO S.(30) VINA RACHMAYA(33)
Analisa Gas Darah Oleh : dr. Hiratna, SpPK.
Keseimbangan Asam Basa
Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milleu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milleu interior berupa darah.
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Peredaran darah manusia
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Ventilasi Perfusi Difusi
SISTEM PERNAPASAN.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Fisiologi Paru dr. Huda Marlina Wati.
ALKOHOL ETHANOL: Ethyl alkohol C2H5OH H2C OH H3C
KELAINAN KLINIS KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA
HASIL PENELITIAN TERAPI NUTRISI PADA GANGGUAN PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
EKSRESI HATI FUNGSI HASIL EKSKRESI KELAINAN EXIT CARA MENGATASI
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
SISTEM BUFFER ASAM BASA
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Biokimia Pengasaman Urin.
Kebutuhan cairan dan elektrolit
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN
Keseimbangan Asam Basa
ASAM BASA DAN SISTEM BUFFER
TEAM TEACHING Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
Hipoksia Maryunis, S.Kep. Ns. Yunis- PSIK UH.
MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Proses Pernafasan pada Manusia
Keseimbangan Asam Basa
SISTEM SIRKULASI.
Oleh : dr. Neni Destriana
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
ANALISA GAS DARAH (HCO3 DAN BASE EXCESS)
FISIOLOGI PERNAPASAN m.nukhun.
Interpretasi Analisis pH dan Gas Darah (AGD)
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
Interpretasi Analisis pH dan Gas Darah (AGD)
Assalamua’laikum Wr.Wb
Askep Kardilogi by : Ns. MB. Purbo Kuncoro.
Asam & basa By. Tajuddin Abdullah.
CAIRAN TUBUH, ELEKTROLIT, KESEIMBANGAN ASAM BASA
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
KESEIMBANGAN & GANGGUAN ELEKTROLIT
PERNAFASAN / RESPIRASI
HOMEOSTASIS CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dan ASAM BASA. OBJECTIVES MEMAHAMI KONSEP HOMEOSTASIS KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MEKANISME HOMEOSTASIS PENGERTIAN ASAM-BASA.
HAL PRINSIP KENAPA KITA HARUS MEMPELAJARI AIR DALAM BIOKIMIA
Aplikasi SMART PULMO untuk Interpretasi Gangguan Asam Basa
INTERPRETASI GANGGUAN ASAM BASA
Gangguan keseimbangan asam - basa
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
KESEIMBANGAN ASAM BASA
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
LARUTAN BUFFER. ANGGOTA KELOMPOK 1. Amalia Nur Aini( ) 2. Retno Wulandari( ) 3. Sekar Dewi Setyaningrum( ) 4. Wahnutia Adilaregina( )
Human Respiratory System
NAMA KELOMPOK 1. Adam bagas 2. Hartinus alif.A. 3. Herinda nabila putri.W. 4. May citra a 5. Pandu F.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Transcript presentasi:

BY : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns BLOOD GASE ANALISE BY : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns

PENDAHULUAN Digunakan sebagai pegangan dalam penatalaksanaan pasien penyakit berat akut dan menahun BGA dipergunakan dalam menunjang pengobatan hanya bila hasil pemeriksaan tersebut diinterpretasikan dengan benar. Perawat harus mampu menginterpretasikan asam basa

KESEIMBANGAN ASAM BASA Konsentrasi ion Hidrogen dan Ph Keasaman atau kebasaan suatu larutan tergantung dari ion hidrogen yang dikandungnya. Terminologi : Asam : donor proton (senyawa yang memberikan ion H+) Basa : akseptor proton (senyawa yang menerima ion H+)

* Asidemia : kebanyakan ion H + dalam darah. Proses terjadinya asidemia : ASIDOSIS * Alkalemia : kekurangan ion H + dalam darah Proses terjadinya alkalemia : ALKALOSIS

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KONSENTRASI H+ Pemberian asam melalui makanan Penambahan secara endogen dari hasil metabolisme (laktat) Penambahan secara endogen yang tidak fisiologis (DM) Pengeluaran asam/basa oleh ginjal dan usus Pengeluaran CO2 oleh paru

REGULASI ASAM BASA Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa diperlukan : 1. Sistem penyangga 2. Sistem respirasi 3. Sistem renal

SISTEM PENYANGGA (BUFFER) Ada empat penyangga dalam tubuh : - bikarbonat dan asam bikarbonat - fosfat - protein - hemoglobin dalam sel darah merah

SISTEM RESPIRASI → CO2 Merup. hasil metabolisme sel (220 mL/mnt) Tempat pengeluarannya di paru (ventilasi) Dampak terhadap pH : pCO2 ↑ : pH  (Asidosis) pCO2  : pH ↑ (Alkalosis)

PENGATURAN OLEH GINJAL Melalui pengeluaran ion Cl dalam bentuk NH4Cl

ANALISA GAS DARAH DAN INTERPRETASINYA Nilai normal gas darah Arteri Vena Ph 7,35 - 7,45 7,33 – 7,43 Po2 80 -100 mmHg 34 – 49 mmHg Saturasi O2 > 95 % 70 – 75 % Pco2 35 – 45 mmHg 41 – 51 mmHg HCO3 22- 26 mEq/L 24 – 28 mEq/L BE -2 s/d +2 0 - +4

Keterangan : PH : menunjukkan kadar ion hidrogen (H+) dalam tubuh Kadar ion H+ pada beberapa keadaan : KONDISI Kadar H+ Ph Arti klinis Asidemia > 100 mmol <7,0 Bisa fatal 50 - 80 7,1 - 7,3 perhatikan Normal 40 ± 2 7,4 ± 0,05 normal Alkalemia 20 - 36 7,45 - 7,69 < 20 > 7,7

pO2 : tekanan parsial yang ditimbulkan oleh oksigen dalam plasma. Saturasi O2 : kandungan oksigen yang dibawa hemoglobin dibanding jumlah maksimal oksigen yg dpt dibawa oleh hemoglobin. Ini menunjukkan kemampuan transpor oksigen ke dalam jaringan

PCO2 : merupakan unsur respirasi adalah tekanan yang ditimbulkan oleh CO2 yang terlarut dalam darah. Menunjukkan kecukupan ventilasi alveolar pCO2 normal : ventilasi normal pCO2 tinggi : hipoventilasi pCO2 rendah : hiperventilasi

Karena CO2 merupakan unsur respirasi, maka nilai Pco2 akan menunjukkan kelainan asam basa : pCO2 tinggi : asidosis respiratori pCO2 rendah : alkalosis respiratori

HCO3 : bikarbonat = parameter metabolik (non respirasi) BE : Base Excess = kelebihan basa HCO3 adalah : nilai bikarbonat yang terkandung dalam darah arteri. Digunakan sebagai pedoman adanya kelainan asam basa yg disebabkan unsur metabolik (bukan karena masalah respirasi) HCO3 ↑ atau BE ↑ : Alkalosis metabolik HCO3  atau BE  : Asidosis metabolik

Asidosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik Jenis gangguan pH pCO2 HCO3 Asidosis Respiratorik Murni ¯ ↑ N Terkompensasi sebag. Terkompensasi penuh   Asidosis Metabolik Asidosis respiratorik + metabolik ¯¯ Alkalosis Respiratorik Alkalosis Metabolik Alkalosis respiratorik + metabolik ↑↑

KAUSA GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA Alkalosis respiratorik : akibat pengeluaran CO2 berlebihan pada hiperventilasi, pada keadaan : - Gangguan emosional - Demam - Kelainan sertebral - pemakaian ventilator yang tidak adekuat

Asidosis Respiratorik : akibat penumpukan CO2 dalam darah akan meningkatkan H2CO3, pada keadaan : - Emfiema - asma (PPOK) - Pneumonia

Alkalosis metabolik akibat kelebihan bikarbonat, pada keadaan : - MUntah - Kelebihan pemberian Na-bikarbonat

Asidosis metabolik akibat kekurangan HCO3, pada keadaan : - banyak penimbunan asam : DM tak terkontrol - penimbunan asam ionganik :pada CKD - Penimbunan asam laktat - Intoksikasi alkohol - pemberian NaCl berlebihan