Proses Akademik Penerimaan mahasiswa baru Registrasi mahasiswa Orientasi akademik Penugasan dosen Penyusunan jadwal perkuliahan Pengambilan rencana studi mhs Pelaksanaan kuliah dan praktikum Pengendalian proses pembelajaran/Evaluasi dosen Kuliah Lapangan (KKN/KKU) Praktek Lapangan (PPL/PKL) Penyusunan Tugas Akhir (TA) Penyelesaian studi Proses penyelesaian akhir Wisuda
Proses Pembelajaran Pengertian Mekanisme penetapan standar Mekanisme pemenuhan standar Manajemen pengendalian standar
Contoh SOP NOMOR: MASA BERLAKU: 1 JANUARI 2006-31 DESEMBER 2008 JUDUL: PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TINGKAT: JURUSAN/PROGRAM STUDI
RASIONAL Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan standar, perlu dilakukan standarisasi metodologi pembelajaran yang digunakan oleh masing-masing dosen mata kuliah sehingga pihak-pihak yang terlibat menyadari pentingnya keterampilan menjalankan proses pembelajaran bagi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
CAKUPAN Prosedur pengoperasian standar tentang penerapan metode pembelajaran berlaku baik bagi dosen, asisten, dosen luar biasa maupun professor emeritus pada tingkat jurusan atau program studi. SOP ini mencakupi prosedur pengembangan keterampilan mengajar dosen
TUJUAN Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mengembangkan keterampilan mengajar para dosen Menjadi rujukan bagi jurusan atau program studi dalam menetapkan komponen standar proses pembelajaran yang akan dilaksanakan
ACUAN PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan Peraturan Pemerintah tentang UPI BHMN AD/ART UPI BHMN Renstra UPI 2006-2010
PROSEDUR Setiap dosen muda dimagangkan kepada dosen senior sesuai dengan minat dan kepakarannya. Dengan mempertimbangan minat dan kemampuan dosen yang bersangkutan, rotasi pemagangan dapat dilakukan. Selama masa magang, dosen muda diharuskan mengikuti program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) atau Ancangan Aplikasi atau Applied Approach (AA). Dosen muda bergabung dengan kelompok peminatan bidang studi (Misalnya, untuk Ilmu Bahasa dan Sastra, ada kelompok sastra, linguistik, metodologi, penerjemahan, ESP, dll).
PROSEDUR (lanjutan) Prodi menyelenggarakan workshop pengembangan metodologi pengajaran baik dengan menggunakan tenaga ahli dari dalam maupun luar universitas. Prodi mendorong dan membantu keikutsertaan dosen jurusan dalam seminar atau workshop mengenai metodologi pengajaran. Prodi memfasilitasi terselenggaranya workshop terbatas dimana setiap dosen secara bergilir menampilkan teknik menyajikan materi tertentu tanpa dikomentari atau dikritik.
PROSEDUR (lanjutan) Prodi menyelenggarakan workshop terbatas yang bertujuan membahas persoalan hangat dalam metodologi pengajaran. Prodi mendorong dilakukannya penelitian dan penulisan karya ilmiah dalam teknik pemelajaran mata kuliah yang dikembangkan di jurusan atau prodi. Jika memungkinkan, jurusan memberikan insentif bagi dosen yang menemukan, mengembangkan atau memodifikasi pendekatan pemelajaran tertentu. Prodi menyebarkan kuesioner kepada yang isinya di antaranya menanyakan metodologi yang digunakan dosen dalam satu semester.
REFERENSI Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Buku 1, Proses Pembelajaran: Jakarta: Ditjen Dikti Idrus, N., U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta; Directorate General of Higher Education. Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department. 1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management Agency.
Pengesahan Bandung, __________ 2006 Dekan, Ketua Jurusan, ___________ _____________