Andari Reksi Dahlia Kusumawardhani Rakyan Setiyono Ranggaswara P Revamping the International Monetary System.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nilai Tukar & Sistem Keuangan Internasional
Advertisements

Keuangan Internasional
Keseimbangan Pendapatan pada Perekonomian Terbuka
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
STANDAR KOMPETENSI Memahami perekonomian terbuka KOMPETENSI DASAR
PERDAGANGAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL TRADE)
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
14. Lembaga Keuangan Internasional
Pemerintah dan Nilai Tukar
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
ARUS DANA INTERNASIONAL
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
PERENCANAAN INVESTASI
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
Studi kasus : Banking on forgiveness
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIOAL
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Transformasi Struktural Perekonomian Indenesia
Macro Economics Policy: Exchange Rate
MATA KULIAH KEBIJAKAN FISKAL
ARUS DANA INTERNASIONAL
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
PENGARUH PEMERINTAH ATAS NILAI TUKAR
SISTEM NILAI TUKAR RUPIAH
PENGANTAR KERJASAMA INTERNASIONAL
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
Pasar Valuta Asing.
KEBIJAKAN MONETER DAN PENERAPANNYA
Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Sistem Moneter Internasional
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
BANK adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes.
Penentuan Kurs Mata Uang
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
KEBIJAKAN MONETER.
By: Inggrita Gusti Sari Nst SE, MSI
THE INTERNATIONAL MONETARY SYSTEM
PENGANTAR ILMU EKONOMI INFLASI DAN DEFLASI
Manajemen Keuangan Internasional
BAB IV PEREKONOMIAN TERBUKA 1
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN MONETER Yayat Sujatna
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Overview Pembahasan Dalam Ekonomi Makro
International Monetary Fund
FOREX MANAGEMENT.
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Kebijakan Moneter.
JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER
Sistem Keuangan Global
Penentuan Kurs Mata Uang
Bank dan Lembaga Keuangan
Pasar uang dan pasar modal
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
Mengapa Perlu Belajar Pasar Keuangan?.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Garis Besar Materi Penyebab Krisis Moneter Indonesia
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VIII
KELOMPOK 6 MAKROEKONOMI
Ekonomi Moneter Kel 4 Lembaga Keuangan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
NERACA PEMBAYARAN Pengertian : Adalah suatu catatan sistematis mengenai hubungan ekonomi atau transaksi antara penduduk suatu negara dan negara lainnya,
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Bab 1 Overview dan Review
Transcript presentasi:

Andari Reksi Dahlia Kusumawardhani Rakyan Setiyono Ranggaswara P Revamping the International Monetary System

“Apakah sistem moneter internasional menghindari kerangka aturan dan kewajiban yang pada prinsipnya harus dilaksanakan?” Question

Tujuan : Untuk mencegah terjadinya krisis dengan mendorong negara- negara agar melakukan kebijakan ekonomi yang baik. Tujuan : Untuk mencegah terjadinya krisis dengan mendorong negara- negara agar melakukan kebijakan ekonomi yang baik. International Monetary Fund  Berdiri tahun 1994, pada konferensi PBB di Bretton Woods, Amerika Serikat  Merupakan lembaga sentral dari sistem moneter internasionl yang berpusat di Washington D.C

Reference rate juga memiliki peran penting dalam pengaturan exchange rate suatu negara. Merupakan suatu nilai tukar efektif (effective rate), yang merupakan nilai tukar tertimbang (average trade-weighted exchange rate) terhadap semua mitra dagang yang bersifat makroekonomi. Reference Rate Disetujui secara internasional Memperbolehkan negara untuk intervensi selama masih dalam batas (monitoring band)

1.FEER (Fundamental Equilibrium Exchange Rate) 2.DRER (Desired Long-Run Equilibrium Exchange Rate) 3.DEER (Desirable Equilibrium Exchange Rate) 4.BEER (Behavioral Equilibrium Exchange Rate) 5.GSDEER (Goldman-Sachs Dynamic Equilibrium Exchange Rate) 6.NATREX (Natural Real Exchange Rate) Reference Rate

Staf IMF akan menggunakan beberapa variasi metode perhitungan reference rates untuk menentukan tingkat yang sesuai bagi semua negara anggota IMF Semua hasil akan dipresentasikan kepada Executive Board IMF setiap 3 atau 6 bulan Masing-masing negara dapat mengajukan argumen atas ketidaksetuuan Setelah terjadi kesepakatan, IMF mengumumkan reference rate yang berlaku untu 3-6 bulan The Process of Reference Rates

Use Reference rate Intervensi Pemerintah negara Exchange rate The Use of Reference Rate

Membantu pihak berwenang dari sebuah negara untuk menstabilkan exchange rate Dapat membantu sektor usaha pribadi (private sector) untuk lebih efisien dengan berpegang terhadap proyeksi exchange rate di masa depan Membantu IMF untuk melakukan perencanaan sistem yang efektif terhadap perekonomian dunia untuk memperkecil kemungkinan terjadinya resesi The Use of Reference Rate

Meningkatkan cadangan devisa Mempertahankan kebijakan suku bunga lebih rendah untuk kepentingan domestik Meningkatkan ekspor * Memindahkan cadangan devisa dari bank umum ke central bank Kontrol intensif terhadap impor modal Larangan Exchange rate > Reference rate (Weak currency country)

Larangan Exchange rate < Reference rate (Strong currencycountry) Menghabiskan cadangan devisa Menahan kebijakan suku bunga lebih tinggi untuk kepentingan yang non-domestik Melakukan kontrol terhadap akun pengeluaran pengeluaran kecuali untuk non-ekonomi Memindahkan cadangan devisa dari bank sentral ke bank umum Menambah pinjaman dalam mata uang asing Membantu subsisi import modal atau mengontrol modal masuk

Bonds (Keuntungan konstan sebesar x %) Bonds (Keuntungan konstan sebesar x %) GROWTH-LINKED Bonds (% Keuntungan disesuaikan dengan pertumbuhan negara) GROWTH-LINKED Bonds (% Keuntungan disesuaikan dengan pertumbuhan negara) IMF dapat meningkatkan koordinasi negara-negara untuk mengubah sistem obligasi (bond) sebagai berikut: Jika negara sedang mengalami pertumbuhan yang tinggi, maka return/keuntungan bagi pemegang obligasi akan meningkat, begitu pula sebaliknya Growth Linked Bonds

Instrumen baru kemungkinan tidak likuid Critical Mass Investor belum yakin dengan sistem baru yang menawarkan tingkat imbal hasil yang tidak pasti Product Uncertainty Akibat belum adanya negara yang mau menjadi pionir obligasi ini, maka investor pun enggan untuk berinvestasi karena mereka tidak bisa mendiversifikasi portfolio mereka dengan instrumen yang sama Externalities and Coordination Problem Growth-Linked Bonds

Dorongan pihak swasta untuk mengeluarkan produk ini rendah karena tidak sistem ini tidak bisa dipatenkan dan mudah untuk diimitasi pihak lain Competition in Financial Market Kemudahan yang akan didapat ketika masuk dalam ruang lingkup pasar sekunder atau bursa efek. Dengan adanya standarisasi sistem, akan memudahkan transaksi antar instrumen karena memiliki standar yang sama The Need for Standardization Growth-Linked Bonds Cont’d

Growth-Linked Bonds Advantage Karena pembayaran disesuaikan dengan performa negara saat itu Menguntungkan issuer ‘Menahan’ policy makers untuk tidak spending terlalu banyak saat growth negara tinggi Tidak perlu meningkatkan pajak saat performa negara rendah karena saat spending untuk investor obligasi ini kecil Merupakan automatic stabilizer Negara tidak perlu memotong subsidi bagi rakyat miskin saat performa negara sedang rendah Dampak Tidak Langsung

Analysis – Reference Rate Reference rate sebagai benchmark (kesetaraan exchange rate ) Kesetaraan perekonomian di seluruh dunia mengurangi potensi terjadinya resesi global memprediksi long- run exchange rate improving global macroeconomics performance.

Sulit diterapkan di negara-negara di dunia karena setiap negara memiliki kepentingan masing-masing Adanya paham yang menyatakan bahwa Reference Rate tidak efisien (Laizzes Faire) Analysis – Reference Rate (Cont’d)

Analysis- Growth-linked Bonds Advantage :  Negara akan dipacu untuk lebih produktif sehingga meningkatkan pertumbuhan GDP  Memajukan perekonomian negara berkembang  Investor hanya akan tertarik jika pertumbuhan GDP (return) yang diberikan baik

Analysis- Growth-linked Bonds Disadvantage :  Belum ada pioneer negara yang mau untuk mengikuti sistim moneter ini  Ketidak-pastian imbal hasil membuat investor enggan menginvestasikan dananya  Kemungkinan ada campur tangan politik dengan tidak meyatakan tingkat pertumbuhan sebenarnya

Thank You….