BASARIA AFRIANI
Masalah: intensif pada pembelajaran untuk menyediakan teknik eksperiment desain taguchi (DOE) dalam Self Compacting Concrete (SCC). Pencapaian: Taguchi mencapai dengan L18(21´37) orthogonal array and 3 faktor leveluntuk mengurangi eksperimen yang di adopsikan. Hasil: Hasil dari pembelajarannya menunjukkan bahwa metode taguci menjanjikan pencapaian untuk campuran proporsi pada SCC. Kesimpulan: Pembelajaran ini menunjukkan bahwa mungkinnya desain kongkret dengan kriteria penuh.
Efek pada variasi faktor yang mempengaruhi hasil dari eksperimen berbeda dengan metode dan pencapaian yang digunakan. Fundamental dari semua metode adalah faktor desain keseluruhan dan faktor fraksi desain (Montgomery, 2004). Dalam pencapaiannya yang dikenal dengan faktorial desain, eksperimen ditunjukkan pada masing-masing kondisi. Pencapaian taguchi ditujukan untuk menseleksi proporsi campuran yang optimum pada SCC berdasarkan yang dibutuhkan di aliran slump, aliran waktu dan lain-lain. Meskipun penelitian lainnya memberikan properti yang kongkret (Srinivasan et al., 2003; Turkmena et al.,2008; Tanyildizi and Coskun, 2008; Tanyildizi, 2008) Dengan menggunakan metode Taguchi, mereka berubah menjadi satu atau dua konstituen yang nyata dan mereka menginvestigasi efek pada parameter tersebut.
Material: campuran SCC menginvestigasi dalam pembelajaran ang disiapkan dengan crushed gravel dengan nominal maksimum yang ukurannya 14 mm. Sand alami menggunakan agregasi dengan kurang dari 50% melebihi 0,05 mm. Desain eksperimen: konstruksi Taguchi dengan satu set Orthogonal Arrays (OAs) untuk diletakkan pada eksperimennya. Dengan mengkombinasi Latin ortogonal persegi dalam susunan yang unik, Taguchi menyiapkan sebuah standar yang baru pada OAs untuk digunakan sebagai jumlah situasi eksperimen (Roy, 1990).
Penemuan eksperimen: hasilnya akan ditunjukkan di tabel dibawah ini. Nilai aliran slump nyata demgam campuran rata-rata pada mm, yang ditujukan untuk diameter pada kensentrasi menghilangkan kerucut slump sebagai spesifikasi oleh EFNARC (2002). Bagaimanapun, ini tidak cukup untuk mennyetujui kemampuan dari tiap campuran. Pada penambahannya, kecepatan aliran slump (i.e., T50 time), melewati kemampuan dan stablitas visual yang telah di uji. Waktu aliran slump (T50) pada semua campuran ditargetkan di rata-rata (2-5 s). Waktu aliran slump (T50) diukur ketika konsentrasi slump sampai mencapai 500mm diatas aliran.
Statistik performansi analisis hasil:Dalam desain eksperimen taguchi. Fungsi rendah yang digunakan untuk mengkalkulasi deviasi antara hasil eksperimen dan hasil pertimbangan. Taguchi menggunakan fungsi kuadrat Gauss untuk mengevaluasi kualitasnya. Kualitasnya fungsi randah mengevaluasi kualitas untuk tujuan variasi fungsi produk. Bagaimanapun, kualitas fungsi yang rendah dapat secara langsung mengevaluasi kualitas penambahan dari desain eksperimen. Dari kualitras poin yang dilihat, terdapat 3 kategori yang mungkin pada karakteristik kualitas sehingga dengan seperti itu kualitas taguchi yang rendah dapat menjadi 3 kategori yaitu:
SCC pada beberapa komponen; ini adalah kritik yang untuk menggunakan pencaian sistematis untuk identifikasi campuran optimumdan investigasi faktor yang paling efektif dibawah rata-rata. Berdasarkan alasan metode taguchi dengan L18(36) orthogonal array yang dugunakan dalam pembelajaran untuk investigasi rangking pada parameter yang efektif dan kemungkinan terbaik proporsi kemampuan dari properti SCC. Pada akhirnya penelitian, itu terlihat debgai metode taguchi yang menjanjikan pencapaian untuk optimasi proporsi campuran pada SCC untuk bertemu konsentari properti yang tepat. Metode Taguchi dapat sederhana dengan prosedur yang dibutuhkan untuk mengoptimasi proporsi campuran pada SCC oleh mengurangi jumlah akarnya. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan desain memenuhi kriteria. Sebagai itu dapat dilihat hasil dari konsentrasi yang memproduksinya, semuanya memenuhi tanpa pengecualian SCC.