Mengapa Pupuk Organik ? Meningkatkan Kesuburan Tanah & Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Tanaman Pangan Formula Pupuk Organik harus diolah secara khusus untuk penyuburan lahan pertanian. Mikroba penyubur yang digunakan dan ditambahkan akan mampu meningkatkan kemampuan nodulasi tanaman pangan, ketersediaan hara di dalam tanah, dan menaikkan efisiensi pemakaian pupuk. Pupuk Organik merupakan campuran bakteri pembentuk nodul pada tanaman pangan, penambat nitrogen bebas, dan cendawan pelarut hara dengan formulasi bahan pembawa yang mengandung senyawa organik alami pemacu tumbuh dan unsur mikro yang diperlukan oleh mikroba dan tanaman Manfaat dan Keunggulan • Merangsang pembentukan nodul • Meningkatkan daya tambat nitrogen • Meningkatkan kesuburan tanah • Meningkatkan efisiensi pemupukan • Meningkatkan keberlanjutan sistem produksi • Mengefisienkan sistem pengiriman • Merangsang aktivitas mikroba • Memperlebat dan memperkuat perakaran • Memperkokoh dan memperkuat tanaman • Efektif untuk tanaman pangan juga tanaman keras Keuntungan • Menghemat pemakaian pupuk • Menghemat pestisida • Tidak merusak tanah dan aman lingkungan • Meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman • Mengembalikan Unsur tanah
PUPUK ORGANIK, HAYATI DAN KIMIA 1. PUPUK KIMIA Seperti namanya Pupuk Kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap. Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara N; pupuk TSP, DSP, dan SP-26 untuk hara P, Kcl atau MOP untuk hara K. Sedangkan pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk tunggal. Komposisi haranya bermacam-macam, tergantung maunya produsen dan komoditasnya
PUPUK ORGANIK, HAYATI DAN KIMIA Seperti namanya Pupuk Organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Bahan-bahan yang termasuk pupuk organik antara lain adalah pupuk kandang, kompos, kascing (lumbricus rubellus), gambut, rumput laut dan guano (kelelawar). Berdasarkan bentuknya pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain
PUPUK ORGANIK, HAYATI DAN KIMIA 3. PUPUK HAYATI Nama keren Pupuk Hayati adalah Biofertilizer. Ada yang juga menyebutnya pupuk bio. Apapun namanya pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K. Kandungan pupuk hayati adalah mikrooganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K), mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Contoh Kelompok mikroba penambat N yang bersimbiosis dengan tanaman adalah Rhizobium sp . Mikroba pelarut P adl Bacillus megatherium var .