Koagulasi Susu Kedelai serta Pengaruh Kualitas Tahu dengan Menggunakan Kedelai yang Diberi Perlakuan Pendinginan (freeze treatment) E.J. Noh , S.Y Park , J.I Pak , S.T Hong , S.E. Yun Jurnal Food Chemistry Vol 91 Tahun 2005 hal 715-721 Zahra Wahdini 10501025
Tahu salah satu makanan populer di kawasan Asia timur dan Asia Selatan Murah,bergizi tinggi, bebas kolesterol, dan memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan mengandung kadar protein tinggi Kualitas tahu yang dihasilkan masih rendah
Karakteristik Tahu yang Berkualitas Struktur jaringan tersusun lebih rapi, rapat,uniform dan partikelnya berukuran lebih kecil Tekstur harus baik, meliputi kekerasan(hardness) , kelenturannya (spiringiness), gumminess, dan kekenyalan Kadar protein tinggi, kadar lemak dan kelembaban rendah Warna tidak mencolok Tidak cepat rusak
Peningkatan Kualitas Tahu Memberi zat pengawet Fermentasi tahu (keju tahu) Mengatur konsentrasi zat penggumpal (coagulant ) Optimasi proses pembuatan tahu Modifikasi kedelai
Tujuan Penelitian Meningkatkan kualitas dan tekstur tahu melalui modifikasi kedelai (soybean ) dengan proses pendinginan (freeze treatment) serta pengaruhnya terhadap penggumpalan (coagulation) susu kedelai
Kedelai
Salah satu jenis kacang-kacangan Sumber lemak,vitamin dan serat Sumber protein tinggi
Tahu Merupakan pangan yang populer di masyarakat Indonesia agregasi protein kedelai pada susu kedelai yang terdenaturasi membentuk suatu gel penambahan zat penggumpal dan diberi tekanan tertentu sehingga dihasilkan suatu padatan yang disebut sebagai tahu
Denaturasi protein dipengaruhi karena PH yang rendah Suhu yang tinggi Penambahan garam, Adanya aktifitas enzim proteolitik yang akan mendegradasi protein
SEM (Scanning Electron Microscopy)
Alat untuk mengkarakterisasai morfologi suatu permukaan polimer Metoda SEM merupakan preparasi spesimen, dimana permukaan spesimen harus bersifat konduktif.
Metodelogi Penelitian Penyiapan Koagulum Susu Kedelai 150 gr Kedelai Direndam dengan 800 ml air selama 10 jam Ditiriskan Didinginkan pada suhu –20o C selama 5 jam Kedelai dingin Ditambah 1650 air, dihancurkan Bubur kedelai
Susu Kedelai Padatan susu kedelai Dipanaskan pada suhu 95o C selama 2,5 dan 5 menit Diperas dengan kain blacu Susu Kedelai Ditambah 0,02 M CaSO4.2H2O Dipanaskan pada suhu 72o C Padatan susu kedelai Nb : Dilakukan pengerjaan yang sama untuk kedelai tidak dingin
1700 mL susu kedelai(dingin dan tidak dingin) Preparasi Tahu 1700 mL susu kedelai(dingin dan tidak dingin) Digumpalkan dengan 0,02 M CaSO4 .2H2 O pada suhu 72O C Koagulum Dicetak Dipress selama 20 menit dengan beban 8,120 kg Tahu
Penentuan tekstur koagulum susu kedelai dan tahu (back extruction test) Diberi tekanan dengan pipa berdiameter 45 mm hingga koagulum masuk ke dalam bagian annulus Kekuatan ekstruksi diatur pada waktu yang tetap dibuat grafik Kekuatan tekstur
Koagulum tahu Sampel tahu (10x10x10)mm Kekuatan ekstruksi Diitekan sampai terjadi perubahan bentuk 80%,dengan pipa berdiameter 25 mm Kekuatan ekstruksi diatur pada waktu yang tetap dibuat grafik Kekuatan Tekstur
Analisis SEM Tahu berukuran(3x3x3)mm Sampel tahu Ditambah 3mL 2,5 % glutaraldehid dalam 0,1 M buffer fosfat Disimpan pada suhu 4o C selama 1 jam Sampel tahu Dicuci 2 kali dengan 0,1 M buffer fosfat (PH = 7,4 ) penyiapan sampel dilakukan dalam 0,1 M larutan osmium tetrooxide.
Sampel Sampel bebas air Analisis dengan SEM Dihilangkan airnya dengan menggunakan larutan etanol dengan berbagai konsentrasi ( 60 %, 70 %, 80 %, 90 %, 95 % dan 99,5 % ) Dilarutkan dengan etanol dipindahkan dalam t- butyl alcohol. Sampel dalam t-butyl alcohol disimpan dalam lemari pendingin. air diuapkan dengan vacuum evaporator Sampel bebas air Dilapisi dengan lapisan Au-Ag Analisis dengan SEM
Analisis Yield Tahu 0,9 gr tahu (fresh) Tahu kering % Yield tahu Ditimbang berat awalnya Dikeringkan dengan oven pengering bersuhu 105 o C Tahu kering Ditimbang berat keringnya % Yield tahu
Syneresis 6 potong sampel tahu dengan diameter 1,5 cm Ditimbang Dimasukkan dalam kantong dialisis berdiameter 2,5 cm dan diikat dengan tali plastik Sampel dalam kantung dialisis Digantungkan dalam suatu kerangka kawat diantara 2 gelas kimia selama 24 jam pada suhu 4 o C Sampel dingin
Ditimbang beratnya Persen Syneresis
Sensory evaluation Pemeriksaan dilakukan oleh 10 orang panelis yang telah disiapkan untuk memberikan penilaian : Warna flavour dan Mouthfeel Skala yang diberikan yakni 9 untuk penilaian yang paling rendah dan 1 untuk penilaian dengan sensor yang paling baik.
Analisis Warna Sampel tahu Warna tahu (dalam koordinat L,a,b) Ditempatkan dalam cawan petri diameter 3 cm Dianalisis warna dengan alat colour difference meter TC-3600 (memiliki koordinat L,a,b) Warna tahu (dalam koordinat L,a,b)
Analisis secara statistik Data dianalisis dengan metode ANOVA atau GLM menggunakan sistem analisis statistik(SAS) Perbandingan rata-rata dilakukan dengan tes LSD, sedangkan Kebolehulangan pengukuran dilakukan secara GLM. Angka penting dinyatakan dengan nilai p ≤ 0,05
Koagulasi (penggumpalan) Susu Kedelai Hasil dan Pembahasan Koagulasi (penggumpalan) Susu Kedelai Photograph of soymilk coagulum. The soymilk coagulum was prepared using soymilk heated for 2.5 or 5 min, made from frozen soybeans or unfrozen soybeans: (a) unfrozen and 2.5-min heating; (b) unfrozen and 5-min heating; (c) frozen and 2.5-min heating; (d) frozen and 5-min heating.
Gambar diatas menunjukkan Koagulum yang dihasilkan dengan pemanasan 2 Gambar diatas menunjukkan Koagulum yang dihasilkan dengan pemanasan 2.5 dan 5 min dari kedelai dingin dan tidak dingin Susu kedelai yang berasal dari kedelai dingin dapat menghasilkan struktur gel yang lebih serupa (uniform) dibandingkan dengan kedelai yang tidak dingin proses pendinginan kedelai (freeze treatment) dapat mengontrol proses penggumpalan susu kedelai sehingga dihasilkan struktur yang lebih baik.
Back extrusion test Changes in the force obtained by a back extrusion test for the soymilk coagulum. The soymilk coagulum was prepared using soymilk heated for 2.5 or 5 min, made from frozen soybeans or unfrozen soybeans: □ unfrozen and 2.5-min heating; ○ unfrozen and 5-min heating; ■ frozen and 2.5-min heating; • frozen and 5-min heating
Kekuatan ekstruksi koagulum susu kedelai (kedelai dingin) meningkat lebih cepat dan dicapai harga maksimum lebih awal Perbedaan kekuatan antara koagulum (padatan) susu kedelai (kedelai dingin) dan (kedelai tidak dingin) terlihat jelas tanpa melihat lamanya waktu pemanasan. Kekuatan dari padatan yang dipanaskan selama 5 menit sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pemanasan 2,5 menit.
SEM (Scanning Electron Microscopic Scanning electron microscopic dari tahu (20.0×).Tahu yang berasal dari pemanasan susu kedelai 2.5 dan 5 min, dari kedelai dingin dan tidak dingin: (a) tidak dingin 2.5-min pemanasan; (b) tidak dingin,pemanasan 5 menit; (c) dingin pemanasan 2.5 min; (d) dingin pemanasan 5 min
Tahu dari kedelai dingin partikelnya tersusun lebih rapi,rapat dan partikelnya berukuran lebih kecil (gambar (c) dan (d) ). Pada gambar ( (b) dan (d)) dengan pemanasan yang lebih lama maka rongga yang dihasilkan juga akan lebih banyak.
Syneresis, yield and contents of moisture, protein and fat in tofu prepared under different conditions Sample Yield (g) Water (%) Protein (%) Fat (%) Syneresis (%) TSN2.5 301.8 82.6 9.6 2.208 2.9 TSF2.5 284.9 79.1 16.2 1.451 4.4 TSN5 289.8 79.2 14.0 2.206 3.3 TSF5 279.7 77.2 19.3 1.597 4.9
Profil Tekstur Analisis Tahu Sample Hardness (g) Cohesiveness Spiringiness(mm) Gumminess (g) Chewingness(g mm) TSN2.5 511.2 0.289 7.498 118.5 888.4 TSF2.5 852.3 0.350 7.906 259.2 2047.3 TSN5 625.6 0.360 7.717 198.4 1533.4 TSF5 1175.9 0.344 7.819 324.5 2537.7
Yield dan Komposisi Tahu Yield tahu (kedelai dingin) lebih rendah dari (kedelai yang tidak dingin) Yield yang dihasilkan akan terus berkurang seiring dengan meningkatnya waktu pemanasan Kandungan protein tahu (kedelai dingin) lebih tinggi (dari kedelai yang tidak dingin) Kandungan lemak yang terkandung pada kedelai dingin lebih rendah daripada kedelai tidak dingin:
Efek Pendinginan Kedelai terhadap sensor karakteristik tahu Sampel Colour Flavour Mouthfeel Ovelall Acceptability TSN2.5 2.5 5.1 6.2 7.1 TSF2.5 2.8 4.0 4.7 TSN5 4.8 5.0 6.0 TSF5 2.6 3.5 3.1 3.6
Kesimpulan Pendinginan kedelai akan meningkatkan tekstur Tahu dari kedelai dingin menghasilkan penilaian sensor yang lebih baik dari segi rasa (flavour) dan mouthfeel Pendinginan kedelai menghasilkan tahu yang memiliki kadar protein tinggi dan kandungan lemak yang rendah
TERIMA KASIH