Koagulasi Susu Kedelai serta Pengaruh Kualitas Tahu dengan Menggunakan Kedelai yang Diberi Perlakuan Pendinginan (freeze treatment) E.J. Noh , S.Y Park.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modified Atmosphere Packaging (MAP)
Advertisements

Pengaruh Penambahan Carrageenan dan Guar Gum Pada Pemasakan dan Perbaikan Tekstur dari Bakso Rendah Lemak Oleh Winny Kusumah
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
FERMENTASI KACANG-KACANGAN
FERMENTASI BAHAN PANGAN HEWANI
OPTIMASI KECUKUPAN PANAS PADA PASTEURISASI SANTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU SANTAN YANG DIHASILKAN Oleh : Ermi Sukasih, Sulusi Prabawati, dan Tatang.
Adi Magna Patriadi N. Peternakan FP-UNS
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Oleh : HILDA LU’LU’IN NANDA ALFIRA DEVI
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
PROSES EKSTRUSI.
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
Sistem Koordinat Bumi.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
PEMBUATAN PAKAN TERNAK KAMBING SISTEM KERING
Peralatan dan Teknik Analisis Laboratorium
Karakteristik Komponen Pangan
1. Prof. Dr. Ir. H. Bachrulhajat Koswara., MS.
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
Aktivitas Anti-Mutagenik dan Anti-Oksidatif Yang Ditemukan Pada Furu Produk Fermentasi Kedelai Yang Berasal Dari Cina Anti-mutagenic and anti-oxidative.
Kembang Tahu Perangsang ASI
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Yang Diproses Dengan Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM:
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Daun(Allium fistulosum L.) Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM :
Teknologi Biobriket.
Seminar Biokimia Pangan
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Assalamu’alaikum Wr Wb. α -CASEIN MEMPERBAIKI SIFAT GEL PUTIH TELUR KERING Oleh : Mohammad Rahmansyah α-Casein Improves the Gel Properties of.
BLANSING.
PEMBEKUAN.
PENGARUH PENDINGINAN KEDELAI (FREEZ TREATMENT) TERHADAP KOAGULASI SUSU KEDELAI DAN KUALITAS TAHU Coagulation of soymilk and quality of tofu as.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
ANALISIS KADAR AIR.
PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI (PROSES TERMAL)
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING
SIFAT SIFAT DAGING.
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
(Pengaturan kandungan air dalam bahan pangan)
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
HUBUNGAN ANTARA GLIKOGEN -ASAM LAKTAT - pH DAGING
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
PENGOLAHAN TAHU.
SUSU BUBUK RATMAWATI MALAKA.
Sari Wortel Rochmayanti Dewi Aprilina
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Pembuatan media dan sterilisasi
SIFAT PERMUKAAN Wettability dan Solubility
Teknologi Pengawetan Daging
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
Materi Kuliah TEKLAB Instrumentasi Analisis Kualitas Susu Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP TEKLAB dedes Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP.
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
FERMENTASI TAHU KELOMPOK 5 : ANDRIYANI.AR ( )
PENDINGINAN & PEMBEKUAN.
KELOMPOK II UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKSSAR 2015
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
MATERI III PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
Transcript presentasi:

Koagulasi Susu Kedelai serta Pengaruh Kualitas Tahu dengan Menggunakan Kedelai yang Diberi Perlakuan Pendinginan (freeze treatment) E.J. Noh , S.Y Park , J.I Pak , S.T Hong , S.E. Yun Jurnal Food Chemistry Vol 91 Tahun 2005 hal 715-721 Zahra Wahdini 10501025

Tahu salah satu makanan populer di kawasan Asia timur dan Asia Selatan Murah,bergizi tinggi, bebas kolesterol, dan memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan mengandung kadar protein tinggi Kualitas tahu yang dihasilkan masih rendah

Karakteristik Tahu yang Berkualitas Struktur jaringan tersusun lebih rapi, rapat,uniform dan partikelnya berukuran lebih kecil Tekstur harus baik, meliputi kekerasan(hardness) , kelenturannya (spiringiness), gumminess, dan kekenyalan Kadar protein tinggi, kadar lemak dan kelembaban rendah Warna tidak mencolok Tidak cepat rusak

Peningkatan Kualitas Tahu Memberi zat pengawet Fermentasi tahu (keju tahu) Mengatur konsentrasi zat penggumpal (coagulant ) Optimasi proses pembuatan tahu Modifikasi kedelai

Tujuan Penelitian Meningkatkan kualitas dan tekstur tahu melalui modifikasi kedelai (soybean ) dengan proses pendinginan (freeze treatment) serta pengaruhnya terhadap penggumpalan (coagulation) susu kedelai

Kedelai

Salah satu jenis kacang-kacangan Sumber lemak,vitamin dan serat Sumber protein tinggi

Tahu Merupakan pangan yang populer di masyarakat Indonesia agregasi protein kedelai pada susu kedelai yang terdenaturasi membentuk suatu gel penambahan zat penggumpal dan diberi tekanan tertentu sehingga dihasilkan suatu padatan yang disebut sebagai tahu

Denaturasi protein dipengaruhi karena PH yang rendah Suhu yang tinggi Penambahan garam, Adanya aktifitas enzim proteolitik yang akan mendegradasi protein

SEM (Scanning Electron Microscopy)

Alat untuk mengkarakterisasai morfologi suatu permukaan polimer Metoda SEM merupakan preparasi spesimen, dimana permukaan spesimen harus bersifat konduktif.

Metodelogi Penelitian Penyiapan Koagulum Susu Kedelai 150 gr Kedelai Direndam dengan 800 ml air selama 10 jam Ditiriskan Didinginkan pada suhu –20o C selama 5 jam Kedelai dingin Ditambah 1650 air, dihancurkan Bubur kedelai

Susu Kedelai Padatan susu kedelai Dipanaskan pada suhu 95o C selama 2,5 dan 5 menit Diperas dengan kain blacu Susu Kedelai Ditambah 0,02 M CaSO4.2H2O Dipanaskan pada suhu 72o C Padatan susu kedelai Nb : Dilakukan pengerjaan yang sama untuk kedelai tidak dingin

1700 mL susu kedelai(dingin dan tidak dingin) Preparasi Tahu 1700 mL susu kedelai(dingin dan tidak dingin) Digumpalkan dengan 0,02 M CaSO4 .2H2 O pada suhu 72O C Koagulum Dicetak Dipress selama 20 menit dengan beban 8,120 kg Tahu

Penentuan tekstur koagulum susu kedelai dan tahu (back extruction test) Diberi tekanan dengan pipa berdiameter 45 mm hingga koagulum masuk ke dalam bagian annulus Kekuatan ekstruksi diatur pada waktu yang tetap dibuat grafik Kekuatan tekstur

Koagulum tahu Sampel tahu (10x10x10)mm Kekuatan ekstruksi Diitekan sampai terjadi perubahan bentuk 80%,dengan pipa berdiameter 25 mm Kekuatan ekstruksi diatur pada waktu yang tetap dibuat grafik Kekuatan Tekstur

Analisis SEM Tahu berukuran(3x3x3)mm Sampel tahu Ditambah 3mL 2,5 % glutaraldehid dalam 0,1 M buffer fosfat Disimpan pada suhu 4o C selama 1 jam Sampel tahu Dicuci 2 kali dengan 0,1 M buffer fosfat (PH = 7,4 ) penyiapan sampel dilakukan dalam 0,1 M larutan osmium tetrooxide.

Sampel Sampel bebas air Analisis dengan SEM Dihilangkan airnya dengan menggunakan larutan etanol dengan berbagai konsentrasi ( 60 %, 70 %, 80 %, 90 %, 95 % dan 99,5 % ) Dilarutkan dengan etanol dipindahkan dalam t- butyl alcohol. Sampel dalam t-butyl alcohol disimpan dalam lemari pendingin. air diuapkan dengan vacuum evaporator Sampel bebas air Dilapisi dengan lapisan Au-Ag Analisis dengan SEM

Analisis Yield Tahu 0,9 gr tahu (fresh) Tahu kering % Yield tahu Ditimbang berat awalnya Dikeringkan dengan oven pengering bersuhu 105 o C Tahu kering Ditimbang berat keringnya % Yield tahu

Syneresis 6 potong sampel tahu dengan diameter 1,5 cm Ditimbang Dimasukkan dalam kantong dialisis berdiameter 2,5 cm dan diikat dengan tali plastik Sampel dalam kantung dialisis Digantungkan dalam suatu kerangka kawat diantara 2 gelas kimia selama 24 jam pada suhu 4 o C Sampel dingin

Ditimbang beratnya Persen Syneresis

Sensory evaluation Pemeriksaan dilakukan oleh 10 orang panelis yang telah disiapkan untuk memberikan penilaian : Warna flavour dan Mouthfeel Skala yang diberikan yakni 9 untuk penilaian yang paling rendah dan 1 untuk penilaian dengan sensor yang paling baik.

Analisis Warna Sampel tahu Warna tahu (dalam koordinat L,a,b) Ditempatkan dalam cawan petri diameter 3 cm Dianalisis warna dengan alat colour difference meter TC-3600 (memiliki koordinat L,a,b) Warna tahu (dalam koordinat L,a,b)

Analisis secara statistik Data dianalisis dengan metode ANOVA atau GLM menggunakan sistem analisis statistik(SAS) Perbandingan rata-rata dilakukan dengan tes LSD, sedangkan Kebolehulangan pengukuran dilakukan secara GLM. Angka penting dinyatakan dengan nilai p ≤ 0,05

Koagulasi (penggumpalan) Susu Kedelai Hasil dan Pembahasan Koagulasi (penggumpalan) Susu Kedelai Photograph of soymilk coagulum. The soymilk coagulum was prepared using soymilk heated for 2.5 or 5 min, made from frozen soybeans or unfrozen soybeans: (a) unfrozen and 2.5-min heating; (b) unfrozen and 5-min heating; (c) frozen and 2.5-min heating; (d) frozen and 5-min heating.

Gambar diatas menunjukkan Koagulum yang dihasilkan dengan pemanasan 2 Gambar diatas menunjukkan Koagulum yang dihasilkan dengan pemanasan 2.5 dan 5 min dari kedelai dingin dan tidak dingin Susu kedelai yang berasal dari kedelai dingin dapat menghasilkan struktur gel yang lebih serupa (uniform) dibandingkan dengan kedelai yang tidak dingin proses pendinginan kedelai (freeze treatment) dapat mengontrol proses penggumpalan susu kedelai sehingga dihasilkan struktur yang lebih baik.

Back extrusion test Changes in the force obtained by a back extrusion test for the soymilk coagulum. The soymilk coagulum was prepared using soymilk heated for 2.5 or 5 min, made from frozen soybeans or unfrozen soybeans: □ unfrozen and 2.5-min heating; ○ unfrozen and 5-min heating; ■ frozen and 2.5-min heating; • frozen and 5-min heating

Kekuatan ekstruksi koagulum susu kedelai (kedelai dingin) meningkat lebih cepat dan dicapai harga maksimum lebih awal Perbedaan kekuatan antara koagulum (padatan) susu kedelai (kedelai dingin) dan (kedelai tidak dingin) terlihat jelas tanpa melihat lamanya waktu pemanasan. Kekuatan dari padatan yang dipanaskan selama 5 menit sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pemanasan 2,5 menit.

SEM (Scanning Electron Microscopic Scanning electron microscopic dari tahu (20.0×).Tahu yang berasal dari pemanasan susu kedelai 2.5 dan 5 min, dari kedelai dingin dan tidak dingin: (a) tidak dingin 2.5-min pemanasan; (b) tidak dingin,pemanasan 5 menit; (c) dingin pemanasan 2.5 min; (d) dingin pemanasan 5 min

Tahu dari kedelai dingin partikelnya tersusun lebih rapi,rapat dan partikelnya berukuran lebih kecil (gambar (c) dan (d) ). Pada gambar ( (b) dan (d)) dengan pemanasan yang lebih lama maka rongga yang dihasilkan juga akan lebih banyak.

Syneresis, yield and contents of moisture, protein and fat in tofu prepared under different conditions Sample Yield (g) Water (%) Protein (%) Fat (%) Syneresis (%) TSN2.5 301.8 82.6 9.6 2.208 2.9 TSF2.5 284.9 79.1 16.2 1.451 4.4 TSN5 289.8 79.2 14.0 2.206 3.3 TSF5 279.7 77.2 19.3 1.597 4.9

Profil Tekstur Analisis Tahu Sample Hardness (g) Cohesiveness Spiringiness(mm) Gumminess (g) Chewingness(g mm) TSN2.5 511.2 0.289 7.498 118.5 888.4 TSF2.5 852.3 0.350 7.906 259.2 2047.3 TSN5 625.6 0.360 7.717 198.4 1533.4 TSF5 1175.9 0.344 7.819 324.5 2537.7

Yield dan Komposisi Tahu Yield tahu (kedelai dingin) lebih rendah dari (kedelai yang tidak dingin) Yield yang dihasilkan akan terus berkurang seiring dengan meningkatnya waktu pemanasan Kandungan protein tahu (kedelai dingin) lebih tinggi (dari kedelai yang tidak dingin) Kandungan lemak yang terkandung pada kedelai dingin lebih rendah daripada kedelai tidak dingin:

Efek Pendinginan Kedelai terhadap sensor karakteristik tahu Sampel Colour Flavour Mouthfeel Ovelall Acceptability TSN2.5 2.5 5.1 6.2 7.1 TSF2.5 2.8 4.0 4.7 TSN5 4.8 5.0 6.0 TSF5 2.6 3.5 3.1 3.6

Kesimpulan Pendinginan kedelai akan meningkatkan tekstur Tahu dari kedelai dingin menghasilkan penilaian sensor yang lebih baik dari segi rasa (flavour) dan mouthfeel Pendinginan kedelai menghasilkan tahu yang memiliki kadar protein tinggi dan kandungan lemak yang rendah

TERIMA KASIH