ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Wiwied Ekasari; Wahjo Dyatmiko; Sukardiman; Djoko Agus Purwanto; Herra Studiawan Asal Puslit Pengembangan Obat Tradisional, LPPM Unair Sumber Dana Rutin 1997/1998 Tahun 1998 Bidang Ilmu PENETAPAN KADAR ANDROGRAFOLID DALAM SIMPLISIA HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) DAN PRODUK OBAT TRADISIONALNYA UNTUK DATA STANDARISASI ABSTRAK Untuk penelitian dan pengembangan produk jadi suatu tumbuhan obat, produk tersebut haruslah berkualitas, aman dan jelas manfaat terapinya. Menjamin kualitas memerlukan standarisasi di segala tahapan mulai dari bahan baku, proses ekstraksi, proses formulasi teknologi farmasi sampai standarisasi produk, yang menjamin keajegan kandungan kimia. Untuk itu jelas diperlukan metode analisis yang telah teruji validitasnya untuk standarisasi. Tanaman Andrographis paniculata telah lama dipakai dan diperdagangkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional untuk bermacam macam penyakit. Namun demikian standarisasi dari simplisia tanaman ini beserta produk jadinya (obat tradisionalnya) belum banyak dilakukan. Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diduga kandungan tanaman yang berkhasiat adalah zat pahit yaitu komponen andrografolid. Dengan demikian sebagai langkah awal pengembangan standarisasi dari tanaman ini adalah dengan melakukan validasi analisis andrografolid dengan cara kromatografi sederhana yaitu kromatografi lapis tipis dengan dibantu Densitometer. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menentukan harga LOD, LOQ dan LOL andrografolid hasil isolasi serta harga presisi dan akurasi kadar andrografolid dalam simplisia Sambiloto dan produk obat tradisionalnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat sebagai data parameter validasi analisis kadar andrografolid secara densitometri pada kromatografi lapis tipis, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai cara standarisasi kimia kuantitatif pada simplisia ataupun produk jadi yang mengandung herba Sambiloto (Andrographis paniculata). Sebelum menetapkan parameter validasi yang meliputi linieritas, batas deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ), akurasi dan presisi dari simplisia Sambiloto beserta produk jadinya terlebih dahulu dilakukan pelarut pengembang yang baik yang memberikan pemisahan terhadap kedua bahan tersebut dengan baik, di mana setelah dilakukan serangkaian percobaan, maka dipilih pelarut pengembang yaitu khloroform : metanol = 9 : 1 dengan panjang gelombang terpilih 228 nm. Pada uji linieritas didapatkan harga koefisien korelasi dari andrografolid adalah 0,9996 dan harga LOD adalah 1,0203.10–2 mg serta 3,401.10-2 mg untuk harga LOQnya. Homogenitas kurva kalibrasi dari uji linieritas didapatkan harga yang homogen. Dari akurasi untuk simplisia Sambiloto, diketahui bahwa dengan satu kali ekstraksi harga persen rekoverinya adalah 91,4082%, untuk dua kali ekstraksi menjadi 98,5611% dan menjadi 99,5731% untuk tiga kali ekstraksi. Sedangkan akurasi dengan metode adisi untuk produk jadi (produk obat tradisional) yang mengandung herba Sambiloto didapatkan harga persen rekoverinya 103,8249%. Pada penetapan kadar andrografolid dalam simplisia Sambiloto dengan metode KLT-Densitometer didapatkan harga rata-rata 2,5015% dengan koefisien variasi 1,7259%, sedang penetapan kadar andrografolid dalam produk jadi yang mengandung herba Sambiloto adalah 0,3102% dengan koefisien variasi 4,836%. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penetapan kadar andrografolid dapat dilakukan dengan KLT-Densitometri dan untuk kelengkapan data standarisasi tentang tanaman ini, sebaiknya dilakukan pula standarisasi ditahapan lain, misalnya pada formulasi dan teknologi. Kata kunci : Andrografolid, Andrographis Paniculata