SEDIAAN FARMASI DAN SENYAWA OBAT ORGANIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Advertisements

TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
Rumus pH Hidrolisa Garam dari Asam Kuat Basa Lemah
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
LARUTAN PENYANGGA 1. Hitunglah pH larutan campuran dari 100 mL larutan C2H5COOH 0,04 M dan 150 mL larutan 0,02 M KOH jika Ka = 1,2 x 10-5.
ASAM BASA BY. SEFNI HENDRIS,S.Si.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
Kereaktifan asam-basa
ASAM KARBOKSILAT Deskripsi:
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Assalamualaikum Wr. Wb.. XI IPA II ADAM ANUGRAH A.(01) M. FAIZ FARIZQI(20) OKTO IMAM KHAMBALI(27) RAHMAT WICAKSONO S.(30) VINA RACHMAYA(33)
LARUTAN BUFFER LARUTAN BUFFER KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA
PROTEIN.
Keseimbangan Asam Basa
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
GARAM TERHIDROLISIS DAN LARUTAN BUFFER
KELAS XI Oleh: Ari Rochiastuti
KESETIMBANGAN ASAM-BASA
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
TEKNIK LINGKUNGAN – FTSP
OLEH SRI UTAMI, S. Pd SMA NEGERI 16 SURABAYA
TEORI ASAM BASA Teori Arrhenius
(STAF PENGAJAR JURUSAN PETERNAKAN)
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
Konsep asam basa Indriana Lestari.
HIDROLISIS.
KELAS XI IPA SEMESTER II OLEH HARYANTI,MPd
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
LARUTAN PENYANGGA/BUFFER
ALKOHOL, ETER DAN SENYAWA YANG BERHUBUNGAN
TITRIMETRI ETRINALDI VALENT ANGGI ARIAWAN BAYU ANATIFANI.
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
Garam terbentuk dari reaksi asam + basa
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
ASAM DAN BASA.
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Teori Asam- basa Arhenius
Apa itu Buffer? HA and A- 1. Suatu perisai atau penyangga
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Keasaman Tanah.
ASAM DAN BASA.
Alkohol dan Eter PERTEMUAN 7 Adri Nora S.Si M.Si Bioteknologi/FIKES.
ASAM DAN BASA PENDAHULUAN
Kimia Medisinal Obat Analgetik dan Antipiretik
BAB IV TITRASI ASAM-BASA.
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
Dwi Koko P. M.Sc., Apt Bagian Kimia Farmasi Universitas Jember
Dwi Koko P. M.Sc., Apt Bagian Kimia Farmasi Universitas Jember
LARUTAN ASAM BASA KELOMPOK 8 HARSI YUNI RAHAYU MUNTIANI HASNA
ASAM KARBOKSILAT Deskripsi:
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Kimia Organik Fisik S. ARRHENIUS BRONSTED-LOWRY G.N. LEWIS
OLEH Chrisdani Rahmayadi, Apt
TEORI ASAM BASA Cairan yang berasa asin :Garam Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah :Basa Cairan berasa asam dan dapat memerahkan.
KESETIMBANGAN ASAM - BASA Mul-10/10/2016. KESETIMBANGAN ASAM HA + H 2 O H 3 O + + A - CONTOH : HCl H + + Cl - CH 3 COOH H + + CH 3 COO - NH 4 H + + NH.
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu mendeskripsikan sifat – sifat larutan, metode pengukuran dan penerapannya. Kompetensi Dasar Siswa memahami jenis garam yang.
ASAM DAN BASA. ASAM DAN BASA 7 TEORI ASAM DAN BASA 3 TEORI ASAM DAN BASA YANG UMUM DIGUNAKAN : ARRHENIUS, BRONSTED-LOWRY, DAN LEWIS TEORI ARRHENIUS DIPAKAI.
NI PUTU LINDA LAKSMIANI, S.Farm., M.Sc., Apt SIFAT FISIKO KIMIA OBAT.
SIFAT FISIKA MOLEKUL OBAT
ASAM DAN BASA PENDAHULUAN ASAM BERASAL DARI BAHASA LATIN ACIDUS, ARTINYA ADALAH MASAM ATAU ASAM. BASA BERASAL DARI BAHASA ARAB ALQILLI, ARTINYA ADALAH.
Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan
Transcript presentasi:

SEDIAAN FARMASI DAN SENYAWA OBAT ORGANIK Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt. Copy right : hendri.apt@gmail.com JURUSAN FARMASI FKIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Peran kimia analisis dalam Farmasi Copy right : hendri.apt@gmail.com MONITORING SEDIAAN OBAT / FARMASI FORMULA EXCIPIENT PRODUKSI TEKNOLOGI FARMASI SINTESIS, BIOSINTESIS, FARMAKOKIMIA, KIMIA BAHAN ALAM, FARMAKOGNOSI FORMULASI, STABILITAS, BIOFARMASETIKA ANALISIS FARMASI PHARMACEUTICAL SCIENCE AND TECHNOLOGY

Pembagian senyawa obat Copy right : hendri.apt@gmail.com BAHAN OBAT SENYAWA ANORGANIK NETRAL ASAM BASA GARAM ANORGANIK SENYAWA ORGANIK ASAM LEMAH MOLEKUL NETRAL GARAM ORGANIK BASA LEMAH

Sifat fisika-kimia molekul obat Copy right : hendri.apt@gmail.com Sifat fisika molekul obat seperti pKa dan koefisien partisi sertareaksi-reaksi degradasi suatu obat memegang peranan penting dalam mendesain metode analisis. Gabungan beberapa gugus fungsional dalam satu molekul obat akan menentukan keseluruhan sifat-sifat molekul obat tersebut.

Asam dan basa dalam larutan air Copy right : hendri.apt@gmail.com Teori Asam Basa Arhenius Bronsted Lewis Donor proton (H+) Donor proton Akseptor pasangan elektron Donor hidroksida (OH-) Akseptor proton Donor pasangan elektron

Asam lemah dan basa lemah Copy right : hendri.apt@gmail.com C6H5COONa is a salt of a weak acid C6H5COOH. A .10 M solution of C6H5COONa has a pH of 8.60. 1. calculate [OH-] of C6H5COONa 2. calculate K for: C6H5COO- + H2O <--> C6H5COOH + OH- 3. calculate Ka for C6H5COOH

pKa dan kekuatan Asam-Basa Copy right : hendri.apt@gmail.com Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb). Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi asam jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb> Ka. Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam tersebut semakin kuat, dan sebaliknya. Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut semakin kuat, dan sebaliknya pKa = - log Ka = log (1 / Ka) reaksi HA Ka H+ + A- maka Ka = [H+] [A-] HA

Persamaan Henderson-Haselbalch Copy right : hendri.apt@gmail.com Dengan menggunakan persamaan Handerson-Haselbalch, dapat ditentukan tingkat ionisasi asam asetat pada pH tertentu. Nilai pKa suatu molekul obat terkait dengan formulasi sediaan obat dan juga dalam desain metode analisis untuk keperluan penentuan kadarnya (persentasi ionisasi obat).

Larutan Bufer Copy right : hendri.apt@gmail.com buffer solution resists marked changes in pH that would otherwise result from addition of an acid or base. If a strong base is added to a buffer If a strong acid is added to a buffer

Koefisien partisi Copy right : hendri.apt@gmail.com pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya dengan pH bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis senyawa obat. Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa dalam pelarut organik. Nilai P yang sering juga dinyatakan dengan nilai log P tergantung pada pelarut organik tertentu yang digunakan untuk pengukuran. Beberapa pengukuran koefisien partisi dilakukan dengan menggunakan partisi air dan n-oktanol. nilai P = 10 berarti 10 bagian senyawa berada dalam lapisan organik dan 1 bagian berada dalam lapisan air. Jika suatu senyawa, asam atau basa, mengalami ionisasi sebesar 50 % (pH = Pka) maka koefisien partisinya setengah dari koefisien partisi obat-obat yang tidak mengalami ionisasi

Pembagian senyawa obat organik Copy right : hendri.apt@gmail.com Pembagian senyawa obat organik SENYAWA ORGANIK ASAM LEMAH R-COOH MOLEKUL NETRAL NON IONIK GARAM ORGANIK R-COONa, Ar-COONa, RNH2.HCl, ArNH2.HCL, NaOAr BASA LEMAH R-NH2, Ar-NH2

Asam lemah Copy right : hendri.apt@gmail.com Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah (asam asetat, asam propionat, asam barbiturat) Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat (asetosal). Asam benzoat Asam asetilsalisilat

Basa lemah Sukar larut dalam air Copy right : hendri.apt@gmail.com Sukar larut dalam air Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin), antihistamin (CTM, prometazin) papaverin prometazine

Garam organik Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik Copy right : hendri.apt@gmail.com Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl, Morfine HCl, Piridoksin HCl. Na benzoat Tiamin HCl Na Salisilat

Molekul netral Umumnya sukar larut dalam air Copy right : hendri.apt@gmail.com Umumnya sukar larut dalam air Contoh : kloramfenikol, parasetamol. paracetamol

Profil fisiko-kimia molekul obat … (1) Copy right : hendri.apt@gmail.com Parasetamol aspirin obat analgetika antipiretika dengan gugus amida gugus amida (netral), gugus hidroksi fenolik (asam sangat lemah, pKa 9,5) hampir semua amida sangat stabil terhadap hidrolisis obat analgetika-antipiretika gugus asam karboksilat (asam lemah, pKa 3,5), ester fenolik (tidak stabil) koefisien partisi yang tidak terionisasi pada pH asam P = ± 631 (oktanol/air) dapat mengalami hidrolisis ester dengan cepat oleh OH-

Profil fisiko-kimia molekul obat … (2) Copy right : hendri.apt@gmail.com 5-fluoro urasil sulfadiazin obat antikanker gugus ureida nitrogen A (asam, pKa 7,0), gugus ureida nitrogen B (asam sangat lemah, pKa 13,00) koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ± 0,13 (oktanol/air) molekul cukup stabil obat antibakteri gugus cincin diazin (basa sangat lemah, pKa 2), gugus nitrogen sulfonamid (asam lemah, pKa 6,5), gugus amin aromatis (basa lemah, pKa < 2) koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ± 0,55 (oktanol/air)

Profil fisiko-kimia molekul obat … (3) Copy right : hendri.apt@gmail.com isoprenalin prednisolon obat simpatomimetik gugus amin sekunder(basa, pKa 8,6), gugus benzil alkohol (netral), gugus katekol (asam lemah, pKa 10-12) koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi sangat mudah larut dalam air molekul mudah dioksidasi paparan sinar/udara obat kortikosteroid gugus keton(netral), gugus alkohol primer, sekunder, tersier (netral) koofesien partisi dalam P = ± 70 (oktanol/air), tidak mengalami ionisasi. reaksi eliminasi karena pengaruh panas pada ester berlangsung secara cepat.

Semakin banyak yang kita BACA, maka semakin banyak yang kita KETAHUI … Copy right : hendri.apt@gmail.com matur suwon sanget … Jangan lupa mencari literatur belajar dari sumber-sumber yang lain, baik buku maupun artikel-artikel terkait dari internet … Semakin banyak yang kita BACA, maka semakin banyak yang kita KETAHUI …