Apa,Mengapa dan Bagaimana Keteraturan Sebagai Esensi Administrasi ?? Nama Kelompok : 1.Vincentius Wijaya 135030100111128 2.Mohammad Hibatul Wafi 135030107121003 3.Fachry Surya Nanda 135030100111134 4.Fahmi Prasetya Nugraha 135030107111114 5.Ramot Nainggolan 135030100111112 6. Vielda w 135030107111087 7. Siti Indarwati 135030101111072
Apa,mengapa dan Bagaimana Keteraturan sebagai esensi administrasi 1. Apa dan mengapa keteraturan menjadi esensi administrasi 2.Bagaimana keteraturan menjadi esensi administrasi a. Keteraturan dalam administrasi c. Keteraturan dalam human relations e. Keteraturan dalam pengambilan keputusan b. Keterarturan dalam organisasi d. Keteraturan dalam keetikaan kepemimpinan
1.APA DAN MENGAPA KETERATURAN MENJADI ESENSI ADMINISTRASI Ub.Tv 1.APA DAN MENGAPA KETERATURAN MENJADI ESENSI ADMINISTRASI Hasil penelitian kerap kali dapat meyakinkan kita bahwa hasil penelitian itu adalah fakta yang dijadikan dasar dalam penyusunan teori. Pemikiran inilah yang melandasi perumusan atas definisi administrasi sebagai kerja sama manusia yang didasarkan pada pertimbangan rasional guna mencapai tujuan bersama, yang tentunya melibatkan sejumlah peralatan. misalkan dua orang atau lebih yang mengangkat dan memindahkan batu dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah juga bentuk kehidupan bersama dalam waktu yang singkat, tetapi tidak dapat disebut sebagai kerja sama yang disebut “administrasi”. tujuan bersama tidak dilakukan sebagaimana apa adanya, tetapi didasarkan atas pencapaian keteraturan melalui pengaturan yang diinginkan dan dirumuskan melalui prinsip-prinsip pengaturan yang telah berlaku umum. On Off
2.BAGAIMANA KETERATURAN MENJADI ESENSI ADMINISTRASI Ub.Tv 2.BAGAIMANA KETERATURAN MENJADI ESENSI ADMINISTRASI 2.A Keteraturan dalam Administrasi : mencapai yang disebut keteraturan. perwujudan perilaku manusia yang menghendaki agar kehidupan selalu teratur. 3. Kebijakan terprogram berisikan : wawasan kedepan, ide, konsep, gagasan, pendapatku adalah ide, gagasan dan pendapat kita semua. 2. Kebijakan terencana berisikan : pengembangan dan kaderisasi pelatihan untuk mencapai keterampilan menuju profesionalisme, kemampuan dalam berusaha untuk “coba uji” bukan “uji coba”. Menurut Monoarfa, guna (utilitas) berorientasi kepada keutuhan kualitas mutu dalam keseluruhannya. Sedangkan nilai (estimasi) berorientasi kepada jangkauan proyeksi dalam skala perbandingan (lalu-kini-akan datang). Keteraturan dalam konteks normatif ideal mengacu pada kebijakan melembaga, terencana dan terprogram. 1.Kebijakan melembaga berisikan : mempertahankan mutu yang berarti menuntut keikhlasan dari semua. On Off
Organisasi bukan bersifat mekanistik matematis kerena , Ub.Tv 2.B Keteraturan dalam Organisasi Organisasi bukan bersifat mekanistik matematis kerena , pertama, organisasi sebagai alat menghimpun sejumlah orang untuk tujuan tertentu. kedua, untuk mengukur suatu organisasi tetapi tidak dapat dihitung dengan rumus matematika Organisai, bukan bersifat isolasi absolute melainkan dinamis. Makna pengertian “bukan bersifat isolasi absolute” menandakan bahwa dalam eksistensisnya suatu organisasi detentukan antara lain oleh : relevansinya terhadap tujuan yang hendak dicapai, bagaimana cara untuk mencapainya. ketiga, secara substansial keberadaan keberadaan suatu organisasi dibutuhkan, bagaimana proses pengeloaannya. Keempat, tak akan mampu merumuskan berapa besaran yang dapat diukur dari pengaruh sensori dan afektivasasi. Kelima, anatomi organisasi bukan merupakan jalinan susunan saraf yang dikendalikan oleh mekanisme sistem persarafan yang bekerja secara otomatis mengatur organ-organ tubuh sesuai fungsinya. On Off
hubungan manusia atau hubungan kemanusiaan. Ub.Tv 2.C Keteraturan dalam Human Relations Relations Humanity Human Relations hubungan manusia atau hubungan kemanusiaan. sejumlah indikator antara lain nilai kebutuhan, realisasi dari perwujudan nilai-nilai manusiawi. On Off
Keraturan dalam kepimpimpinan : Ub.Tv 2.D Keteraturan dalam keetikaan kepimpinan Keraturan dalam kepimpimpinan : 4. mengadalkan good leadership is reliable ethics 5. harus memiliki sikap etis yang merupakan tuntutan moral dan tuntutan efisiensi 6. harus mempunyai figure panutan dan terbuka Syarat Pemimpin Meliputi : menyadari tentang dimensi etis memahami bagaimana mengadakan pertimbangan yang baik,etis maupun terkesan bermakna dan mendalam harus menentukan kebijakan yang digunakan Beretika pasti tau... pemimpin BENAR BAIK SALAH BURUK On Off
2.BAGAIMANA KETERATURAN MENJADI ESENSI ADMINISTRASI Ub.Tv 2.BAGAIMANA KETERATURAN MENJADI ESENSI ADMINISTRASI 2.E Keteraturan dalam Pengambilan Keputusan Kualitas seseorang pemimpin secara esensial ditentukan oleh kualitas keputusan yang diambilnya dan bukannya pada kuantitas keputusan yang dibuat. Dengan kata lain, baik secara rasional maupun empiris, beresensikan keteraturan.Hal ini menempatkan adanya keharusan bahwa pengambilan keputusan sebagai esensi terdalam dari ilmu administrasi harus berada dalam konteks keteraturan. Dengan kata lain, baik secara rasional maupun empiris, beresensikan keteraturan.Hal ini menempatkan adanya keharusan bahwa pengambilan keputusan sebagai esensi terdalam dari ilmu administrasi harus berada dalam konteks keteraturan. Secara filsafat, telaahan strategis adalah telaahan proses berpikir untuk menelaah apa yang akan terjadi dimasa yang akan dating sebagai akibat dari perkembangan peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lalu dan saat ini. Menurut Monoarfa, tokoh yang mempelajari secara ilmiah tentang “ strategi “ begitu banyak yang antara lain: Antoine Henri Jomini, Karl Von Clausewits. Liddle Hart. Di Indonesia yang menulis tentang strategi dalam kaitan dengan keputusan dan disebutnya sebagai keputusan strategis, adalah Salusu. On Off
KESIMPULAN Kedua : Inti dari kajian filsafat administrasi tentang keteraturan terletak pada Eerliyk duurt het langst (jalan lewat kejujuran), oleh kerena itu sangat diperlukan ketabahan yang hanya dapat dibentuk oleh kemantapan pemahaman moralitas. Organisai, bukan bersifat isolasi absolute melainkan dinamis. Makna pengertian “bukan bersifat isolasi absolute” menandakan bahwa dalam eksistensisnya suatu organisasi detentukan antara lain oleh : relevansinya terhadap tujuan yang hendak dicapai, bagaimana cara untuk mencapainya. Pertama: lingkup yang luas keteraturan dimaknai seperti kerja sama pemerintah dengan pihak yang diperintah dalam konteks pemerintahan, keteraturan yang diharapkan adalah pengaturan yang melahirkan ketertiban. seperti konsep tata usaha yang mengandung keteraturan yakni diperlukannya kegiatan yang tersusun secara sistematis dan tertulis. Pemikiran kontekstual inilah yang menjadi dasar bahwa dapat dikatakan esensi administrasi adalah keteraturan.
Thank you