ANALISIS QUICK WINS PANGAN DAN PERTANIAN
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (1) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L TERKAIT KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 1. Peningkatan produksi: beras, jagung, kedelai, garam, umbi-umbian dan bahan pangan pokok lainnya melalui optimalisasi pemanfaatan lahan Periode : 1 tahun dan RPJM Pengelolaan produksi tanaman Padi, Jagung , Aneka kacang dan Umbi-umbian (daging sapi, gulam, garam, ikan) Anggaran: Rp. 2.743 M (Kementan) …….(KKP) Target: padi 73,4 jt ton; jagung 20,0 jt ton; kedelai 0,9 jt ton; gula 2,9 juta ton; daging sapi 476,8 ribu ton; garamikan….. Sejalan dengan program utama Ketahanan Pangan dalam RPJMN-RKP2015. Untuk umbi-umbian, peranan Pemerintah daerah lebih besar dalam rangka pengembangan pangan lokal. Kementan KKP Output: Konsep/ Roadmapupaya peningkatan produksi
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (2) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L TERKAIT KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 2. Pembentukan badan otoritas pangan yang menyatukan Bulog dan Dewan Ketahanan Pangan Periode : 3-6 bulan Penyusunan Perpres Pembentukan Badan Otoritas Pangan. Anggaran: Nirbudget Target: 1 Perpres Rumusan selaras dengan RPJMN-RKP 2015 sebagai tindak lanjut UU 18/2012 tentang Pangan Penyusunan Draft Perpres telah selesai dan telah dikirim ke Menpan (cc: Setneg) menunggu pembahasan lebih lanjut. Penggabungan dilakukan antara BKP Kementan dengan Dewan Ketahanan Pangan; bukan dengan Bulog. Kementan Output: Konsep Perpres
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (3) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 3. Pencanangan Pembangunan 100 techno park berbasis pertanian dan/atau perikanan rakyat di tingkat Kabupaten/ Kota, dan pembangunan Science Park di 34 provinsi Periode: 3-6 bulan Pengembangan kawasan tanaman buah-sayur. Pengembangan tanaman perkebunan. Pengelolaan tanaman terpadu padi, jagung, aneka kacang dan umbi. Anggaran: Rp. 3.400 M Target: 281 kawasan (5 tahun) Kawasan sentra produksi komoditas unggulan meliputi beberapa kabupaten Kawasan sentra produksi dapat diperkuat sesuai dengan konsep techno park sebagai pusat pendidikan, latihan kerja, dan pengembangan kewirausahaan. Kawasan sentra produksi tersebut diperkuat dengan konsep pengembangan techno park yang dikembangkan kerjasama antara Kementan dengan Kemenristek dan BPPT Kementan Kemenristek BPPT Output: Pencanangan Inpres rencana pengembangan 100 techno park dan 34 science park Event promosi prototype techno park & science park (1 tahun)
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (4) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 1000 desa berdaulat benih 4. Perancangan sistem penyediaan benih dan pupuk tepat waktu Periode: 3-6 bulan Penyaluran subsidi benih dan pupuk Subsidi Benih Rp 1.003 M (121 ribu ton) Subsidi Pupuk Rp. 26.105 M (14,9 juta ton) Selaras dengan RPJMN-RKP 2015 sudah ada alokasi. Langkah awal : penyempurnaan subsidi pupuk dan benih : perbaikan targeting penerima (data petani); RPJMN - Penyempurnaan sistem perbenihan dengan revitalisasi balai benih tingkat kabupaten dan bermitra dengan penangkar benih lokal. Kementan Output: Konsep system penyediaan dan penyaluran benih dan pupuk tepat waktu (usulan perbaikan mekanisme penyediaan dan penyaluran dari konsep eksisting)
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (5) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 1000 desa berdaulat benih 5. Persiapan program 1000 Desa Mandiri Benih 6. Revitalisasi Tahap Awal Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan dari target 1000 Desa Mandiri Benih dan Teknologi Periode : 3-6 bulan Pemberdayaan penangkat benih tanaman pangan Rp. 29,8 M (220 unit) Sejalan dengan rumusan RPJMN: Program 1000 Desa Mandiri Benih sebagai bagian dari Revitalisasi Sistem Perbenihan Persiapan program diawali dengan pembinaan penangkar benih lokal. Materi penyuluhan memuat tentang Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan Kementan Output: Konsep pengembangan program 1000 Desa Mandiri Benih Perbaikan konsep Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan yang mengintegrasikan 1000 desa mandiri benih Penilaian varietas, pengawasan mutu, dan sertifikasi benih Rp. 52,8 M (32 unit)
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (6) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 7. Inpres percepatan penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan agar kepala daerah dan KL menetapkan lokasinya Periode: 3-6 bulan Upaya pengamanan lahan telah dicantumkan di dalam kebijakan strategi RKP 2015, yaitu: Upaya pengendalian konversi lahan sawah produktif: pemetaan untuk memasukkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan Penetapan sistem informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan; Anggaran: Nirbudget Target: 1 Inpres Sejalan dengan RPJMN-RKP 2015. Inpres diarahkan untuk mendorong Pemda di dalam mempercepat memasukkan lahan sawah produktif existing sebagai lahan pangan berkelanjutan dalam RTRW. Telah diterbitkan UU 41/2009 dan 4 PP: (i) PP 1/2011 Penetapan dan Alih Fungsi LP2B; (ii) PP 12/2012 Insentif Perlindungan LP2B; (iii) PP 25/2012 Sistem Informasi LP2B; (iv) PP 30/2012 Pembiayaan Perlindungan LP2B. Menko Perekonomian Kementerian Pertanian Kementerian PU Kementerian Dalam Negeri Kementerian Agraria dan Tata Ruang Output: Inpres
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (7) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2: Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan Rehabilitasi terhadap 3 juta ha jaringan irigasi yang rusak dalam 5 tahun 8. Perbaikan irigasi pada daerah lumbung padi (contoh: Cianjur, Pare-pare), revitalisasi bendungan, dan pembuatan bendungan baru. Periode : 1 tahun dan RPJM Pembangunan/peningkatan layanan irigasi seluas 33.298 ha (Kemen PU) Rp. 4.6556,2 M Sejalan dengan RPJMN-RKP 2015 Dapat dilakukan dengan: Koordinasi antara kementerian PU dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Pertanian, dan Pemda sesuai dengan kewenangan pengelolaan jaringan irigasi; Sinkronisasi lokasi antara jaringan irigasi dengan lahan sawah. Kementan KemenPU Pemda Output: Inventarisasi irigasi bendungan yang diperbaiki Revitalisasi dan pembangunan bendungan baru Monitoring dan evaluasi Rehabilitasi Layanan jar irigasi seluas 38.182 ha (kemen PU) Pengembangan jaringan dan optimasi air (JITUT, JIDES, TAM) seluas 350.000 ha (Kementan) Rp. 350,0 M
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (8) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2: Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan Inventarisasi Lahan terlantar ex pertambangan Periode : 3-6 bulan RKP 2015 telah memuat arah kebijakan untuk menambah areal pertanian pangan baru, salah satunya adalah lahan transmigrasi. QW inventarisasi lahan terlantar ex pertambangan akan memperkuat upaya penambahan areal baru tersebut. Anggaran: Nirbudget Target: Hasil inventarisasi Dapat dilakukan oleh Kementerian ESDM dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Pemanfaatan lahan terlantar ex pertambangan untuk pengembangan pertanian pangan perlu dilakukan kegiatan kajian litbang untuk mengidentifikasi kesesuaian lahan dengan komoditi pangan yang akan dikembangkan. Kementerian ESDM Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kementan Output: Dokumen inventarisasi dan rencana pemanfaatannya
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (9) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan Pemantapan sistem penanganan pasca panen untuk tanaman pangan Periode: 3-6 bulan Dukungan sarana pasca panen tanaman pangan Anggaran: Rp. 216,9 M Target: (2.233 unit) Sejalan dengan RPJMN-RKP 2015 Pemantapan sistem penanganan pasca panen perlu pendampingan pasca panen. Kementan Output: Evaluasi system penanganan pasca panen dan rencana pemantapan/perbaikannya
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (10) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 11. Pembuatan atau pembelian 2 unit kapal khusus pengangkut daging dan ternak Periode : 1 tahun dan RPJM Menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok dan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan (kerjasama transportasi kapal laut untuk angkutan ternak) Selama ini dilakukan kerjasama Kementan dan Kemenhub. Pengadaan kapal oleh Kemenhub Kementan Kemenhub Output: Konsep rencana pembuatan/pembelian kapal khusus ternak beserta operasionalisasinya
PERKUATAN KETAHANAN PANGAN (11) VISI MISI PRESIDEN QUICK WINS 2015 RKP 2015 KETERANGAN K/L KEGIATAN ANGGARAN-TARGET Berdikari dalam Bidang Ekonomi: Agenda Strategis 2 Kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 12. Inpres pencanangan kawasan terpadu pembangunan sentra produksi serta pasar tradisional pertanian untuk mendukung tol laut Periode: 3-6 bulan Pengembangan kawasan sentra produksi berdasarkan komoditas unggulan Anggaran: Nirbudget Target: 1 Inpres Inpres diarahkan untuk mendorong Pemda untuk mengembangkan kawasan sentra produksi dilengkapi pasar tradisional dan terhubung dengan akses ke pelabuhan Mendorong Pemda untuk memasukkan kawasan sentra produksi tersebut ke dalam RTRW Kemenko Perekonnomian Kementan Kemendag Kemen PU Pemda Output: Inpres Launching kawasan terpadu