PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Advertisements

PERTEMUAN-3 PARTNERSHIP: LIKUIDASI
Pengakuan Pendapatan Bab 8 By: Winny.
Oleh: Purnama Sari, SE,M.Si
DASAR-DASAR AKUNTANSI
Persekutuan (Perubahan Kepemilikan)
NERACA SALDO DAN JURNAL PENYESUAIAN
PENJUALAN CICILAN (INSTALLMENT SALES)
PENJUALAN ANGSURAN Muhammad Hidayat, SE.,Ak.
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Akuntansi keuangan lanjutan 1
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEROAN
Akuntansi Pendirian Firma
BAB I PERSEKUTUAN DAN PEMBENTUKAN USAHANYA
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN.
BIAYA PENGGABUNGAN USAHA
Pembubaran Karena Perubahan Pemilik
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
Wesel dan promes Komp. Akt. Keuangan.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PERSEKUTUAN FIRMA.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
ASET TIDAK BERWUJUD.
Pertemuan 6 AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR
Akuntansi persekutuan
MATERI 2 FIRMA (PARTNERSHIP)
Akuntansi Musyarakah Sartini, SE, MSc, Ak.
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Akuntansi Untuk Joint Venture
HUBUNGAN PERUSAHAAN INDUK DAN ANAK
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Akuntansi keuangan lanjutan 2
d. Ownership Of An Interest In A Partnership
Persekutuan: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Keanggotaan
Created by : Raisa Pratiwi
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Created by : Raisa Pratiwi
Akuntansi keuangan lanjutan 1 Pembentukan persekutuan
Perlakuan akuntansi pembagian dividen (semua jenis: dividen kas, dividen surat berharga, dividen saham).
Nugrahini Kusumawati.,SE.,M.Ak
Akuntansi keuangan lanjutan 1
BAB 11 AKUNTANSI MUDHARABAH TUJUAN PEMBELAJARAN
PERSEKUTUAN (Partnership)
PERSEKUTUAN FIRMA.
PERUBAHAN PEMILIKAN PERSEKUTUAN
PARTNERSHIP: PEMBENTUKAN DAN OPERASIONALNYA
Persekutuan.
PEMBAGIAN LABA DAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPERASI
PERTEMUAN-4 PARTNERSHIP LIKUIDASI BERANGSUR
Persekutuan Firma : Pembubaran Oleh Perubahan Dalam Pemilikan.
Akuntansi keuangan lanjutan-1 persekutuan pembubaran pemilik
Resume 1 Pembentukan Persekutuan
PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPERASI
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)
AKUNTANSI FIRMA Mei, 2017 Prodi Manajemen Pengantar Akuntansi II
Latihan Soal: Pengaruh Transaksi terhadap Laporan Keuangan
Nama : atina milatin NIM :
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Pertemuan 5 PENJUALAN CICILAN.
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2
PERSEKUTUAN: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Anggota AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN Oleh: Dewi Maya Sari, S.E., M.Si CHAPTER 1.
PERSEKUTUAN USAHA PEMBENTUKAN DAN OPERASI
MATERI 1 FIRMA (PARTNERSHIP)
PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN_2
3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN 3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran Sutaryo, SE., M.Si., Ak., CA.

SEBAB PEMBUBARAN PARTNERSHIP Berdasarkan perjanjian partnership berakhirnya jangka waktu kesepakatan bersama pengunduran diri sekutu Berdasarkan peraturan perundangan sekutu meninggal dunia kebangkrutan tindakan sekutu yang melanggar peraturan terjadinya perang di wilayah partnership Berdasarkan keputusan pengadilan wanprestasi sekutu perselisihan intern sekutu kondisi yang tidak memungkinkan keuntungan partnership alasan lain yang menyebabkan pembubaran (msl ; kecurangan)

PERMASALAHAN AKUNTANSI PEMBUBARAN PARTNERSHIP Adanya Sekutu Baru Yang Bergabung Adanya Pengunduran Diri Sekutu Kematian Sekutu Penyatuan Atau Perubahan Bentuk Badan Hukum Partnership

AKUNTANSI UNTUK SEKUTU BARU Sekutu baru bergabung dalam partnership dengan cara: PEMBELIAN kepentingan (modal) sebagian atau keseluruhan dari sekutu lama.  transaksi terjadi antar pribadi sehingga tidak ada aliran aset ke partnership INVESTASI aset pada partnership  transaksi terjadi antara sekutu baru dengan partnership, sehingga terdapat aliran/ tambahan aset partnership

PEMBELIAN KEPENTINGAN SEKUTU LAMA SEKUTU BARU PARTNERSHIP Menerima aset yang diserahkan sekutu baru Menyerahkan asset ke sekutu lama Tidak ada aliran aset atas transaksi ini Modal sekutu lama berkurang sebesar yang dijual/ disepakati bersama Modal sekutu baru bertambah sebesar yang dibeli/ disepakati bersama Terjadi perubahan komposisi kepentingan/ modal dengan adanya sekutu baru Bonus atau goodwill diakui secara pribadi Tidak ada pengakuan bonus atau goodwill

PEMBELIAN KEPENTINGAN SEKUTU LAMA ILUSTRASI-1: X dan Y adalah sekutu yang berbagi laba-rugi dengan rasio 60:40. Z disepakati masuk sebagai sekutu dengan membeli 25% kepentingan sekutu X dan Y. berikut adalah neraca sesaat sebelum masuknya sekutu Z. PARTMNERSHIP "XY" NERACA PER… ASET UTANG DAN MODAL Aktiva 4.000.000 Utang 1.000.000   Modal: Sekutu X 2.000.000 Sekutu Y Total aset Total utang dan modal

PENYELESAIAN ILUSTRASI-1 PERHITUNGAN: KETERANGAN PERHITUNGAN PENGURANGAN MODAL Pembelian modal X 25% 2,000,000 500,000 Pembelian modal Y 1,000,000 250,000 Kas dibayarkan Z   750,000 Jurnal mencatat pembelian kepentingan: Modal sekutu X Modal sekutu y Modal sekutu Z komposisi modal partnership baru (XYZ): SEKUTU LAMA JUAL Modal sekutu x 1,500,000 Modal sekutu z TOTAL 3,000,000

PENYELESAIAN ILUSTRASI-1 Neraca setelah Z masuk menjadi sekutu: PARTMNERSHIP "XYZ" NERACA PER… ASET UTANG DAN MODAL Aktiva 4.000.000 Utang 1.000.000   Modal: Sekutu X 1.500.000 Sekutu Y 750.000 Sekutu z Total aset Total utang dan modal

INVESTASI ASET DALAM PARTNERSHIP SEKUTU LAMA SEKUTU BARU PARTNERSHIP Tidak menerima aset yang diserahkan sekutu baru Menyerahkan asset ke partnership Menerima aset yang diserahkan sekutu baru Modal sekutu lama berubah (+/-) karena adanya bonus atau goodwill Modal sekutu baru bertambah sebesar yang dibeli/ disepakati bersama Terjadi perubahan jumlah dan komposisi kepentingan/ modal dengan adanya sekutu baru Bonus atau goodwill jika nilai aset yang diserahkan lebih tinggi dari kepentingan yang diberikan pada sekutu baru Bonus jika nilai aset yang diserahkan lebih rendah dari kepentingan yang diterima Bonus atau goodwill diakui sebagai penambahan aset dan modal sekutu

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN BONUS Bonus diakui ketika nilai aset yang diinvestasikan tidak sama dengan kepentingan/modal yang diberikan kepada sekutu baru: jika nilai aset > kepentingan yang diberikan pada sekutu baru  bonus bagi sekutu lama. jika nilai aset < kepentingan/modal yang diberikan pada sekutu baru  bonus bagi sekutu baru. Bonus bagi sekutu lama dibagi sesuai dengan rasio pembagian laba-rugi yang disepakati Bonus diakui sebagai tambahan modal sekutu

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN BONUS ILUSTRASI-2: A, B, dan C adalah sekutu yang berbagi laba-rugi dengan rasio 50:30:20. modal masing-masing adalah 40.000, 30.000, dan 30.000. Para sekutu sepakat menerima D sebagai sekutu baru dengan investasi sebesar 40.000 untuk 25% kepentingan dalam partnership. Tentukan: Perhitungan dan pembagian bonus sertaa jurnal untuk mencatat masuknya sekutu D dalam partnership.

PENYELESAIAN ILUSTRASI-2: PERHITUNGAN: investasi kas oleh D 40,000 kepentingan untuk D (25% X (40,000 +30,000 + 30,000)) 25,000 bonus untuk sekutu lama (A, B, dan C) 15,000 Alokasi Bonus: RASIO BONUS ALOKASI Sekutu A 0.4 6,000 Sekutu B 0.3 4,500 Sekutu C TOTAL Jurnal mencatat masuknya sekutu D Kas Modal A Modal B Modal C Modal D

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN BONUS “TANYA BAGAIMANA KOMPOSISI MODAL SEKUTU PARTNERSHIP BARU DAN RASIO LABA-RUGI SETELAH SEKUTU D MASUK..Ɂ”

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN BONUS ILUSTRASI-3: Asumsi soal sama ILUSTRASI-2, hanya saja kepentingan untuk sekutu D adalah 50%.

PENYELESAIAN ILUSTRASI-3 PERHITUNGAN: investasi kas oleh D 40,000 kepentingan untuk D (50% X (40000 +30.000 + 30.000)) 50,000 bonus untuk sekutu baru D 10,000 Alokasi tanggungan bonus: RASIO BONUS ALOKASI Sekutu A 0.4 4,000 Sekutu B 0.3 3,000 Sekutu C TOTAL Jurnal mencatat masuknya sekutu D Kas Modal A Modal B Modal C Modal D

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN BONUS “TANYA BAGAIMANA KOMPOSISI MODAL SEKUTU PARTNERSHIP BARU DAN RASIO LABA-RUGI SETELAH SEKUTU D MASUK..Ɂ”

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN GOODWILL Dengan asumsi goodwill, setoran sekutu baru adalah “X” % dari total modal persekutuan baru, atau total modal sekutu partnership lama adalah “100-X” % dari total modal sekutu partnership baru. Goodwill ditentukan berdasar selisih antara modal sekutu partnership baru dengan modal sekutu riil. Penentuan goodwill: Modal sekutu partnership baru: (100/X) x investasi sekutu baru) : XXX Modal sekutu riil: (modal sekutu lama + investasi sekutu baru) : (XXX) Goodwill XXX

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN GOODWILL ILUSTRASI-4: P, Q, dan R adalah sekutu yang berbagi laba-rugi dalam rasio 4:4:2. Modal masing-masing adalah 200.000, 200.000 dan 100.000. S disepakati masuk dengan investasi sebesar 150.000 yang merupakan 20% kepentingan baru. TENTUKAN: Perhitungan goodwill dan jurnal masuknya sekutu S.

PENYELESAIAN ILUSTRASI-4 Modal partnership baru (100/20) x 150,000)) 750,000 Modal partnership riil (200,000 + 200,000 + 100,000) + (150,000)) 650,000 Goodwill 100,000 Perhitungan alokasi goodwill: Sekutu Rasio goodwill Alokasi Sekutu P 0.4 40,000 Sekutu Q Sekutu R 0.2 20,000 Total Ayat Jurnal untuk mencatat investasi U Kas 150,000 Modal Sekutu U Ayat jurnal untuk mencatat goodwill Modal sekutu P Modal sekutu Q Modal sekutu R

INVESTASI ASET SEKUTU BARU DENGAN GOODWILL “TANYA BAGAIMANA KOMPOSISI MODAL SEKUTU PARTNERSHIP BARU DAN RASIO LABA-RUGI SETELAH SEKUTU “U” MASUK..Ɂ”