PENAFSIRAN TEKS Ki Puji Karyanto.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Gerakan Pemuda.
BAHASA INDONESIA KELAS X Smtr. gazal Dra. Herlina Rusmaryanti, M. Pd.
Perkembangan Fisik dan Psikis Remaja
SAHABATKU Setelah melihat tayangan ini maka engkau akan menemukan betapa berbahagianya kita, pikirkan apalagi yang perlu dikuatirkan ? RENUNGKAN ITU.
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
Membaca puisi lama dengan lafal,intonasi dn ekspresi yang sesuai
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Review Buku Rujukan Kritik Sastra “Bentuk dan Jenis Kritik Sastra”
Materi Bahasa Indonesia 2 Paket ke 4
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Apresiasi Puisi herdito sandi pratama.
Sastra & Psikologi Ki Puji Karyanto.
Pengantar KAJIAN Kesusastraan
Bunga mawar, lambang cinta?
Kisah Bunga Mawar Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk.
Kasih Sejati Seorang Ibu
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
TEORI STRUKTURALISME DAN SEMIOTIKA
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
Maulfi Syaiful Rizal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB
Fungsi Sastra & Produksi-Reproduksi Karya Sastra
NAMA : RAHMAT HIDAYAT AKKAS NIS : KELAS : XI IPA 1
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Manusia dan Penderitaan
Citraan dalam Puisi.
Tipologi-Tipologi Yang Berdasar Temperamen
Pengantar Kesusastraan Umum
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
Fikom UEU Halomoan Harahap
PENGAJARAN APRESIASI PUISI ANAK
MANUSIA DAN KEINDAHAN Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti., S.I.Kom.
BAB III MANUSIA DAN CINTA KASIH
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Agus Setiawan ESTETIKA CINA.
Estetika klasik GRAECO-ROMAN
KALIMAT EFEKTIF.
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
PSIKOLOGI REMAJA.
Disarikan oleh : siti khusnul k
Disarikan oleh : siti khusnul k
Ya Allah, kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi.
BERSEMANGAT UNTUK MENGAMPUNI (YUNUS)
SEKILAS PSIKOANALISIS FREUD
TUGAS ONLINE 2 FILSAFAT MANUSIA
Dinas PendidikanProvinsi DKI Jakarta
Devi Baniarti Eka Novitasari Eva Laili Rahmawati Nini Ariani
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
ILMU SASTRA Meneliti sifat-sifat yang terdapat di dalam teks-teks sastra dan bagaimana teks tsb. Berfungsi dalam masy.
Simbolisme dalam Agama Drs. H. Nur Syahid, MPdI
NURSHAMIN NAJWA NUR IRDYNA SOFEA NURUL ATHIRAH NURUL DAHLIA SALIHAH
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
APRESIASI PUISI ANAK PERTEMUAN KE-5 -KHUSNUL FATONAH- PGSD.
Menulis Puisi Bebas.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
Allah Sebagai Ahli Seni
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
PROSES MENGANALISIS PUISI
PUISI.
Cangkir yang Cantik Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada.
Setelah pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu : a
Sajak.
Puisi Lama.
Transcript presentasi:

PENAFSIRAN TEKS Ki Puji Karyanto

Penafsiran Penafsiran atau interpretasi karya sastra berarti penjelasan makna karya sastra. Menafsirkan karya sastra berarti menangkap makna karya sastra, tidak hanya menurut apa adanya, tetapi menerangkan juga apa yang tersirat dengan mengemukakan pendapat sendiri Penafsiran dibedakan dari penerimaan. Setiap reaksi dari pihak pembaca, baik langsung maupun tidak langsung disebut penerimaan. Penafsiran merupakan bentuk khusus dari penerimaan karena mensyaratkan adanya susunan laporan secara sistematik dan argumentasi yang memadai dalam usahanya untuk mengartikan teks.

Tahap-tahap Dalam Penafsiran Penafsiran filologik (jika menyangkut teks lama) Menentukan arti langsung yang primer Bila perlu menjelaskan arti-arti implisit Menentukan tema Bila perlu menjelaskan arti-arti simbolik dalam teks

Jenis-Jenis Penafsiran Penafsiran yang bertolak dari pendapat bahwa teks itu sendiri sudah jelas. Menurut pandangan ini isyarat dan susunan teks membuka kesempatan bagi seorang pembaca yang kompeten untuk menemukan arti yang tepat. Penafsiran yang berusaha untuk menyusun kembali arti historik. Dalam pendekatan ini si juru tafsir dapat berpedoman pada maksud si pengarang seperti nampak dari teks sendiri atau data di luar teks. Penafsiran hermeneutik baru (Gadamer) yang berusaha memadukan masa silam dan masa kini. Juru tafsir sadar bahwa ia berdiri di tengah-tengah suatu arus sejarah (cara ia mengartikan sebuah teks dipengaruhi oleh tradisi, individualitas, dan masyarakatnya) Tafsiran-tafsiran yang dengan sadar disusun dengan bertolak pada pandangannya sendiri mengenai sastra (Marxis, Feminis, dsb) Tafsiran-tafsiran yang bertitik tolak dari problematik tertentu (permasalahan psikologis, sosiologis, antropologis, dsb) Tafsiran-tafsiran yang tidak langsung berusaha agar secara memadai teks ditafsirkan, melainkan hanya menunjukkan kemungkinan-kemungkinan yang tercantum dalam teks.

Dalil-Dalil Sastra Menurut J Dalil-Dalil Sastra Menurut J. Elema dalam Poetica dan Hubungannya dengan Nilai Sastra Karya sastra mempunyai nilai seni apabila pengalaman jiwa yang menjadi dasarnya dapat dijelmakan ke dalam kata secara “lengkap” Pengalaman jiwa itu makin tinggi nilainya bila pengalaman itu makin banyak meliputi keutuhan jiwa Pengalaman jiwa itu makin tinggi nilainya bila pengalaman itu makin kuat Pengalaman itu makin tinggi nilainya bila isi pengalaman itu makin banyak (makin luas dan makin jelas perinciannya)

Niveaux (Lima Tingkatan Jiwa Manusia) Dalam Sastra Niveau Anorganis, tingkatan jiwa yang terendah, yang sifatnya seperti benda mati -> dalam sastra berupa bentuk formal Niveau Vegetatif, tingkatan seperti tumbuh-tumbuhan, seperti pohon mengeluarkan bunga, daunnya yang muda, gugur, dan seterusnya -> dalam sastra berupa rangkaian kata-kata yang menyenangkan Niveau Animal, tingkatan seperti yang dicapai oleh binatang, yaitu sudah ada nafsu-nafsu jasmaniah -> dalam sastra berupa presentasi nafsu-nafsu naluriah Niveau Human, tingkatan jiwa yang dicapai oleh manusia berupa perasaan belas kasih, baik-buruk, gotong royong, dsb -> dalam sastra berupa renungan-renungan batin, konflik kejiwaan, rasa simpati, dsb Niveau Religius/Filosofis, tingkatan kejiwaan yang tertinggi, tidak dialami oleh manusia dalam kehidupannya setiap saat, persoalan hakikat segala sesuatu. -> berupa kata-kata renungan batin, pengalaman mistik, filosofis, dsb

Adakah yang lebih indah Dari bibir padat merekah Adakah yang lebih manis Dari gelap di bayang alis? Di keningnya pelukis ragu: Mencium atau menyelimuti bahu? Tapi rambutnya menuntun tangan hingga pantatnya, penuh saran Lalu paha, pualam pahatan Mendukung lengkung perut. Berkisar ke pusat, lalu surut Agak ke bawah, ke pusar segala hitam pekat, siap menerima dugaan indah Ah, dada yang lembut menekan hati Terimalah Kematangan mimpi lelaki

Kau dewiku, penghibur malam hampa Segala perbuatan siang yang sia-sia Kebosanan abadi jadilah lupa Dan badan hancurnikmat terasa Di matamu api ingin tak puas membakar tulang, hingga ke sumsum diperas. Kauserahkan pada binatang malam hari nafasmu, semakin buas menjadi Adakah candi pedupaan lebih mulia Dari kesucian pualam tubuhmu Adakah lebih pemurah dari pangkuanmu Dan panas rahmat dirangkul mulut dosa? Padamu seluruh setia dan sembah sajak penyair dan mimpi indah! Kelupaan sesaat, terlalu nikmat Pada siksa ingin semakin melumat

Bye, Bye..... CU Next Week