PEWARISAN SIFAT (HUKUM MENDEL I DAN II)
MENDELIAN INHERITANCE
MENDELIAN INHERITANCE Mendel mempelajari pada kacang kapri (Pisum sativum) terutama pada variasi bentuk dan warna ditandai dengan hubungan dominan-resesif. Mendel mempelajari sifat-sifat tanaman yang dikendalikan gen pada kromosom berbeda. Mendel mempelajari pada tanaman menyerbuk sendiri (self pollination).
HASIL PERCOBAAN MENDEL PADA SATU SIFAT MENGARAH PADA DOMINAN SEMPURNA No Fenotip parental F1 F2 1 Round x wrikled seeds All round 2.96 : 1 2 Yellow x green seeds All Yellow 3.01 : 1 3 Purple x white petals All Purple 3.15 : 1 4 Inflated x pinched pods All inflated 2.95 : 1 5 Green x Yellow pods All green 2.82 : 1 6 Axial x terminal flowers All Axial 3.14 : 1 7 Long x short stems All long 2.84 : 1
LAWS OF INHERITANCE Law of Segregation Law of independent assortment
1. LAW OF SEGREGATION T t T t The Law of Segregation at the time of gamete formation, members of a pair of unit characters segregate (separate) from one another and move into different gametes Thus parents like this Tt and Tt make these gametes T t T t
CHROMOSOMAL BASIS OF SEGREGATION Segregation occurs in meiosis at MI and then at MII As a result, the ova or sperm contribute different homologous chromosomes to the progeny
2. LAW OF INDEPENDENT ASSORTMENT This law states that at the time of reproduction the members of two or more pairs of unit characters follow the law of segregation independently of each other and assort themselves at random into the gametes
MEIOSIS MECHANISMS PRODUCE INDEPENDENT ASSORTMENT Meiosis I provides the independent assortment of chromosomes and genes into the gametes. The homologs are arranged at random at the equatorial plane in Metaphase I This results in four different possible combinations of chromosomes and genes in the gametes, in a 1:1:1:1 ratio:
DOING THE CROSS Tt X Tt parents Tt X Tt parents T t T t gametes Using these laws we can see how Mendel got the 3 tall to 1 short ratio (3:1) among the peas: Tt X Tt parents Tt X Tt parents T t T t gametes TT Tt Tt tt offspring
MONOHYBRID CROSS (CROSS WITH ONLY 1 TRAIT)
DIHYBRID CROSSES Dihybrid crosses are made when phenotypes and genotypes composed of 2 independent alleles are analyzed. Process is very similar to monohybrid crosses.
Dihybrid cross - phenotypes 1.Which traits are dominant? 2. Did the phenotypes of the P1 generation affect the F1 or F2 generations?
Analysis of dihybrid cross phenotypes (forked-line/probability method) Trait 1 Trait 2 Combined traits
Dihybrid Cross: P1 cross Since yellow and round are dominant, Let G = yellow, g = green, W = round, w = wrinkled. Confirm on your own using a Punnett square!
Dihybrid Cross: F1 cross
Dihybrid Cross: Summary 9 3 1
Dihybrid Testcross: How to determine the genotype of an individual with 2 traits of dominant phenotype All yellow Mixed All Round
A TEST CROSS What if you only know that you have a black and a brown guinea pig (i.e. you don’t know the genotype)? Do a test cross Cross with a known true-breeding recessive brown guinea pig Uji silang digunakan untuk mengetahui genotipe yang disilangkan
BACKCROSS Backcross atau silang balik adalah persilangan antara keturunan pertama dengan salah satu tetua (parents), Tujuannya untuk memindahkan gen atau sifat tertentu dari salah satu tetua. Tetua yang memberikan sifat tersebut dinamakan “tetua donor”
BACKCROSS (Silang balik) P ♀ AA X ♂ aa BC F1 Aa aa : tetua donor AA : penerima P ♀ AA X ♂ aa BC F1 Aa aa : penerima AA : tetua donor Pada silang balik, ada tetua donor dan penerima
BACKCROSS
RECIPROCAL CROSSES (Persilangan Resiprok) P ♀ hh X ♂ HH kuning hijau F1 Hh (hijau) F2 1 HH (hijau) 2Hh (hijau) 1hh (kuning) P ♀ HH X ♂ hh hijau kuning F1 Hh (hijau) F2 1 HH (hijau) 2Hh (hijau) 1hh (kuning) Hasil tidak berbeda Arti : Gen pengendali warna ada di dalam inti
RUMUSAN UMUM UNTUK JUMLAH GAMET DAN TURUNAN DARI n PASANGAN GEN HETEROZIGOT Jumlah pasangan gen heterozigot Jumlah genotipe gamet Jumlah fenotipe turunan Jumlah genotipe turunan Jumlah kombinasi gamet yg mungkin ada 1 2 3 4 9 16 8 27 64 81 256 n 2n 3n 4n
ISTILAH-ISTILAH Alel/alil : pasangan gen yang terletak pada kromosom homolog (gen A alel a atau A ). Lokus : posisi gen yang tetap pada kromosom Genotip : Konstitusi genetik dari individu, disimbolkan dengan huruf (tidak tampak) Fenotip : ekspresi gen yang dapat diamati Dominan : produk dari fungsi gen yang menutupi ekspresi alil Resesif : produk dari fungsi gen yang tertutupi oleh ekspresi alil dominan. Ekspresi gen resesif hanya tampak apabila dalam keadaan homozigot.
ISTILAH-ISTILAH Homozigous : pasangan alil yang sama. Individu disebut homozigot (AA, aa, BB, CC, cc) Heterozigous : pasangan alil yg berbeda. Misal Aa, Bb, Cc dinamakan heterozigot. F1(Filial 1) : Generasi pertama hasil persilangan dua tetua . F2 (Filial 2) : Generasi kedua, turunan dari F1 Persilangan resiprok : Persilangan dua tetua berbeda yang dilakukan secara bolak balik . Contoh : persilangan 1 ♀A x B ♂, persilangan kedua ♀B x A ♂. Silang balik (Backcross): persilangan yang dilakukan antara F1 dengan salah satu tetua. Uji silang (test cross): persilangan yang dilakukan antara F1 dengan tetua homozigot resesif
PHENOTYPE VS GENOTYPE Genotype The genetic makeup Symbolized with letters Tt or TT Phenotype Physical appearance of the organism Expression of the trait Short, tall, yellow, smooth, etc.
Terima kasih