Teori Tenggelamnya Negara
Teori Organis Teori ini memandang negara sebagai suatu organisme yang diliputi oleh hukum perkembangan hidup, sejak dilahirkan, berkembang mulai masa kanak-kanak - dewasa-menjadi tua- dan akhirnya mati. Namun tidak semua organisme mati karena tua, negarapun demikian, ada yang hancur karena peperangan kendatipun belum tua
Teori Anarkis Negara adalah suatu bentuk tata paksa yang sebenarnya hanya sesuai bagi masyarakat primitif, dan tidak sesuai dengan masyarakat beradab. Oleh karena itu, suatu saat negara ini akan lenyap dan akan datang masyarakat yang tanpa penindasan, tanpa paksaan, tanpa pemerintah, tanpa negara. Terhadap teori ini ada 2 pandangan: Tata paksa itu sebagai kejahatan yang dibuat oleh manusia guna melindungi kelalimannya, maka tindakan untuk menghapus tata paksa itupun dg kekerasan juga yaitu dengan menghancurkan negara Masyarakat yang diharapkan itu tidak perlu dicapai dengan kekerasan, melainkan dengan pendidikan dan evolusi.
Teori Marxis Negara sebagai suatu susunan tata paksa tidak perlu diperangi dan dihapus, karena ia datang dan lenyap dengan sendirinya menurut syarat-syarat objektifnya sendiri Negara ada karena adanya perjuangan kelas (perbedaan kelas). Kalau perbedaan kelas sudah tidak ada maka tidak ada perjuangan kelas sehingga tidak diperlukan negara Negara adalah alat untuk untuk mencapai kesejahteraan
Daerah, Bangsa, Pemerintah, dan Hidup Matinya Negara Daerah, Bangsa, dan Pemerintah adalah unsur pokok negara Jika ketiga unsur tersebut dipelihara maka akan semakin besar dan jaya negara tersebut Suatu negara akan runtuh dan lenyap jika ketiga faktor ini ditelantarkan
Peperangan Negara itu muncul salah satunya karena peperangan, dan negara lenyap juga karena peperangan Akibat peperangan, negara yang kalah akan hancur dan muncul negara baru Oleh karena itu, peperangan merupakan faktor yang menentukan hidup matinya negara