100 Questions & Answers Sindrom Darah Kental Oleh : Bagus Setiawan, M.Si, Apt www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
Waspada Sindrome Darah Kental Gejala pada otak berupa sakit kepala atau migren berulang, vertigo, kejang, daya ingat menurun, bahkan strok yang tidak lazim pada usia 40-an. Waspadalah, kemungkinan Anda menderita penyakit darah kental. Tidak cuma masalah keguguran berulang karena yang lebih gawat kini sindrom darah kental mulai diakui merupakan indikasi penyakit jantung dan stroke, selain kolesterol tinggi. www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
Apakah sindrom darah kental itu Apakah sindrom darah kental itu? Sindrom darah kental adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu kondisi peningkatan kepekatan darah yang tidak biasa. Meski tampaknya sepele, namun kondisi ini tidak bisa diabaikan begitu saja karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan misalnya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, yang bisa membahayakan penderitanya. Juga keguguran berulang. Apa sebaiknya yang harus dilakukan untuk mengelola sindrom darah kental? Kenali dulu penyebab dan gejalanya. www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
WASPADAI DARAH KENTAL PADA USIA MUDA Bagi Anda yang sering mengalami migrain, jangan pernah menganggap sepele keluhan tersebut. Bisa jadi sakit kepala sebelah yang Anda rasakan itu merupakan gejala awal dari sindrom darah kental. Stroke adalah gangguan fungsi otak karena pasokan darah ke otak terganggu. Gangguan pasokan darah ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sindrom darah kental adalah serangkaian gejala yang muncul akibat kekentalan darah berlebihan. Akibat darah terlalu kental, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Pasokan oksigen ke sel-sel tubuh pun terhambat. Migrain adalah salah satu gejala karena pasokan oksigen ke otak tersendat. www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
”Di dunia kedokteran, darah kental sebenarnya bukan hal baru, tetapi tidak banyak orang tahu atau waspada dengan darah kental. Padahal, sudah banyak korban stroke atau serangan jantung akibat darah kental,” kata dr Aru W Sudoyo, spesialis hematologi-onkologi (konsultan) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Darah menjadi kental karena kekurangan cairan darah atau trombosit (zat yang berperan dalam pembekuan darah) sehingga mudah lekat satu sama lain. Bila seseorang memiliki kolesterol tinggi atau punya kebiasaan merokok, darah yang sudah kental semakin susah mengalir. www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
Kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah membuat penampang pembuluh darah menyempit. Adapun asap rokok akan merusak lapisan dinding pembuluh darah bagian dalam (endotel). Stroke perdarahan paling banyak disebabkan oleh hipertensi dan kelainan pembuluh darah, seperti aneurisma (pembuluh darah menipis). Tercatat 80 persen stroke perdarahan disebabkan karena hipertensi, sedangkan 20 persen disebabkan kelainan pembuluh darah. Endotel ini turut mengaktifkan sistem pembekuan darah. Apabila endotel rusak, trombosit akan mudah melekat satu sama lain. Hambatan-hambatan dalam pembuluh darah ini dikenal sebagai trombosis. Trombosis bisa terjadi di seluruh pembuluh darah. Karena itu, dampaknya tergantung dari bagian pembuluh darah yang terhambat. Jika trombosis terjadi di pembuluh otak, akan terjadi stroke. Sementara itu, pada pembuluh jantung akan menyebabkan serangan jantung. www.HLIndonesia.tk 11/04/2017
Dyah Pratitasari dalam artikelnya di majalah Nirmala menulis bahwa selain mengkonsumsi obat secara teratur, beberapa hal mutlak dilakukan agar pengobatan berjalan efektif, antara lain: Benahi pola makan Banyak minum air putih Hindari makanan diproses Batasi konsumsi karbohidrat olahan Perhatikan cara memasak makanan Olahraga teratur Tinggalkan rokok Sering-sering refreshing Agar terhindar dari sindrom yang tidak kita inginkan, mari kita benahi pola hidup kita. www.HLIndonesia.tk 11/04/2017