Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POLUSI POLUSI UDARA POLUSI AIR POLUSI TANAH.
Advertisements

Prinsip dasar pengolahan air.
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Teknologi pengolahan limbah
Penanganan Limbah Tujuan Pembelajaran :
Mikrobiologi Lingkungan & Pertanian
PENENTUAN DAN TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
KLASIFIKASI DAN SIFAT LIMBAH
TIPS MERESUME.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Teknik pengolahan air limbah dengan bioremediasi
Sampah dan Pengelolaannya
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
Pengolahan Limbah Gas.
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Rekayasa pengolahan limbah
III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak.
Definisi Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu prsoses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga)
PENANGANAN LIMBAH.
Siklus Hidrologi Pendek
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
Penanganan sampah B3 Aris Munandar.
MODUL- 2 Lajutan………..
PENGELOLAAN LIMBAH MAKANAN
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
PENCEMARAN.
Pengetahuan Lingkungan Hidup (PLH)
Cocok digunakan utk daerah yg berpenduduk padat atau daerah yg muka air tanahnya ckp tinggi (daerah pantai/ rawa) Air limbah yg diolah berasal rmh tangga.
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
UDARA Udara memiliki campuran gas yang mengandung 78%nitrogen (N), 21% oksigen (O2) , dan 1% uap air (H2O) , karbon dioksida(CO2) , dan gas-gas lain.
MENGOLAH LIMBAH TUMBUHAN DAN HEWAN
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
Pengolahan AIR BUANGAN (WASTE WATER TREATMENT)
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka.
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)
Teknologi Pengolahan Limbah
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Limbah Domestik Limbah Industri non B3
LIMBAH.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
Konsep Penglahan Limbah Cair PERTEMUAN 5 Nayla Kamilia Fithri
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Manajemen Farmasi Industri Apotik dan Obat
TEKNIK PENANGANAN LIMBAH GAS
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
LIMBAH.
Pengolahan Limbah Cair
Oleh : 1. Amik Gendro S.(04) 2. Gita Tamara(10) 3. Hani Safitri(11) 4. Heni Aulia L.(12) 5. Kiki dyah Ayu(15) 6. Megalina(18) 7. Nurul Ulfinana(22) JENIS-JENIS.
Penanganan Limbah Tujuan Pembelajaran : Memahami cara penanganan limbah Cair Memahami cara penanganan limbah Padat Mampu membuat kompos secara sederhana.
PROSES PENGOLAHAN AIR.
PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Titan Sulistia, S.Pd..
DISUSUN OLEH KELAS VII I :  ANGTA HIDAYAT  DEVINA KYLA SABRINA  DINDA HALIILAH AFLAH PUTRI JUNAEDI  ENKA MELANI RAHMADINA  KEYLA NAFISAH  MUHAMAD.
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
Bondan Setiawan Eva Rustiani Ilham Rizky Miftahul Zoga D
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
Transcript presentasi:

Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG Penanganan Limbah Cair, Padat, Gas, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG

Pengolahan Limbah Cair

Penanganan Limbah Cair IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Primary Treatment (Pengolahan Primer) Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder) Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier) Disinfection (Disinfeksi) Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Primary Treatment (Pengolahan Air Limbah) Bar Screen / Jeruji Saring / Penyaringan Fungsi : Untuk memisahkan sampah dari air limbah 2. Grit Chamber Fungsi : Memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus mengalir ke tangki pengendapan Tangki Pengendapan Limbah cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah dan diolah lebih lanjut

Primary Treatment

Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder) Metode Trickling Filter Metode ini, digunakan bakteri aerob yang melekat pada permukaan media dan limbah akan merembes melalui celah-celah permukaan media dan disalurkan ke tangki pengendapan

Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder) Metode Activated Sludge Limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan di dalamnya limbah di campur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degredasi berlangsung di dalam tangki tersebut selama beberapa jam,Kemudian dibantu dengan pemberian gelembung udara untuk aerasi (pemberian oksigen)

Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder) 3. Metoda Treatment Pons/Lagoons Limbah dari tangki pengendapan tahap primary treatment ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Setelah limbah terdegradasi dan membentuk endapan di dasar kolam, air limbah dapat dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut.

Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier) Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat Contoh pengolahan Tersier : 1. Metode Saringan Pasir 2. Saringan multimedia 3. Precoal filter 4. Microstaining 5. Vacum filter 6. Penyerapan dengan karbon aktif 7. RO (Resverse Osmosis)

Disinfetkan / Pembunuhan Kuman Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair Contoh Metode Disinfektan, yaitu : 1. Dengan penambahan klorin (klorinasi) 2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV) 3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi

Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment) Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak bisa dibuang

1. Metode Saringan Pasir 2. Saringan multimedia 3. Precoal filter Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier 1. Metode Saringan Pasir 2. Saringan multimedia 3. Precoal filter 4. Microstaining 5. Vacum filter 6. Penyerapan dengan karbon aktif 7. RO (Resverse Osmosis)

Pengolahan Limbah Cair

Pengolahan Limbah Padat

Penanganan Limbah Padat Penimbunan Terbuka Sanitary Landfill / Penimbunan tertutup Insenerasi Pembuatan Kompos Padat dan Cair Daur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)

Penimbunan Terbuka

Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup

Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup

Insenerasi

Pembuatan Kompos Cair dan Padat

Daur Ulang

Reuse

Reuse

Recycle Kertas

Recycle Video Recycle Botol Kaca

Pengolahan Limbah Gas

Pengolahan Limbah Gas Mengontrol Emisi Gas Buang Menghilangkan Materi Partikulat dari udara Pembuangan a. Filter Udara b. Pengendap Siklon c. Filter Basah d. Pengendap Gravitasi e. Pengendap Elektrostatik

Mengontrol Emisi Gas Buang

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan 1. Filter udara Alat untuk menghilangkan materi partikulat padat, sehingga udara yang melewatinya akan tersaring dan keluar sebagai udara bersih Filter udara dapat digunakan pada ventilasi ruangan atau bangunan, mesin atau cerobong Pabrik, mesin kendaraan bermotor, atau pada are lain yang membutuhkan udara bersih

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan 2. Pengendap Siklon / Cyclone Separator Alat untuk mengendapkan materi partikulat yang ikut dalam gas atau udara buangan Siklon memanfaatkan gaya sentrifugal Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan adalah antara 5 40 μ

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan 3. Filter Basah Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dengan cara menyalurkan udara ke dalam filter kemudian menyemprotkan air kedalamnya. Saat udara kontak ke dalam air, materi partikulat padat dan senyawa lain yang larut air akan ikut terbawa air turun ke bagian bawah sedangkan udara bersih dikeluarkan dari filter

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan 4. Pengendap Sistem Gravitasi Alat ini digunakan untuk materi partikulat dengan ukuran besar (50 μ atau lebih) Cara kerja alat ini sangat sederhana, udara kotor dialirkan ke dalam alat, kemudian pada alat kecepatan diperlambat . Saat terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba, materi partikulat akan jatuh terkumpul di bagian bawah alat akibat gaya gravitasi

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan 5. Pengendap Elektrostatik Alat yang digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah yang relatif besar Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan elektroda yang dialiri arus DC (searah) Udara kotor masuk ke dalam alat, kemudian materi partikulat padat akan mengalami ionisasi pada elektroda dan ion-ion kotoran tersebut akan jatuh dan ditarik ke bawah sedangkan udara bersih akan terhembus ke luar

PENANGANAN LIMBAH B3 1. Metode Pengolahan Secara Kimia, Fisika dan Biologi 2. Metode Pembuangan Limbah B3 a. Sumur injeksi / Deep well injection b. Kolam Penyimpanan / Surface impoundments c. Landfill untuk Limbah B3 (Secure landfill)

1. Metode Pengolahan Kimia, Fisika, Biologi Penanganan Limbah B3 1. Metode Pengolahan Kimia, Fisika, Biologi Pengolahan secara kimia atau fisika, yang umum dilakukan adalah stabilisasi/solidifikasi. Stabilisasi/solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk fisik atau pengubahan sifat kimia dengan menambahkan zat tertentu untuk memperkecil/ membatasi kelarutan, pergerakan atau penyebaran daya racun limbah sebelum dibuang. Contoh bahan yg digunakan adalah : semen, kapur dan bahan termoplastik Pengolahan secara Biologi, dengan cara Bioremediasi dan Fitoremediasi Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme untuk mengurai limbah B3 Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi bahan-bahan beracun dari tanah

Metode Pembuangan Limbah B3 1. Sumur Injeksi /Deep well injection Limbah B3 dipompakan melalui pipa ke lapisan batuan Yang dalam Kekurangan cara ini yaitu : Jika terjadi kebocoran atau korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes ke lapisan tanah

Metode Pembuangan Limbah B3 2. Kolam Penyimpanan Limbah B3 ditampung dalam kolam-kolam yang dilapisi oleh lapisan pelindung yang mencegah perembesan limbah, ketika air limbah menguap, senyawa B3 menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap ke dasar kolam Kelemahan Metode ini : 1. Membutuhkan lahan yang luas 2. Ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung 3. Ikut menguapnya senyawa B3 bersama air limbah sehingga mencemari udara

Metode Pembuangan Limbah B3 3. Landfill/ secure Lanfill Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan tinggi. Proses : Limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didisain khusus untuk mencemari limbah B3 Kelebihan : Metode ini merupakan cara yang paling efektif Kekurangan : - Membutuhkan biaya oprasional yang tinggi - Tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan semakin menumpuk