KANOPI dan BAHAN ORGANIK Oleh : Firda Puji Utami
TUTUPAN KANOPI Tajuk adalah keseluruhan bagian tumbuhan, terutama pohon, perdu, atau yang berada di atas permukaan tanah yang menempel pada batang utama. Pengertian lainnya juga mencakup batang/sumbu, terutama apabila tumbuhan itu berupa semak. Kanopi terbentuk dari satu atau lebih tajuk tumbuhan yang melingkupi suatu area.
Peran tutupan kanopi dalam suatu lahan adalah sebagai pelindung langsung tanah dari energi perusak air hujan. Selain itu juga memberikan asupan bahan organik bagi tanah ,sebagai habitat organisme bawah atau mikroorganisme, dan memberi makan untuk konsumen dan perombak yang terdapat di atas tanah.
Peran lainnya yakni menyimpan cadangan carbon dalam tanah dan sebagai penyeimbang kondisi bio-fisik lahan. Sebaran kanopi pohon, beda ketinggian pohon, jenis tanaman baik yang merupakan pohon, tanaman semusim, maupun tanaman bawah (understorey) mampu memberikan perlindungan pada tanah agar tidak terdegradasi akibat limpasan permukaan maupun erosi.
BAHAN ORGANIK Bahan organik adalah bagian dari tanah yang merupakan suatu sistem kompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa tanaman dan atau binatang mati yang terdapat di dalam tanah yang terus menerus mengalami perubahan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor biologi, fisika, dan kimia
Fungsi Bahan Organik: 1. Berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap ketersediaan hara. Bahan organik secara langsung merupakan sumber hara N, P, S, unsur mikro maupun unsur hara esensial lainnya. Secara tidak langsung bahan organik membantu menyediakan unsur hara N melalui fiksasi N2 dengan cara menyediakan energi bagi bakteri penambat N2, membebaskan fosfat yang difiksasi secara kimiawi maupun biologi dan menyebabkan pengkhelatan unsur mikro sehingga tidak mudah hilang dari zona perakaran.
2. Membentuk agregat tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat yang telah terbentuk sehingga aerasi, permeabilitas dan infiltrasi menjadi lebih baik. Akibatnya adalah daya tahan tanah terhadap erosi akan meningkat. 3. Meningkatkan retensi air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. 4. Meningkatkan retensi unsur hara melalui peningkatan muatan di dalam tanah2..
6. Meningkatkan kapasitas sangga tanah 7. Meningkatkan suhu tanah 8 6. Meningkatkan kapasitas sangga tanah 7. Meningkatkan suhu tanah 8. Mensuplai energi bagi organisme tanah 9. Meningkatkan organisme saprofit dan menekan organisme parasit bagi tanaman.
TEKSTUR TANAH Tekstur tanah adalah perbandingan relatif fraksi-fraksi pasir, debu, liat. Tanah-tanah yang memiliki kemampuan besar dalam memegang air adalah fraksi liat, sedangkan tanah yang mengandung debu tinggi dapat memegang air tersedia untuk tanaman. Pada tanah yang dominan debu lebih mudah tererosi dibangdingkan dengan tanah yang dominan liat.
Cara menentukan tekstur: Kualitatif (metode feeling) Kuantitatif
EROSI Erosi tanah (soil erosion) adalah proses penghanyutan tanah dan merupakan gejala alam yang wajar dan terus berlangsung selama ada aliran permukaan. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).
Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak.
SIKLUS HARA Siklus hara adalah pertukaran elemen-elemen unsur hara antara bagian hidup dan tidak hidup dari ekosistem. Imobilisasi adalah pengambilan ion unsur hara dalam bahan organik menjadi ion anorganik, terutama oleh bakteri perombak.
Bahan organik yang ditambahkan ke tanah terdiri dari bermacam-macam komponen seperti lemak, karbohidrat, dan lignin. Semua kelompok dapat efektif merombak dan menggunakan Karbohidrat dan protein, tetapi jamur lebih efektif dalam perombakan lignin. sambil mencerna sisa-sisa tanaman, mikroba menggunakan karbon, energi, dan unsur hara lain untuk pertumbuhannya. Unsur-unsur hara imobil dimineraslisasikan lagi ketika organisme mati. Pengaruh netto adalah pembebasan energi atau panas, pembentukkan karbon dioksida dan air, serta bentuk-bentuk nitrogen sebagai ammonium (NH4+), sulfur sebagai sulfat (SO4-), fosfor sebagai fosfat (PO42-) dan beberapa unsur logam sederhana (Ca++, Mg++, K+). Sebagian besar bentuk-bentuk ini dapat digunakan organisme hidup untuk suatu siklus pertumbuhan lagi.
TUGAS Jelaskan fungsi bahan organik dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman Jelaskan hubungan antara luas tutupan kanopi, bahan organik, dan tingkat erosi Sebutkan dan jelaskan strategi –strategi untuk mengurangi tingkat erosi pada suatu lahan sehingga lahan tetap subur.