TURUNAN PARSIAL dan TURUNAN PARSIAL ORDO TINGGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa

Advertisements

TURUNAN PARSIAL.
KALKULUS II By DIEN NOVITA.
Diferensial Fungsi Majemuk
Fungsi Beberapa Variabel (Perubah)
Nilai Maksimum dan Minimum untuk Fungsi Multi Variabel
4. TURUNAN MA1114 Kalkulus I.
ANALISA STRUKTUR METODE MATRIKS RANGKA RUANG (SPACE TRUSS)
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.

6. INTEGRAL.
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
Hitung Diferensial Sumber: Husain Bumulo & Djoko Mursinto, Matematika Ekonomi.
Terapan Integral Lipat Dua
TEOREMA INTEGRAL TENTU
Terapan Integral Lipat Dua
Disusun oleh : Linda Dwi Ariyani (3F)
ESTY NOOR HALIZA 3F ( ).
Integral Lipat Dua dalam Koordinat Kutub
DIFERENSIAL.
Persamaan Diferensial Biasa 1

BAB 6 PENERAPAN INTEGRAL.
BAB I TEGANGAN DAN REGANGAN
Desak Putu Risky Vidika Apriyanthi, S.Si. M.Si..
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
TOPIK 3 BENTUK-BENTUK NORMAL Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
BAB I INTEGRAL LIPAT DAN TERAPANNYA.
6. INTEGRAL.
TURUNAN
Ratna Herdiana Fungsi Beberapa Variabel (Perubah) Contoh2 : -
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
PERKALIAN VEKTOR LANJUT
Riri Irawati, M.Kom Kalkulus I – 3 sks
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak serta Beberapa Fungsi
TURUNAN BUDI DARMA SETIAWAN.
MATEMATIKA SMK VEKTOR By: Zulfan A. R.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
DETERMINAN Ronny Susetyoko Matematika 1.
Matematika & Statistika
1. SISTEM BILANGAN REAL.
Widita Kurniasari, SE, ME
BILANGAN.
REGRESI LINEAR BERGANDA
BEBERAPA DEFINISI FUNGSI
Hitung Diferensial Sumber: Husain Bumulo & Djoko Mursinto, Matematika Ekonomi.
Terapan Integral Lipat Dua
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
Hitung Diferensial Sumber: Husain Bumulo & Djoko Mursinto, Matematika Ekonomi.
MATERI 8 BENTUK-BENTUK NORMAL.
ALJABAR BOOLEAN Sistem digital.
Integral Lipat Dua dalam Koordinat Kutub
Matakuliah : Kalkulus-1
FUNGSI DAN GRAFIKNYA.
Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva
Aplikasi Turunan.
Widita Kurniasari, SE, ME
4kaK. TURUNAN Pelajari semuanya.
Matematika Teknik Arsitektur.
FUNGSI Pertemuan III.
Hitung Diferensial Widita Kurniasari, SE
Penggunaan Diferensial Parsial (2)
PERKALIAN VEKTOR LANJUT
TURUNAN FUNGSI IMPLISIT
DIFERENSIAL PARSIAL 12/3/2018.
Turunan Parsial Definisi: Misalkan f(x,y) adalah fungsi dua peubah x dan y. 1. Turunan parsial pertama dari f terhadap x (y dianggap konstan) didefinisikan.
Aturan Pencarian Turunan
FUNGSI IMPLISIT Fungsi dengan notasi y = f(x) disebut fungsi eksplisit, yaitu antara peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas yang berbeda.
Transcript presentasi:

TURUNAN PARSIAL dan TURUNAN PARSIAL ORDO TINGGI Kelompok 4: Iska Widia Asri 111070149 Diah Lutfiyatul H 111070270 Kelas 2k

A. Fungsi Dua Peubah atau Lebih Fungsi dua peubah atau lebih dapat ditulis dalam bentuk eksplisit atau implisit. Jika fungsi dua peubah dinyatakan dalam bentuk eksplisit, maka secara umum ditulis dalam bentuk z = F(x,y). Sebaliknya jika fungsi dituliskan dalam bentuk implisit, secara umum ditulis dalam bentuk F(x,y,z) = 0. Contoh: 1. z = 2x + y 2. z = ln 3. z = 1 – 2 4. xy + xz – yz = 0 5. xy - e = 0 6. ln = 0 7. arc tan - 2z = 0

B. Turunan parsial Dua dan Tiga Peubah Andaikan f adalah fungsi dengan dua peubah x dan y. Jika y dijaga agar tetap konstan, misalnya y = y0, maka f (x, y0) adalah fungsi dengan peubah tunggal x turunannya di x = x0 disebut turunan parsial f terhadap x di (x0, y0) dan dinyatakan sebagai fx (x0, y0). Jadi, fx (x0, y0) =

Dengan cara yang serupa, turunan parsial f terhadap y di (x0,y0) dinyatakan dengan fy (x0,y0) dan dirumuskan dengan fy (x0,y0) = Dari pada menghitung fx (x0,y0) dan fy (x0,y0) secara langsung dari rumus di atas, biasanya kita dapat menentukan fx (x, y) dan fy (x, y) dengan menggunakan aturan-aturan standar turunan, kemudian kita mensubsititusikan x = x0 dan y = y0.

Contoh : Tentukan fx (1, 2) dan fy (1, 2), jika f (x, y)= x2y + 3y3 Penyelesaian:

Jika z = f (x, y), kita menggunakan notasi-notasi alternative berikut: fx (x, y) = = fx (x0, y0) = (x0, y0) fy (x, y) = = fy (x0, y0) = (x0, y0)

Misal z = F(x,y) adalah fungsi dengan variable bebas x dan y Misal z = F(x,y) adalah fungsi dengan variable bebas x dan y. Karena x dan y variable bebas maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu: 1. y dianggap tetap, sedangkan x berubah-ubah. 2. x dianggap tetap, sedangkan y berubah-ubah. 3. x dan y berubah bersama-sama sekaligus.

Definisi : Misal z = F(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu, turunan parsial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dengan dan dan didefinisikan oleh = dan

Contoh : Tentukan turunan parsial pertama dari a. z = Penyelesaian:

Dengan cara yang sama, andaikan W = F(x,y,z) adalah fungsi tiga peubah yang terdefinisi dalam selang tertentu maka turunan parsial pertama dinyatakan dengan , dan yang secara berturut didefinisikan oleh: =

Contoh: Jika f (x, y, z) = xy + 2yz + 3zx, tentukan fx, fy, fz Contoh: Jika f (x, y, z) = xy + 2yz + 3zx, tentukan fx, fy, fz. Penyelesaian:

C. Turunan Parsial Ordo Tinggi Turunan parsial fungsi dua peubah atau lebih dapat ditentukan turunan parsial ke n, untuk n ≥ 2 turunan parsialnya dinamakan turunan parsial tingkat tinggi. Jadi andaikan z = F(x,y) maka: Turunan parsial tingkat dua adalah

= zxx =. ( ) = fxx = zxy =. ( ) = fxy = zyy =. ( ) = fyy = zyx = = zxx = . ( ) = fxx = zxy = . ( ) = fxy = zyy = . ( ) = fyy = zyx = . ( ) = fyx Bila Z dan turunan parsialnya kontinu maka berlaku = =

Demikian pula, jika W = F(x,y,z) Turunan parsial tingkat dua adalah , , , , , , ,

Contoh: Z =5x4 ─ 2x2y + y3carilah 4 macam turunan parsial kedua dari z Contoh: Z =5x4 ─ 2x2y + y3carilah 4 macam turunan parsial kedua dari z. Penyelesaian: