RANCANGAN KURIKULUM/SILABY Perkembangan masyarakat akan menuntut tersedianya proses pendidikan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat maka diperlukan rancangan berupa kurikulum yang landasan perkembanganya berupa perkembangan masyarakat itu sendiri. Salah satu ciri dari masyarakat adalah selalu berkembang, dan perkembangan tersebut ada yang sangat lambat serta ada yang cepat, hal tersebut dipengaruhi oleh falsafah hidup, nilai-nilai, ipteks dan kebutuhan yang ada dalam masyarakat. Falsafah hidup akan mengarahkan perkembangan masyarakat, nilai-nilai sosial-budaya-agama merupakan penyaringan nilai- nilai lain yang menghambat perkembangan masyarakat sedangkan kebutuhan hidup akan membantu upaya menetapkan perkembangan masyarakat.
Pengembangan kurikulum adalah proses yang menentukan bagaimana pembuatan kurikulum akan terjadi. Landasan Filosofis (dalam arti luas) Pendidikan ada dan berada dalam kehidupan masyarakat sehingga apa yang dikehendaki oleh masyarakat untuk dilestarikan diselenggarakan melalui pendidikan. Segala kehendak yang dimiliki oleh masyarakat merupakan sumber nilai yang memberikan arah pada pendidikan. Pandangan dan wawasan yang ada pada masyarakat merupakan pandangan dan wawasan dalam pendidikan atau dapat dikatakan bahwa filsafat yang hidup dalam masyarakat merupakan landasan filosofis penyelenggaraan pendidikan.
Landasan filosofis secara logis dan realitis Merupakan landasan filosofis pengembangan kurikulum dari suatu lembaga berbeda dengan masyarakat majemuk. Untuk landasan filosofis pengembangan kurikulum di Indonesia secara cepat dan tepat dapat dipastikan, yakni nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia seutuhnya yakni Pancasila.
Landasan Sosial-Budaya-Agama Realitas sosial-budaya dan agama yang ada dalam masyarakat merupakan bahan kajian pengembangan kurikulum. Nilai-nilai yang dipertahankan dan dihormati oleh individu-individu dalam masyarakat tersebut, mencakup nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai sosial-budaya. Nilai sosial budaya masyarakat bersumber pada hasil karya budi daya manusia, sehingga dalam menerima, menyebarluaskan, melestarikan dan memanfaatkan manusianya menggunakan akalnya..
Landasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah nilai-nilai yang bersumber pada pikiran atau logika, sedangkan seni bersumber pada perasaan dan estetika. Menurut Daoed Joesoef (1982) dalam Raka Joni, (1983:40) menyatakan bahwa sumber ratusan ribu nilai yang ada dalam masyarakat untuk dikembangkan melalui proses pendidikan ada tiga yaitu: a. Pikiran: Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah nilai-nilai yang bersumber pada logika b. Perasaan : Seni bersumber pada perasaan dan estetika c. Kemauan : Mengingat pendidikan merupakan upaya penyiapan siswa menghadapi perubahan yang semakin pesat termasuk di dalamnya perubahan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka pengembangan kurikulum haruslah berlandaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
Landasan Kebutuhan Masyarakat Adanya filsafat hidup perubahan sosial budaya agama, perubahan ipteks dalam suatu masyarakat akan merubah pula kebutuhan masyarakat. Raka Joni (1998:7) berpendapat bahwa masyarakat modern dan masyarakat tradisional berbeda. Demikian juga masyarakat modern dan masyarakat pedesaan juga berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh kualitas individu-individu yang menjadi anggota masyarakat.
Landasan Pengembangan Kurikulum Kurikulum adalah wahana belajar mengajar yang dinamis, sehingga perlu dinilai dan dikembangkan secara terus-menerus dan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan yang ada dalam masyarakat. Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang menentukan bagaimana pembuatan kurikulum akan berjalan.
Unsur pendukung berhasilnya kurikulum a. Nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia seutuhnya. b. Fakta empiric yang tercermin dari pelaksanaan kurikulum, studi, pengembangan dan kerangka penyorotnya
TUGAS : BUAT RANCANGAN KURIKULUM YANG DISESUAIKAN DENGAN “ SIKONDOM ” ( SITUASI, KONDISI DAN DOMISILI )
CENDRAWASIH BURUNG DARI IRIAN = TERIMAKASIH ATAS SEMUA PERHATIAN