14. Lembaga Keuangan Internasional Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 14. Lembaga Keuangan Internasional
Pendahuluan Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan internasional dapat bersifat lunak artinya dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Bantuan internasional juga dilakukan dengan tujuan komersil, biasanya dilakukan dengan oleh lembaga keuangan internasional swasta. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
1. Bank Dunia (World Bank) Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 1. Bank Dunia (World Bank)
Sejarah Bank Dunia Berasal dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan masalah keuangan lainnya. Pendirian Bank Dunia ini pada tahun 1945 bersamaan dengan didirikannya IMF. Tujuan berdirinya kedua lembaga ini sama, yaitu menyediakan perangkat moneter dan keuangan untuk menuju ke arah kemakmuran dunia. Bank Dunia mulai melakukan kegiatannya sejak tahun 1946. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Keanggotaan Bank Dunia International Finance Corporation (IFC) Kegiatan lembaga ini dalam rangka memberikan bantuan kepada sektor-sektor swasta di negara-negara berkembang. International Development Association (IDA) Kegiatannya sama dengan IFC, hanya bantuan lebih ditujukan kepada negara-negara miskin dan dengan persyaratan pinjaman yang lebih mudah. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
International Monetary Fund (IMF) Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom International Monetary Fund (IMF)
Sejarah IMF IMF lahir setelah konferensi di Bretton Woods, Amerika Serikat. Pada saat itu 44 negara berunding untuk mendirikan Bank Dunia dan IMF. Hasil perundingan ini merupakan kompromi antara White Plan dengan Keynes Plan sebelumnya. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Struktur Organisasi IMF Struktur organisasi IMF terdiri dari para anggota dimana pemimpinnya dipegang oleh Board of Governors, seorang gubernur, dan seorang pengganti yang ditunjuk oleh masing-masing anggota. Dewan ini memegang kekuasaan tertinggi dan melakukan pertemuan setahun sekali. Sebagian dari tugas dan kekuasaan didelegasikan kepada executive directors. Executive director berjumlah 12 orang yang dipilih dan diangkat dari anggota IMF. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Struktur Organisasi IMF Board of Governor memegang kekuasaan dan bertugas dalam: Penerimaan anggota IMF yang baru. Peninjauan quota masing-masing anggota. Hak untuk menarik keanggotaan seseorang. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Tujuan IMF Menjadi tempat secara permanen bagi pertemuan-pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam bidang keuangan. Membantu memperluas perdagangan internasional yang seimbang di antara para anggotanya dan membantu perekonomian para anggotanya. Berusaha meniadakan competitive depreciations dan mengusahakan tercapainya stable exchange rate. Menghilangkan exchange restrictions. Membantu para anggota yang mengalami kesukaran dalam pinjaman luar negeri agar jangan mengambil tindakan-tindakan yang dapat merugikan negara bersangkutan dan negara lainnya. Mengurangi waktu dan besarnya dis-ekuiliblirum dalam neraca pembayaran negara anggota IMF. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sumber Dana IMF Sumber pendanaan IMF berasal dari sumbangan para anggotanya yang dikenal dengan Quota. Quota dapat berupa emas dan valuta masing-masing anggota. Besarnya quota dihitung berdasarkan mata uang USD. Quota ditinjau setiap 5 tahun sekali dan disesuaikan dengan kebutuhan dari anggota masing-masing serta kebutuhan perdagangan internasional. Para anggota diwajibkan membayar iuran kepada IMF. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
3. Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank) Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 3. Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank)
Sejarah ADB ADB didirikan tahun 1966 sebagai rasa solidaritas bangsa-bangsa di Asia yang sangat memerlukan dana bagi pembangunan negaranya. Tugas ADB adalah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara-negara di benua Asia dan meningkatkan kerjasama yang lebih erat di berbagai bidang dengan sesama anggotanya. Pemberian bantuan kepada anggotanya dapat berupa bantuan keuangan atau bantuan teknik secara berkala atau sesuai kebutuhan. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sumber Dana dan Keanggotaan ADB Sumber-sumber dana ADB, sebagian besar dari negara-negara Asia. Struktur permodalan ADB juga diperoleh dari luar negara Asia. Para pimpinan baik presiden maupun anggota direksi adalah orang Asia. Saat ini anggota ADB tidak hanya negara-negara di kawasan Asia, tetapi sudah meliputi negara-negara non Asia. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Kegiatan ADB Memberikan bantuan pinjaman untuk berbagai proyek, baik mata uang lokal maupun mata uang asing; Memberikan bantuan teknik seperti: Penyediaan jasa konsultasi Penyediaan jasa tenaga ahli Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Bank Pembangunan Islam Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Bank Pembangunan Islam
Sejarah IDB Ide awal pembentukan IDB guna memayungi sistem keuangan negara-negara Islam di seluruh dunia adalah proposal yang diajukan oleh Mesir pada sidang Menteri Luar Negeri Negara-Negara Islam (OKI) di Karachi, Pakistan bulan Desember tahun 1970. Proposal ini berisi tentang studi pendirian Bank Islam Internasional yang difokuskan untuk perdagangan dan pembangunan (International Islamic Bank for Trade and Development) dan pendirian Federasi Bank Islam (Federation Islamic Banks). Proposal ini kemudian dikaji oleh 18 negara Islam. Proposal tersebut mengusulkan pergantian bunga dengan sistem kerjasama dengan skema bagi hasil, baik untuk maupun rugi. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Hal-Hal yang Terkandung dalam Proposal Mengatur transaksi komersial antar negara-negara Islam. Mengatur institusi pembangunan dan investasi. Merumuskan masalah transfer, kliring serta settlement antar Bank Islam sebagai langkah awal menuju terbentuknya sistem ekonomi Islam yang terpadu. Membantu mendirikan institusi sejenis Bank Sentral Syariah di negara-negara Islam. Mendukung upaya-upaya bank sentral di negara Islam dalam hal pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan kerangka kerja Islam. Mengatur administrasi dan mendayagunakan dana zakat. Mengatur kelebihan likuiditas bank-bank sentral negara Islam. Mengusulkan pula pembentukan Badan Investasi dan Pembangunan negara-negara Islam. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Fungsi Badan Investasi dan Pembangunan Negara-Negara Islam Mengatur investasi modal Islam. Menyeimbangkan antara investasi dan pembangunan di negara Islam. Memilih lahan/sektor yang cocok untuk investasi dan mengatur penelitiannya. Memberi saran dan bantuan teknis bagi proyek-proyek yang dirancang untuk investasi regional di negara-negara Islam. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sejarah IDB Proposal ini kemudian diagendakan pada sidang Menteri Luar Negeri negara-negara Islam (OKI) di Benghazi, Libya bulan Maret 1973. Bulan Juli 1973 negara-negara Islam penghasil minyak yang diwakili oleh komite ahli bertemu di Jeddah dalam rangka membicarakan pendirian Bank Islam Internasional. Pada pertemuan kedua, Mei 1974 dibahas rancangan AD dan ART. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sejarah IDB Rancangan pendirian IDB disetujui pada sidang Menteri Keuangan OKI di Jeddah tahun 1975. Modal dasar pendirian IDB adalah 2 milliar Dinar Islam. Keanggotaan IDB adalah seluruh negara-negara yang tergabung dalam OKI. Saat ini IDB memiliki jumlah anggota 43 negara yang bertugas memberikan pinjaman bebas bunga untuk proyek infrastruktur dan pembiayaan kepada negara-negara anggota berdasarkan partisipasi modal negara tersebut. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya