Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Terminologi
Proyek Kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber- sumber untuk mendapatkan laba yang diharapkan Rangkaian kegiatan jangka panjang yang dimulai sejak di rencanakan, kemudian dilaksanakan sampai benar- benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran sesuai dengan perencanaannya Proyek baru dinyatakan berhasil apabila telah berhasil memberikan keluaran-keluaran yang dapat ditunjukkan guna mencapai harapan-harapan yang lebih penting lagi yaitu tujuan fungsional proyek
Proyek Kumpulan aktifitas yang jika dikerjakan secara berkesinambungan akan dapat mencapai sukses secara keseluruhan Sesuatu hal yang biasa diminta oleh client Dibuat untuk memperbaiki suatu masalah dan atau sesuatu yang baru/berbeda
Manajemen KBBI “Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran” “Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi”
Manajemen Oxford Manage: to be in charge or make decisions in a business or an organization Management: the control and making of decisions in a business or similar organization; the process of dealing with or controlling people or things
Manajemen Luther Gulick, manajemen sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih baik bermanfaat bagi manusia Mary Parker Follett, manajemen sebagai seni (art) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain
Manajemen Proyek Aplikasi pengetahuan, keahlian, alat bantu dan teknik untuk mengelola aktivitas proyek dalam menghadapi kebutuhan dasar stakeholdes - client dan memprediksi berbagai hal yang berkaitan dengan proyek
Manajemen Proyek Project Manager: Individu yang menjaga jalannya manajemen proyek dan semua sumber dayanya (biaya, staff, waktu, kualitas)
Sistem Informasi Sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Sistem Informasi Data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya
Faktor Penentu Proyek Yang menentukan keberhasilan atau kegagalan proyek, meliputi dua hal: Keterbatasan lingkup proyek Fase proyek
Faktor Penentu Proyek Keterbatasan lingkup proyek (project constraint) Time Waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek. Ada beberapa even yang ‘memaksa’ dalam timeline proyek, yaitu opportunity (kesempatan), limitations (keterbatasan), competition (kompetisi).
Faktor Penentu Proyek Keterbatasan lingkup proyek (project constraint) Cost Semua biaya yang dibutuhkan dalam proyek. Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tergantung pada biaya, pentingnya manajer proyek disini adalah melakukan estimasi. Setelah itu adalah memonitor semua limitasi ini, supaya proyek ’aman’.
Faktor Penentu Proyek Keterbatasan lingkup proyek (project constraint) Quality Semua hal yang dikerjakan dalam proyek harus menghasilkan sistem pada waktu dan dalam budget yang ditentukan namun tetap dalam kualitas terbaik yang dapat dicapai .
Faktor Penentu Proyek Keterbatasan lingkup proyek (project constraint) Time Cost Quality Required Scope
Faktor Penentu Proyek Fase proyek (project phase) Persiapan (Initiating) – mengenali kebutuhan yang berhubungan dengan proyek untuk menangani masalah- masalah Perencanaan (Planning) – ketika mendefinisikan rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan tujuan akhir (requirements gathering) Pelaksanaan (Executing) – Mengkoordinasi staff dan sumberdaya penting lainnya, seperti yang sudah ditetapkan dalam perencanaan Pengawasan (Controlling) – Monitoring secara konstan terhadap overall progress dalam proyek dan menjaga integritas tujuannya Sosialiasasi (Close Out) – Formalisasi penerimaan kesuksesan suatu proyek dari stakeholders (client)
Faktor Penentu Proyek Project Life Cycle DEFINITION ANALYSIS DESIGN BUILD SYSTEM TEST ACCEPTANCE OPERATION
Faktor Penentu Proyek Analogi pembuatan rumah Definition – Definisikan rumah yang akan dibangun Analysis – Spesifikasi rumah Design - Arsitek Build – Konstruksi rumah System test – Basement, lantai 1, lantai 2, … Acceptance – Rumah sudah selesai Operation – Rumah sudah dapat ditempati
Faktor Penentu Proyek Project Life Cycle
Faktor Penentu Proyek Keberhasilan suatu proyek ditandai dengan adanya dokumentasi fase proyek yang baik
Faktor Penentu Proyek Dokumen Konsep proyek (Project Concept Document) – ikhtisar dari apa yang diucapkan client pada meeting pendahuluan (preliminary meetings) Dokumen Kebutuhan Proyek (Project Requirement Document) – hasil dari analisa kebutuhan Dokumen Persetujuan / Validasi (Project Charter) – dokumen yang berisi pengesahan manajemen dari client (acknowledge), bahwa proyek diizinkan untuk mengalokasikan sumberdaya
Faktor Penentu Proyek Dokumen lingkup proyek (Project Scope Document ) – kandungan proyek (yang berhubungan dengan proyek seperti : project members, project sponsor, dsb.) Dokumen Perencanaan Proyek (Project Plan) – detil yang menunjukkan strategi untuk dapat menyelesaikan proyek. Outline-nya bisa berupa tahapan-tahapan fase dan langkah demi langkah kerja Dokumen sosialisasi (Closing Document) – metode sosialisasi, training, serah terima dengan stakeholder dan komitmen akhir seperti garansi dsb.