Chapter 4 Persepsi Konsumen
Definisi Persepsi adalah proses yang dilakukan individu untuk memilih,mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.
Proses Perseptual (Sumber : Diadaptasi dari Michael R Proses Perseptual (Sumber : Diadaptasi dari Michael R.Solomon (1996) “ Consumer Behavior) STIMULI Penglihatan suara bau Rasa Tekstur Pemberian Arti SENSASI Indra Penerima Perhatian Tanggapan PERSEPSI
Unsur-Unsur Persepsi 1. Sensasi : respon segera dan langsung dari alat pancaindera terhadap stimuli yang sederhana (iklan, kemasan, merk) Kepekaan terhadap stimuli berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kualitas indera penerima individu.
Unsur-Unsur Persepsi 2. Ambang Absolut Tingkat terendah di mana seseorang dapat mengalami sensasi. Contoh : Jarak dimana seorang pengendara sepeda motor dapat melihat billboard di jalan raya.
Unsur-Unsur Persepsi 3. Ambang Diferensial Perbedaan minimal yang dapat dirasakan antara dua macam stimuli yang hampir serupa. Ambang diferensial sering disingkat dengan j.n.d (just noticeable difference) Contoh : Coca cola mendesain ulang kaleng label merah dengan bentuk tulisan seperti tanda tangan untuk menjaga agar tetap kelihatan segar dan baru.
4. Persepsi Subliminal Orang kadang kala terstimulasi di bawah tingkat kesadaran mereka. Stimuli yang terlalu lemah atau terlalu singkat untuk terlihat atau terdengar secara sadar mungkin akan cukup kuat untuk dapat disadari oleh satu sel atau lebih penerima.
Dinamika Persepsi Persepsi adalah hasil dari dua masukan berbeda yang berinteraksi untuk membentuk gambaran pribadi—persepsi—yang dialami individu. Dua tipe masukan : stimuli fisik : dari lingkungan luar stimuli kecenderungan tertentu : harapan, motif,pengetahuan.
Dinamika Persepsi Sifat stimulus : 1. keadaan produk. 2. Ciri fisiknya. 3. Rancangan kemasan, 4. Merk 5. Iklan cetak 6. kontras.
Dinamika Persepsi Harapan Dalam konteks pemasaran, orang cenderung merasakan produk dan sifat-sifat produk menurut harapan-harapan mereka sendiri. Contoh : selama bertahun-tahun beberapa pemasang iklan menggunakan seksualitas yang mencolok dalam berbagai iklan utk produk-produk yang tidak relevan dengan seks.
Pengelompokkan Persepsi Figur dan dasar figur : dasar : latar belakang Para pemasang iklan harus merencanakan iklan mereka dengna teliti untuk memastikan stimulus yang mereka harapkan mendapat perhatian menjadi diperhatikan, dipandang sbg figur bukan dasar. Contoh : latar belakang musik tidak boleh menutupi jingle
Interpretasi Penafsiran Persepsi 1. Pengaruh yang membelokkan a. Penampilan fisik b. Stereotipe c. Petunjuk yg tidak relevan d. Kesan pertama 2. Terlalu cepat mengambil kesimpulan Efek Halo
Berbagai Citra Konsumen Repositioning product : Produk (atau jasa) yang sama dapat diatur posisinya secara berbeda pada berbagai segmen pasar yang berbeda atau dapat diatur posisinya tanpa diadakan perubahan secara fisik.
Contoh : PT Bank Mandiri semula Bank Korporate mengubah image menjadi bank yang dekat dengan pelanggan /masyarakat menengah bawah.
Persepsi mengenai harga Bagaimana konsumen memandang harga tertentu tiggi-rendah, wajar mempunyai pengaruh kuat terhadap maksud membeli. Harga Acuan : setiap harga yang digunakan konsumen sebagai dasar perbandingan dalam menilai harga lain. a. eksternal b. internal
Persepsi mengenai harga 2. Pernyataan harga yang longgar dan obyektif. Isyarat semantik (susunan kata-kata) yg digunakan utk menyampaikan informasi harga mempengaruhi persepsi konsumen. a. Pernyataan harga longgar. ….”hemat sampai 10 sampai 40%” b. Pernyataan harga obyektif : memberikan satu tingkat diskon tunggal. ….”hemat 20%”
Kualitas yang dirasakan atau dipersepsikan Kualitas produk yang dirasakan Isyarat intrinsik berkaitan dg fisik produk seperti ukuran,warna, rasa atau aroma. Isyarat ekstrinsik : harga, kemasan,iklan dan dorongan teman sebaya.
Kualitas yang dirasakan atau dipersepsikan 2. Kualitas Jasa yang dirasakan Menilai kualitas jasa lebih sulit daripada produk, karena perbedaan karakteristik jasa dengan produk (fisik). Para pemasar perlu membakukan proses jasa supaya memberikan konsistensi kualitas jasa.
Kualitas yang dirasakan atau dipersepsikan Gambar model konseptual komponen-komponen kepuasan transaksi. Penilaian kualitas pelayanan (SQ) Penilaian Kualitas Produk (PQ) Kepuasan Transaksi Penilaian Harga (P)
Kualitas yang dirasakan atau dipersepsikan Hubungan Harga/Kualitas Indikator kualitas (Riset) : Harga Merk terkenal Citra toko
Risiko yang dirasakan Risiko yang dirasakan : ketidakpastian yang dihadapi para konsumen jika tidak dapat meramalkan konsekuensi keputusan pembelian mereka.
Risiko yang dirasakan Tipe Risiko yang dirasakan Risiko fungsional Risiko Fisik Risiko keuangan Risiko sosial Risiko psikologis Risiko waktu
Risiko yang dirasakan Persepsi mengenai berbagai risiko. Besarnya risiko tergantung pada orang,produk,situasi dan budaya. Orang yang merasakan risiko rendah : digolongkan pembuat kategori luas. Orang yang merasakan risiko tinggi : digolongkan pembuat kategori sempit.
Cara menangani risiko mencari informasi Setia pada merk Memilih berdasarkan citra merk Mengandalkan citra toko Membeli model termahal Mencari jaminan