PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production) HA Latief Burhan Universitas Airlangga
Tujuan Produksi Bersih Mengurangi dan peningkatan efisiensi penggunaan energi & bahan baku, serta meminimalisasi terbentuknya limbah/kontaminasi lingkungan untuk hasilkan produk ramah lingkungan
Penerapan Produk Bersih, merupakan : Komitmen PB global Mempromosikan PB Indonesia Instrumen efektif melindungi LH Best practice and best available technology Skema pendanaan adopsi prinsip produk bersih Bentuk insentif, pengakuan dan penghargaan bagi yang mengadopsi cleaner production
Investasi Ujung pipa Produksi bersih Kinerja
Prinsip pemangku kepentingan (stakeholders) & prinsip kemitraan (partnership) merupakan prasyarat produksi bersih
PLH Era produktivitas, efisiensi dan kualitas lingkungan Pembangunan berkelanjutan, dalam lingkungan aman dan sehat Hipotesis : isu lingkungan faktor positif strategi usaha bisnis, atau penghambat dalam upaya memperbaiki struktur biaya produk dan/atau jasa
Produksi Bersih Hemat biaya/efisiensi PLH merupakan “beban” Perlu upaya pencegahan pencemaran dari strategi pendekatan akhir pipa DAYA SAING DUNIA USAHA Penerapan Produksi Bersih (mulai 1995) Strategi perencanaan pengelolaan LH (mengelola lingkungan secara hemat biaya)
Program sukarela lainnya : Produksi bersih merupakan program sukarela yang berfungsi sebagai pelengkap sistem yang wajib Program sukarela lainnya : Ekolabel SML / EMS Audit Lingkungan
Kendala Dalam Pengolahan Lingkungan Teknologi dalam pengolahan limbah berkembang, upaya mereduksi limbah pada sumbernya menurun Peningkatan biaya proses produksi Penegakan hukum – pengawasan limbah, belum berjalan
Prinsip Pokok Strategi Produksi Bersih Minimumkan penggunaan bahan baku, air, energi Pemahaman analisis daur hidup produk Aplikasi teknologi ramah lingkungan, manajemen SOP Pengaturan sendiri (self regulation) dengan kesadaran, dan bukan “Command and Control” Ada perubahan pola fikir, sikap tingkah laku semua pihak Melaksanakan produksi bersih, dikategorikan sebagai “Eco-Efisien”
Dunia Usaha/Bisnis dan Problematika LH Reaktif, setelah ada peraturan atau telah ada kerusakan / pencemaran lingkungan “Corporate Strategy” mengantisipasi permasalahan dan peraturan yang lebih ketat Pola fikir tentang kualitas dan manajemen lingkungan sebagai faktor integral industri, aspek lingkungan di integrasi dalam konsep kualitas proses dan produk yang dihasilkan
Produksi Bersih [1] Kualitas lingkungan cenderung turun dan kerusakan lingkunganpun telah menjadi isu global Kasus pencemaran lingkungan oleh kegiatan industri maupun domestik yang tidak terselesaikan, dan memasuki perdagangan global/abad 21 Strategi PLH mengarah pada : upaya preventif yang terpadu dan operasional PRODUKSI BERSIH Tujuan : mencegah, mengurangi, menghilangkan limbah di seluruh daur hidup produk (product-lifecycle analysis) Manfaat : - SDA terlindungi - Kualitas lingkungan terpelihara - Penggunaan materi & energi efisien
Produksi Bersih [2] Strategi PLH berubah pendekatannya, dalam mengendalikan pencemaran : Cara lama berdasar DDL (Daya Dukung Lingkungannya / carrying capacity) Cara efektif pengolahan limbah (end of pipe treatment) Cara mendatang produksi bersih (cleaner production)
Produksi Bersih [3] Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan memerlukan instrumen PLH guna pengendalian dampak lingkungan Integrasi aspek lingkungan dalam pembangunan , antara lain dengan menerapkan strategi PRODUKSI BERSIH dan teknologi akrab lingkungan; upaya standarisasi lingkungan dan pengembangan sistem intensif dalam PLH
Prinsip-prinsip upaya PLH : Menerapkan Produksi Bersih dan teknologi akrab lingkungan secara terpadu, untuk peningkatan kinerja lingkungan menuju ‘nir-emisi’ Sistem manajemen yang mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi, teknologi dan sosial Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas stakeholder pada : Produksi bersih, teknologi akrab lingkungan, analisis daur hidup product, ISO 14000, instrumen ekonomi, pentaatan hukum, dll
Essential Elements of a Cleaner Production Strategy CONTINUOUS PRODUCTS HUMANS PRESENTATIVE STRATEGY FOR RISK REDUCTION INTEGRATIVE (air,water,land) PROCESSES ENVIRONMENT
SIKLUS PRODUKSI BERSIH 1. Mulai 6. Pemeliharaan kelangsungan produksi bersih 2. Analisa Tahapan Proses 5. Penerapan solusi-solusi produksi bersih 3. Mengembangkan peluang-peluang untuk produksi bersih 4. Menyeleksi solusi produksi bersih
DAFTAR PRAKIRAAN TINDAKAN UNTUK PRODUKSI BERSIH [1] Pastikan komitmen dari manajemen puncak dan bentuk sebuah tim Produksi Bersih Buat daftar langkah-langkah proses dan identifikasi aliran-aliran limbah Persiapkan diagram alur (flow chart) untuk proses Persiapkan sisa-sisa material Pengkarakterisasian aliran-aliran limbah Analisa biaya untuk aliran-aliran limbah Identifikasi penyebab limbah turunan Buat pilihan-pilihan Produksi Bersih yang dapat dikerjakan
DAFTAR PRAKIRAAN TINDAKAN UNTUK PRODUKSI BERSIH [2] Analisa kelayakan teknis dari pilihan-pilihan Produksi Bersih tersebut Analisa kesinambungan ekonomis dari pilihan-pilihan Produksi Bersih tersebut Analisa dampak yang timbul terhadap lingkungan dari pilihan-pilihan Produksi Bersih tersebut Pilih solusi-solusi Produksi Bersih untuk diimplementasikan Buat sebuah konsep perencanaan implementasi dari solusi Produksi Bersih
DAFTAR PRAKIRAAN TINDAKAN UNTUK PRODUKSI BERSIH [3] Laksanakan perencanaan implementasi Produksi Bersih Pemantauan dan evaluasi hasil Buat laporan hasil Produksi Bersih Persiapkan prakiraan tindakan untuk Produksi Bersih yang baru Integrasi secara terus menerus kegiatan Produksi bersih dalam manajemen harian pabrik
Manfaat Produksi Bersih Penggunaan SDA lebih efisien Mengurangi/mencegah terbentuknya bahan pencemar Mencegah berpindahnya pencemar dari satu media ke media lainnya Terhindar dari biaya pemulihan lingkungan Produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar internasional Mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan Mendorong dikembangkannya teknologi pengurangan limbah pada sumbernya dan produk akrab lingkungan
TEKNIK PELAKSANAAN PRODUKSI BERSIH MODIFIKASI PRODUK DAUR ULANG REDUKSI PADA SUMBER PEMANFAATAN SBG PRODUK SAMPING GUNA ULANG/ RECOVERY MODIFIKASI PROSES GOOD HOUSE KEEPING PERUBAHAN MASUKAN PROSES TATA CARA OPERASI YANG BAIK MODIFIKASI ALAT PERUBAHAN TEKNOLOGI
KRITERIA PEMILIHAN SOLUSI-SOLUSI Produksi Bersih Investasi dan pay-back time Pengaruh terhadap lingkungan Kelayakan teknologi Kemudahan implementasi
Dengan melaksanakan Produksi Bersih, akan : Menghemat biaya produksi Menghemat penggunaan bahan baku & energi Meningkatkan efisiensi & produktifitas Meningkatkan kinerja lingkungan Meningkatkan kemampuan organisasi Meningkatkan kesehatan & keselamatan pekerja