REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF – PARADIGMA ILMU KOMUNIKASI DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2003) SUGIYONO: METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D (2006)
PERSPEKSTIF ILMU SOSIAL PERSPEKSTIF ILMU ALAM PERSPEKTIF KEILMUAN PERSPEKSTIF ILMU SOSIAL Ami Purnamawati
HARUS MENJELASKAN BUKAN HANYA CIRI-CIRI DAN HARUS MENJELASKAN CIRI-CIRI REALITAS FISIK YANG DIAMATI DAN HUBUNGAN DI ANTARA BERBAGAI ASPEK REALITAS TERSEBUT PERSPEKTIF ILMU ALAM HARUS MENJELASKAN BUKAN HANYA CIRI-CIRI DAN TINDAKAN MANUSIA, NAMUN JUGA MAKNA KARAKTERISTIK DAN TINDAK TERSEBUT BAGI INDIVIDU PERSPEKTIF ILMU SOSIAL SYARAT ILMIAH Ami Purnamawati
MANUSIA MENGONTROL, MEMBENTUK, BERTINDAK DAN BEBAS AKTIF MEMILIKI JIWA MEMILIKI KEMAUAN BEBAS NOMENA MANUSIA BERGANTUNG PADA SEBAB ALAMI TERIKAT OLEH HUKUM-HUKUM ALAM FENOMENA PASIF MANUSIA DISEBABKAN, DIBENTUK DAN DIDORONGOLEH KEKUATAN-KEKUATAN DI LUAR KENDALINYA Ami Purnamawati
PERSPEKTIF ATAU PENDEKATAN OBJEKTIF BEHAVIORISTIK STRUKTURAL EMPIRIS POSITIVISTIK PASIF FUNGSIONALIS MEKANISTIK PERSPEKTIF ATAU PENDEKATAN OBJEKTIF DETERMINISTIK KUANTITATIF DEDUKTIF MAKRO KLASIK LINIER Ami Purnamawati
PERSPEKTIF ATAU PENDEKATAN SUBJEKTIF AKTIF PERSPEKTIF ATAU PENDEKATAN SUBJEKTIF FENOMENOLOGIS INTERAKSIONIS INTERPRETIF DINAMIS INDUKTIF KONSTRUKTIVIS MIKRO KUALITATIF Ami Purnamawati
PENDEKATAN SUBJEKTIF PENDEKATAN OBJEKTIF D I A N L O G K PENDEKATAN EMIK PENDEKATAN ETIK BERTUJUAN MENELITI MAKNA KULTURAL DARI LUAR ANALISISNYA CENDERUNG NOMOTETIK (BERTUJUAN MENGGENERALISASIKAN KASUS KEPADA POPULASI) BERTUJUAN MENELITI MAKNA KULTURAL DARI ‘DALAM’ ANALISISNYA CENDERUNG IDIOGRAFIK (BERTUJUAN MERUMUSKAN PROPOSISI-PROPOSISI YANG SESUAI DENGAN KASUS YANG DITELITI) Ami Purnamawati
KONSISTENSI PENELITIAN PERSPEKTIF TEORI KONSISTENSI PENELITIAN TEKNIK PENELITIAN METODE Ami Purnamawati
PENDEKATAN PENDEKATAN SUBJEKTIF PENDEKATAN OBJEKTIF Ami Purnamawati
PERBANDINGAN PERSPEKSTIF SUMBER: DEDDY MULYANA (2003:147-148) Ami Purnamawati
PERSPEKTIF OBJEKTIF PERSPEKTIF SUBJEKTIF SIFAT REALITAS SIFAT MANUSIA REALITAS DIASUMSIKAN TUNGGAL, NYATA (OBJEKTIF), EKSTERNAL, STATIS, DAN DAPAT DIPECAH-PECAH DAN DIATUR OLEH HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU TETAP DAN UNIVERSAL (MESKIPUN KENYATAANNYA BERSIFAT PROBABILISTIK) REALITAS BERSIFAT GANDA, RUMIT, SEMU, DINAMIS, DIKONSTRUKSIKAN, DAN HOLISTIK, KEBENARAN REALITAS BERSIFAT RELATIF SIFAT REALITAS AKTOR BERSIFAT AKTIF, KREATIF, DAN MEMILIKI KEMAUAN BEBAS; PERILAKU SECARA INTERNAL DIKENDALIKAN OLEH INDIVIDU AKTOR BERSIFAT PASIF DAN REAKTIF, PERILAKU DIKENDALIKAN OLEH SITUASI ATAU LINGKUNGAN SIFAT MANUSIA Ami Purnamawati
PERSPEKTIF OBJEKTIF PERSPEKTIF SUBJEKTIF TERDAPAT HUBUNGAN SEBAB AKIBAT (SEBAB NYATA ATAU VARIABEL BEBAS YANG MENDAHULUI AKIBATNYA ATAU VARIABEL TERIKAT SEMUA ENTITAS SECARA SIMULTAN SALING MEMENGARUHI, SEHINGGA PENELITI TAK MUNGKIN MEMBEDAKAN SEBAB DAN AKIBAT SIFAT HUBUNGAN DALAM DAN MENGENAI REALITAS PENELITI BERTINDAK SEBAGAI PENGAMAT YANG OTONOM, TERPISAH ATAU BERJARAK DARI SUBJEK PENELITIAN, DAN BERJANGKA PENDEK SETARAF, EMPATI, AKRAB, INTERAKTIF, TIMBAL BALIK, SALING MEMENGARUHI DAN BERJANGKA LAMA HUBUNGAN ANTARA PENELITI DAN SUBJEK PENELITIAN Ami Purnamawati
PERSPEKTIF SUBJEKTIF PERSPEKTIF OBJEKTIF MENANGANI HAL-HAL BERSIFAT UMUM DENGAN SAMPEL BESAR (REPRESENTATIF) DAN LAZIMNYA ACAK MENGUJI TEORI MERAMALKAN PERISTIWA SERUPA PADA SAAT MENDATANG MENCARI GENERALISASI YANG TIDAK TERIKAT OLEH KONSTEKS DAN WAKTU MENEKANKAN PENELITIAN TENTANG EFEK MENANGANI HAL-HAL BERSIFAT KHUSUS, BUKAN HANYA PERILAKU TERBUKA, TETAPI JUGA PROSES YANG TAK TERUCAPKAN DENGAN SAMPEL KECIL/PURPOSIF MEMAHAMI PERISTIWA YANG PUNYA MAKNA HISTORIS MENEKANKAN PERBEDAAN INDIVIDU MENGEMBANGKAN HIPOTESIS (TEORI) YANG TERIKAT OLEH KONTEKS DAN WAKTU MEMBUAT PENILAIAN ETIS/ESTETIS ATAS FENOMENA SPESIFIK TUJUAN PENELITIAN Ami Purnamawati
PERSPEKTIF OBJEKTIF PERSPEKTIF SUBJEKTIF DESKRIPTIF (WAWANCARA TAK BERSTRUKTUR/ MENDALAM PENGAMATAN BERPERAN SERTA, ANALISIS DOKUMENTASI, STUDI KASUS STUDI HISTORIS – KRITIS PENAFSIRAN SANGAT DITEKANKAN DESKRIPTIF (WAWANCARA BERSTRUKTUR, PENGAMATAN BERSTRUKTUR) SURVEI (KORELASIONAL) EKSPERIMEN; TEKANANNYA PADA PENCARIAN PENJELASAN KAUSAL DAN MENANISTIK ATAS SUATU FENOMENA TEKNIK PENELITIAN ANALISIS INDUKTIF; BERKESINAMBUNGAN SEJAK AWAL HINGGA AKHIR MENCARI MODEL,POLA ATAU TEMA DEDUKTIF DILAKUKAN SETELAH DATA TERKUMPUL LAZIMNYA MENGGUNAKAN STATISTIK Ami Purnamawati
KRITERIA KUALITAS PENELITIAN PERSPEKTIF OBJEKTIF PERSPEKTIF SUBJEKTIF OBJEKTIVITAS, RELIABILITAS, DAN VALIDITAS (MENEKANKAN KESEPAKATAN PARA PENELITI, KUANTIFIKASI, DAN REPLIKASI PENELITIAN OTENTISITAS, YAKNI SEJAUH MANA TEMUAN PENELITIAN MENCERMINKAN PENGHAYATAN SUBJEK YANG DITELITI KRITERIA KUALITAS PENELITIAN NILAI, ETIKA DAN PILIHAN MORAL PENELITI MELEKAT DALAM PROSES PENELITIAN (PEMILIHAN MASALAH PENELITIAN, TUJUAN PENELITIAN, PARADIGMA, TEORI DAN METODE/TEKNIK ANALISIS YANG DIGUNAKAN NILAI, ETIKA DAN PILIHAN MORAL PENELITI TIDAK BOLEH MENCAMPURI PROSES PENELITIAN PENELITIAN YANG BEBAS-NILAI DIJAMIN OLEH METODOLOGI OBJEKTIF YANG DIGUNAKAN PERAN NILAI Ami Purnamawati
POSTPOSITIVISME ONTOLOGIS METODOLOGIS EPISTIMOLOGIS Ami Purnamawati PENDEKATAN EKSPERIMENTAL MELALUI OBSERVASI TIDAKLAH CUKUP UNTUK MENEMUKAN ‘KEBENARAN DATA’, TETAPI HARUS MENGGUNAKAN METODA TRIANGULATION (PENGGUNAAN BERMACAM-MACAM METODE, SUMBER DATA, PENELITI DAN TEORI) POSTPOSITIVISME BERSIFAT CRITICAL REALISM YANG MEMANDANG REALITAS SOSIAL MEMANG ADA DALAM KENYATAAN SESUAI DENGAN HUKUM ALAM, TETAPI SUATU HAL YANG MUSTAHIL APABILA SUATU REALITAS SOSIAL DAPAT DILIHAT SECARA BENAR OLEH MANUSIA (PENELITI) METODOLOGIS HUBUNGAN ANTARA PENGAMAT ATAU PENELITI DENGAN OBJEK ATAU REALITAS SOSIAL YANG DITELITI TIDAKLAH BISA DIPISAHKAN SEPERTI YANG DIUSULKAN POSITIVISME. HUBUNGAN HARUS BERSIFAT INTERAKTIF EPISTIMOLOGIS Ami Purnamawati