Prinsip-Prinsip Editing

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jurnalistik dan Pers Kiat membuat Pers Release dan menjalin hubungan baik dengan pers (media massa)
Advertisements

Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
Mengenal Jurnalistik Disampaikan pada
Penyusunan BERITA di media online
Siaran Pers.
p e l a t i h a n jurnalistik
DASAR-DASAR JURNALISTIK UNTUK SMP
NEWS PRESENTER by Rosianna Silalahi
Struktur Manajemen Media Cetak
Masmardi (XI-1) 3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik (4jp) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami ragam wacana.
MENULIS ARTIKEL POPULER Neneng Sri Wulan.
Penyajian Berita Secara umum berita bisa disajikan dalam bentuk:
Kiat Menulis Artikel Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah populer adalah opini atau pendapat atau gagasan pribadi seseorang yang sifatnya.
Menulis Artikel Di Media Massa
DARI MANA JURNALISTIK BERASAL?
Menulis Essay atau Opini
ENTREU PRENEUR SHIP MELALUI MEDIA KAMPUS.
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
Materi Kuliah Creative Writing
EDITING DAN PRODUKSI MEDIA CETAK
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
YUNIASIH Pengampu Bahasa Indonesia
Pencarian Bahan Berita
Prinsip-Prinsip Editing
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Soe D’Atmadji Menulis Artikel Opini
Pertemuan 11 Penyuntingan.
Menulis opini (Artikel ilmiah populer)
TEKNIS PENULISAN BERITA DAN REPORTASE
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Cara Menulis Press Release
Menyunting Naskah (02) Pertemuan 18
KD : Menilai isi dua buku fiksi dan satu nonfiksi yan dibaca.
Organisasi Media Massa
MENULIS KREATIF UNTUK MEDIA
Mata Kuliah: PENYUNTINGAN TEKS
PRODUKSI NASKAH RADIO Produksi Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 12
KEGIATAN PUBLIC RELATIONS/ HUMAS
Media Humas Proposal House Journal
Strategi Membangun Hubungan Dengan Media
Pencarian Bahan Berita
Teknik Membuat Judul Berita
Bahasa Indonesia Jurnalistik by Abdurrahman
Kuliah 6 Editorial dan Penyuntingan Berita
HURUF MIRING.
Mengenal Jurnalistik.
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
Modul 9 Unsur Feature Unsur sebuah feature terdiri dari beberapa hal.
Pencarian Bahan Berita
Redaksi dan Pola Kerja Redaksi
Ruang Lingkup Jurnalistik
Modul 3 Bentuk Berita Pada dasarnya teknik penulisan berita mengenal dua bentuk. Piramida dan Piramida terbalik 1. Piramida Semula penulisan berita hanya.
Ruang Lingkup Kegiatan Jurnalistik
Penulisan Berita dan Karangan Khas
Menyempurnakan Artikel
Editor in Chief Venue Magazine
abdurrahman/Jurnalistik-1/2011
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Mata Kuliah Editing dan Layouting
Dasar-Dasar Penulisan
Dasar-Dasar Menulis Berita
APA ITU MENULIS¹) Oleh: Juniper Silitonga ²)
Jurnalistik Media Cetak Jurnalistik/Komunikasi
Jurnalistik Media Cetak
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
Revisi Pesan Bisnis.
MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI PADA PADA EDITORIAL DENGAN MEMBACA INTENSIF MEMBEDAKAN FAKTA & OPINI PADA EDITORIAL (PEMBAHASAN LENGKAP) SEORANG PEMBACA DAPAT.
Dasar-Dasar Menulis Berita Dasar-Dasar Menulis Berita.
Transcript presentasi:

Prinsip-Prinsip Editing Editorial dan Penyuntingan Berita Yohanes Widodo – masboi@yahoo.com Prinsip-Prinsip Editing

The Power of Editing DI balik sebuah tulisan yang enak dibaca terdapat editor (redaktur) yang hebat. Di balik buku best seller pastilah ada editor yang hebat pula. Ringkasnya, tidak ada penulis yang bisa bekerja tanpa editor yang baik. “No writer can work without a good editor”. Editor adalah orang yang bekerja di belakang layar. Dia menyeleksi dan memperbaiki naskah sebelum dipublikasikan. Di media massa, editor adalah hatinurani media, menyelaraskan sebuah naskah dengan visi, misi, dan rubrikasi media. Secara teknis, ia tegas dalam penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan,  tata bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul dan sebagainya.

Editing adalah pekerjaan intelektual dan teknis Editing adalah pekerjaan intelektual dan teknis. Intelektual karena ia membutuhkan wawasan memadai untuk validasi fakta dalam sebuah naskah. Teknis karena ia membutuhkan kecermatan dalam pilihan kata, kalimat, dan tanda baca. Dengan intelektualitas dan kemampuan teknis, editor menjadikan sebuah naskah menjadi hebat, layak siar, layak muat, enak dibaca, serta mudah dicerna pembaca.

“No writer can work without a good editor,” kata Gorney kepada Roy Peter Clark dalam “Best Newspaper Writing 1980.” “And I don’t think a great writer can work without a great editor. First of all, great editors are few and far between,” tegasnya sebagaimana dikutip Chip Scanlan dalam “The Power of Editing” (Poynteronline/Poynter Institute). Editing efektif membutuhkan intelijensia, empati, fleksibilitas, kepercayaan diri, kemauan untuk bereksperimen, ketajaman, ketelitian, kesabaran, guna membantu penulis dalam mencapai tujuannya.

DESKRIPSI KERJA Tugas editor adalah editing –mengedit, menyunting, yakni proses penentuan, seleksi, dan perbaikan (koreksi) naskah yang akan dimuat atau dipublikasikan.  Di media massa, editing adalah tugas redaktur. Dalam proses penulisan naskah berita, editing merupakan bagian dari aktivitas pengolahan hasil liputan (news processing) setelah melewati tahap news planning (perencanaan berita), news gathering (peluputan peristiwa di lapangan), dan news writing (penulisan bahan-bahan berita menjadi sebuah tulisan berita).

PROSES EDITING PENYUNTINGAN SECARA REDAKSIONAL Editor memeriksa tiap kata dan kalimat agar logis, mudah dipahami, dan tidak rancu (benar ejaan, punya arti, dan enak dibaca). PENYUNTINGAN SECARA SUBSTANSIAL  Editor memperhatikan dat dan fakta agar tetap akurat dan benar. Isi tulisan mudah dimengerti. Sistematika harus tetap terjaga.  MENYUNTING BUKAN SEKADAR MEMOTONG TULISAN AGAR PAS DENGAN SPACE, TAPI JUGA MEMBUAT TULISAN YANG ENAK DIBACA DAN MENARIK, DAN TIDAK MEMPUNYAI KESALAHAN FAKTUAL

TUJUAN EDITING Memperbaiki struktur kalimat yang ruwet agar lebih lancar dan komunikatif, Menjaga agar isi naskah dapat dipertanggungjawabkan, sesuai  dengan  visi dan misi redaksi, serta menarik perhatian pembaca/audience. Menyesuaikan naskah dengan gaya media bersangkutan, standar bahasa serta kelayakan naik cetak (fit to print) atau kelayakan siar (fit to broadcast).

TEKNIS Mencari  kesalahan-kesalahan  faktual  dan  memperbaikinya, di antaranya kekeliruan salah tulis tentang nama, jabatan, gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan sebagainya. Memperbaiki kesalahan dalam penggunaan tanda-tanda baca. Tegas dalam hal-hal seperti penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan,  tata bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul, dsb. Mengetatkan tulisan atau menyingkat tulisan sesuai dengan ruang yang tersedia, termasuk membuang atau memotong (cutting) paragraf yang tidak penting.

Mengganti kata atau istilah yang tidak memenuhi prinsip ekonomi kata. Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan tipografi, seperti anak judul (subjudul), di mana diperlukan. Menulis  atau  menentukan judul dan lead  atau  teras  berita  jika dipandang perlu. Di beberapa suratkabar, editing juga termasuk menulis caption  (keterangan gambar) untuk foto dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan cerita yang disunting itu.

NON-TEKNIS Memperhatikan apakah naskah berita sudah memenuhi nilai-nilai jurnalistik dan kriteria layak muat —aktual, faktual, penting, dan menarik. Meneliti apakah naskah berita sudah menaati doktrin kejujuran (fairness doctrine) serta asas keberimbangan (cover both side). Jika belum, tugaskan kembali reporter untuk memenuhinya. Memperhatikan apakah opini, interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada fakta hasil liputan. Menjaga jangan sampai terjadi kontradiksi dalam sebuah naskah. Menjaga jangan sampai terjadi penghinaan, arti ganda, dan tulisan yang memuakkan (bad taste).

Sadar mengenai sifat-sifat umum tentang umur, taraf hidup, dan gaya hidup para pembaca utama korannya, dan menyunting naskah sesuai dengan sifat umum tersebut. Memperbaiki tulisan opini (artikel) dengan segala upaya tanpa merusak cara penulisnya menyatakan pendapatnya. Karenanya, redaktur harus membaca lebih dahulu seluruh cerita/naskah untuk mendapatkan pengertian penuh tentang apa yang berusa dikatakan oleh si penulis. Menjaga masuknya iklan terselubung sebagai berita. Dengan demikian, editing tidaklah semata-mata memotong (cutting) naskah agar sesuai atau pas dengan kolom yang tersedia, akan tetapi juga membuat naskah enak dibaca, menarik, dan tidak mengandung kesalahan faktual. Ia mengubah redaksional naskah tanpa mengubah makna atau substansinya. Jika perlu, editor melakukan penulisan ulang (rewriting).

KELENGKAPAN EDITOR Style Book –buku pedoman gaya bahasa khas media tempat editor bekerja. Kamus Bahasa. Kamus singkatan (akronim). Peta. Buku biografi tentang tokoh-tokoh ternama. Ensiklopedi. Buku telefon. Buku atau koleksi ucapan atau pepatah terkenal.