Fungsi Trigonometri
BAB 6 Fungsi Trigonometri
Untuk menjelaskan fungsi trigonometri, kita gambarkan lingkaran-satuan Fungsi Trigonometri, Pengertian-Pengertian Untuk menjelaskan fungsi trigonometri, kita gambarkan lingkaran-satuan Fungsi Cosecan [0,0] -1 1 x y Fungsi sinus Fungsi Tangent O P r = 1 Q - Fungsi Cosinus Fungsi Cotangent P’ Fungsi Secan
Fungsi Trigonometri, Relasi-Relasi -1 1 [0,0] x y sin cos cos sin sin sin cos sin cos cos Karena
Fungsi Trigonometri, Relasi-Relasi Contoh-6.1:
pergeseran fungsi cosinus sejauh /2 ke arah sumbu-x positif Fungsi Trigonometri, Normal Kurva Fungsi Trigonometri Dalam Koordinat x-y x y -1 1 2 2 perioda -1 1 x y 2 perioda pergeseran fungsi cosinus sejauh /2 ke arah sumbu-x positif Contoh:
Fungsi Trigonometri, Normal -3 -2 -1 1 2 3 -3/4 -/2 /4 /2 3/4 -/4 Fungsi Tangent Rentang: -/4 < tan < /4 /4 < tan < 3/4 dst. Lebar rentang: /2 asimptot -3 -2 -1 1 2 3 -3/4 -/2 -/4 /4 /2 3/4 Fungsi Cotangent Rentang: 0 < tan < /2 -/2 < tan < 0 dst. Lebar rentang: /2
Fungsi Trigonometri, Normal -3 -2 -1 1 2 3 -1,5 - -0,5 0,5 1,5 Fungsi Secan Rentang: -/2 < tan < /2 /2 < tan < 3/2 dst. Lebar rentang: asimptot Fungsi Cosecan -3 -2 -1 1 2 3 -1,5 - -0,5 0,5 1,5 Rentang: 0 < tan < -< tan < 0 dst. Lebar rentang:
Fungsi Trigonometri, Inversi Sinus Inversi Sudut y yang sinusnya = x x y -1 1 2 2 y x 1 -0,5 -0,25 0,25 0,5 -1 -0,5 0,5 1 x y Kurva nilai utama -/2 < sin-1x </2 -1 < x < 1 Kurva lengkap
Fungsi Trigonometri, Inversi Cosinus Inversi x y -1 1 0,25 0,5 0,75 1 -1 -0,5 0,5 1 x y y x 1 Kurva nilai utama 0 < cos-1x < -1 < x < 1 Kurva lengkap
Fungsi Trigonometri, Inversi Tangent Inversi -3 -2 -1 1 2 3 -1,5 - -0,5 0,5 1,5 y x -0,5 -0,25 0,25 0,5 -10 -5 5 10 x y y x 1 Kurva nilai utama Kurva lengkap
Fungsi Trigonometri, Inversi Cotangent inversi dengan nilai utama y x 1 0,5 1 -10 -5 5 10 y x Kurva nilai utama
Fungsi Trigonometri, Inversi Secan Inversi dengan nilai utama 0,25 0,5 0,75 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 x y y x 1 Kurva nilai utama
Fungsi Trigonometri, Inversi Cosecan Inversi dengan nilai utama y -0,5 -0,25 0,25 0,5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 x y x 1 Kurva nilai utama
BAB 7 Gabungan Fungsi Sinus
Tiga besaran karakteristik fungsi sinus Gabungan Fungsi Sinus Banyak peristiwa terjadi secara siklis sinusoidal yang merupakan fungsi waktu, seperti misalnya gelombang cahaya, gelombang radio pembawa, gelombang tegangan listrik sistem tenaga, dsb Oleh karena itu kita akan melihat fungsi sinus dengan menggunakan waktu, t, sebagai peubah bebas Tiga besaran karakteristik fungsi sinus sudut fasa amplitudo frekuensi siklus Selain frekuensi siklus, f0, kita mengenal juga frekuensi sudut, 0, dengan hubungan
Hubungan antara frekuensi siklus dan perioda adalah: Gabungan Fungsi Sinus Fungsi sinus adalah fungsi periodik yaitu fungsi yang memenuhi hubungan perioda Hubungan antara frekuensi siklus dan perioda adalah: T0 -A A t y T0 -A A t y Ts Karena fungsi sinus adalah fungsi periodik maka gabungan fungsi sinus juga merupakan fungsi periodik walaupun tidak berbentuk sinus.
Gabungan Fungsi Sinus Contoh-6.1. Bentuk kurva gabungan fungsi sinus ditentukan oleh besaran karakteristik fungsi sinus penyusunnya y y = 1 + 3 cos 2f0t -4 4 -5 15 t y y = 3 cos 2f0t -4 4 -5 15 t y t - 4 5 15 -4 1 -5 15 Perbedaan amplitudo, frekuensi, dan sudut fasa menentukan bentuk gelombang gabungan
Gabungan Fungsi Sinus Bentuk kurva gabungan fungsi sinus ditentukan juga oleh jumlah komponen sinus yang terlibat Komponen-komponen sinus yang terlibat dalam pembentukan gelombang gabungan disebut harmonisa Komponen sinus dengan f0 disebut komponen fundamental Di atas komponen fundamental adalah Harmonisa ke-2 dengan frekuensi 2f0 Harmonisa ke-3 dengan frekuensi 3f0 Harmonisa ke-4 dengan frekuensi 4f0 dst. Gabungan fungsi sinus juga mungkin mengandung fungsi tetapan yang disebut komponen searah
Gabungan fungsi sinus membentuk gelombang persegi Contoh-6.2. Gabungan fungsi sinus membentuk gelombang persegi a). sinus dasar (fundamental). b). harmonisa-3 dan sinus dasar + harmonisa-3. c). harmonisa-5 dan sinus dasar + harmonisa-3 + harmonisa-5. d). harmonisa-7 dan sinus dasar + harmonisa-3 + harmonisa-5 + harmonisa-7. e) hasil penjumlahan yang dilakukan sampai pada harmonisa ke-21.
Gabungan Fungsi Sinus Spektrum Lebar Pita Jika gabungan fungsi sinus membentuk gelombang periodik yang tidak berbentuk sinus (non-sinus) maka bentuk gelombang non-sinus dapat diuraikan menjadi komponen-komponen sinus Komponen-komponen sinus itu membentuk suatu spektrum. Ada dua spektrum yaitu Spektrum Amplitudo dan Spektrum Sudut-fasa Makin tinggi frekuensi harmonisa, makin rendah amplitudonya. Frekuensi tertinggi, fmaks, adalah frekuensi harmonisa yang amplitudonya sudah dapat diabaikan. Frekuensi terendah, fmin, adalah frekuensi komponen fundamental yaitu 1, atau 0 jika spektrum mengandung komponen searah Lebar Pita Lebar pita frekuensi suatu spektrum adalah selang frekuensi yang merupakan selisih fmaks dan fmin
Gabungan Fungsi Sinus Contoh-6.3. Frekuensi f0 2 f0 4 f0 Amplitudo 10 f0 2 f0 4 f0 Amplitudo 10 30 15 7,5 Sudut fasa /2 /2 2 1 2 3 4 5 Sudut Fasa Frekuensi [f0] /2 2 10 20 30 40 1 2 3 4 5 Frekuensi [f0] Amplitudo Spektrum Sudut-fasa Spektrum Amplitudo
Gabungan Fungsi Sinus Deret Fourier Penguraian suatu sinyal periodik menjadi suatu spektrum sinyal tidak lain adalah pernyataan fungsi periodik kedalam deret Fourier fungsi periodik Koefisien Fourier Contoh-6.4. T0 t y
Gabungan Fungsi Sinus Contoh-6.5. T0 A t y Contoh-6.6. T0 A t y
Fungsi Eksponensial, Logaritmik, Hiperbolik CourseWare Fungsi Eksponensial, Logaritmik, Hiperbolik Sudaryatno Sudirham