PELATIHAN PENGUKURAN, TES, DAN EVALUASI HASIL BELAJAR DRS FRANS A.RUMATE, Apt. PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KepMenDikNas No. 045/U/2002 : Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu
Definisi Lain Competency is defined as an intellectual, attitudinal and a motor capability derived from a specified role and setting, and stated in terms of performance as a broad class or domain of behavior. The statements begin with present tense action verbs (evaluates, interprets, selects, etc.). This form is used because competencies are performed
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL (BLOOM) Kompetensi (diterjemahkan menjadi) tujuan instruksional yang meliputi ketiga ranah : Kognitif Afektif Psikomotor
TAKSONOMI TUJUAN KOGNITIF MENURUT BLOOM (1956) EVALUATION SYNTESIS ANALYSIS APPLICATION EVALUASI * Memban- dingkan nilai- nilai, ide-ide, metode dsb. dengan standar SINTESIS * Mengga- bungkan bagian- bagian menjadi satu ke- satuan COMPRE- HENSION KNOWLEDGE ANALISIS * Memecah- kan konsep menjadi ba- gian-bagian * Mencari hubungan antar bagi- an PENERAPAN * Mengguna- kan konsep prinsip, dan prosedur untuk me- mecahkan masalah PEMAHAMAN * Menerjemah- kan * Menginter- pretasikan * Menyimpulkan PENGETAHU- AN * Mengingat * Menghafal
TAKSONOMI TUJUAN (GAGNE) COGNITIVE DOMAIN : Cognitive Strategies Intelectual Skills Verbal Information PSYCHOMOTOR DOMAIN AFFECTIVE DOMAIN
TAKSONOMI TUJUAN PSIKOMOTOR (Harrow, 1972) NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION NATURALISASI * Melakukan gerak secara wajar dan efisien PERANGKAIAN * Merangkaikan berbagai ge- rakan secara berkesinam- bungan KETEPATAN * Melakukan gerak dengan teliti dan benar PENGGUNAAN * Mengguna- kan konsep untuk mela- kukan gerak PENIRUAN * Menirukan gerak yang telah di- amati
TAKSONOMI TUJUAN AFEKTIF (Krathwohl, Bloom & Masia,1964) CHARACTERIZATION ORGANIZATION VALUING RESPONDING RECEIVING PENGAMALAN Internalisasi nilai-nilai men-jadi pola hidup PENGORGA- NISASIAN Menghubung-kan nilai yang dipilih dengan sistem nilai yang ada Mengintegra- sikan nilai-nilai tersebut ke dalam hidupnya PENGHARGA- AN TERHADAP NILAI Menerima ni-lai-nilai, setia kepada nilai- nilai Memegang teguh nilai- nilai PEMBERIAN RESPON Aktif hadir Berpartisi-pasi PENGENAL- AN Ingin mene-rima Ingin meng- hadiri Sadar akan suatu situa- si, objek, fenomena
Penilaian Hasil Belajar KepMenDikNas 232/U/2000 BAB V Psl 12 Terhadap kegiatan dan kemampuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen Ujian : tengah semester, akhir semester, akhir program studi, skripsi tesis, disertasi Penilaian A,B,C,D, dan E
Pengukuran, Tes dan Evaluasi Pengukuran = Asesmen, menggunakan alat ukur utk memperoleh data kuantitatif mengenai hal yang diukur Tes /Ujian = Salah satu instrumen/alat ukur untuk evaluasi hasil belajar, menggunakan sampel pertanyaan yang jawabannya sudah terstruktur Evaluasi = pengambilan kesimpulan mengenai hasil pengukuran
TES - PENGUKURAN - PENILAIAN ISTILAH Tes Pengukuran Penilaian KONSEP SINONIM Alat ukur Penampilan dalam bentuk simbol Pertimbangan WUJUD THB, Pedoman Observasi, Skala Penilaian Sifat, karakter (skor) Nilai Akhir
Alat Ukur Assessment Keabsahan (Validity) Keterandalan (Reliability = Reproducibility)
PENGUKURAN DAN PENILAIAN HASIL PENGUKURAN HASIL PENILAIAN JENIS PROFESI ALAT UKUR 1. Dokter umum Termometer, tensimeter, timbangan, meteran, dsb. Suhu, tekanan darah, berat badan, tinggi badan Pasien mengidap darah tinggi 2. Guru /Dosen Tes hasil belajar, pedoman observasi, skala sikap, angket, dsb. Kebanyakan pertanyaan dapat dijawab dengan benar. Murid tidak pernah terlambat Murid termasuk 5 besar dalam kelasnya
KepMenDIKNAS No.232/2000 KURIKULUM INTI : merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional KURIKULUM INSTITUSIONAL : merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri dari tambahan dari kelompok ilmu dalam Kurikulum Inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.
KepMenDIKNAS No.045/U/2002 Pasal 3 : KURIKULUM INTI merupakan penciri dari Kompetensi Utama KURIKULUM INTI suatu program studi bersifat : dasar utk mencapai Kompetensi lulusan acuan baku minimal mutu penyelenggarakan program studi berlaku secara nasional dan internasional lentur dan akomodatif terhadap perubahan yg sangat cepat di masa datang kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan
Isi Kurikulum Inti KepMenDIKNAS No.045/2002 Psl 4 1. Nama program studi 2. Ciri khas kompetensi utama 3. Fasilitas utama yang diperlukan 4. Persyaratan akademis dosen 5. Substansi kajian kompetensi utama yg dikelompokkan menurut elemen kompetensi 6. Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen-elemen kompetensi 7. Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi 8. Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti
Elemen Kompetensi Landasan kepribadian (MPK) Penguasaan ilmu dan keterampilan (MKK) Kemampuan berkarya (MKB) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai (MPB) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya (MBB)
Kelompok MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian) Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Terdiri atas mk. yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan MPK inti, contoh Bahasa Ind./Inggris, Ilmu Sosial/Budaya Dasar, Filsafat Ilmu, Olahraga, dsb.nya)
Kelompok MKK ( Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan) Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu (Terdiri atas mk yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan)
Kelompok MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya) Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai (Terdiri atas mk yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif dan komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan)
Kelompok MPB (Matakuliah Perilaku Berkarya) Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai (Terdiri atas mk yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi)
Kelompok MBB (Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat) Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. (Terdiri atas mk yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya)
DESAIN INSTRUKSIONAL Memilih Model Pengembangan Instruksional Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional Menulis Tujuan Instruksional Umum Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus Menyusun Tes Acuan Patokan Mengembangkan Strategi Instruksional Mengembangkan Bahan Instruksional Mendesain dan Melaksanakan Evaluasi Formatif
Model Pengembangan Instruksional (MPI) Melakukan Analisis Instruksional Menulis Tes Acuan Patokan Identifikasi Kebutuhan Instruksio-nal dan Menulis Tujuan Instruksio-nal Umum (TIU) Menyusun Desain dan Melaksana-kan Evaluasi Formatif Menulis Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mengembangkan Bahan Instruksional Sistem Instruk-sional Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Mahasiswa Menyusun Strategi Instruksional Model Pengembangan Instruksional (MPI)
PROSES MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL Menentukan kesenjangan penampilan yang disebabkan kekurangan mendapat pendidikan dan latihan Mengidentifikasi bentuk kegiatan instruksional yang paling tepat Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan instruksional tersebut KOMPETENSI LULUSAN TUJUAN PROGRAM STUDI
TUJUAN PROGRAM STUDI mk D mk E mk Z mk C mk Y mk A mk B mk X
Definisi TIU Rumusan Hasil Belajar mahasiswa pada akhir semester setelah menyelesaikan suatu matakuliah Dirumuskan dalam Perilaku (Behavior) yang terdiri atas Kata Kerja yang dapat diamati dan Objek Dalam kawasan Kognitif, Afektif atau Psikomotor (Taksonomi Bloom)
Cara Merumuskan Tujuan Instruksional Umum A. (AUDIENCE) Siapa mahasiswa Anda? B. (BEHAVIOR) Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah Verb (kata kerja) seperti menyebutkan, menjelaskan, menjelaskan hubungan, memilih, memecahkan masalah Object (objek atau kata benda) seperti rumus korelasi, kesehatan, klasifikasi hewan, hukum permintaan dan penawaran
Kriteria TIU Berisi Perilaku Mahasiswa (bukan dosen) dalam Kawasan Kognitif, Afektif atau Psikomotor Perilaku lengkap sebagai indikator keberhasilan mah. untuk mata kuliah tersebut, yang dapat diamati (observable) Berorientasi pada hasil belajar, bukan proses belajar Perilaku Berjenjang bila lebih dari satu Dapat dicapai dengan kegiatan instruksional
Melakukan Analisis Instruksional Kegunaan Analisis Instruksional : Daftar TIK konsisten dengan TIU Materi Tes terperinci Urutan isi pelajaran sistematis Awal pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal mahasiswa Penyajiannya sesuai dengan karakteristik mahasiswa
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Merupakan dasar dan pedoman bagi seluruh proses pengembangan selanjutnya : Dasar dalam penyusunan Tes/Ujian atau Asesmen non-tes (observasi) Alat uji validitas isi tes Menentukan isi pelajaran (materi) Dasar pemilihan metode instruksional
Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Audience (A) = Siapa ? Behavior (B) = Perilaku yang spesifik yang terdiri atas : Kata Kerja Operasional + Objek Condition (C) Cara atau metode yang digunakan Degree (D) Tingkat pencapaian perilaku
SEKIAN DAN TERIMA KASIH