Apa yang kalian ketahui tentang gambar berikut?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR SENI BUDAYA. Adaptif Pengertian Kebudayaan dan Seni.
Advertisements

PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Memahami prinsip dasar ilmu sejarah
APRESIASI NILAI-NILAI BUDAYA INDONESIA
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV semester I
Tugas Bahasa Indonesia
TEATER RAKYAT INDONESIA
SEJARAH DAN PERIODISASI TARI DI INDONESIA
TRADISI MASA PRA AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
Oleh : Nina Kartini Rahdiana
FOLKLOR Akhmita Uzma Ferdian Ardhi Krisdian Putra Siti Marhamah
Kesenian Tradisional Ketoprak
Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar: Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
HAKIKAT SASTRA LISAN, TRADISI LISAN DAN FOLKLOR
HIKAYAT.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
HIKAYAT.
Pusat Sumber Belajar
Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
TARDISI MASYARAKAT SEBELUM MENGENAL TULISAN
GENRE FOLKLOR, TRADISI LISAN, dan SASTRA LISAN
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA
HAND OUT 1 Hakekat Folklor dan Sastra Lisan
APRESIASI KARYA SENI TEATER
SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRIMITIF
TRADISI MASYARAKAT MASA PRA AKSARA.
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat (4jp)
PERKEMBANGAN TRADISI SEJARAH DI INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA DAN MASA AKSARA
TRADISI MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA DAN MASA AKSARA
ASSALAMU’ALAIKUM WR……WB. Pendidikan agama islam OLEH : KELOMPOK: 4 (EMPAT) KELAS: 1 A NAMA: ALIP MARYONO DWI PAJAR B IRAWATI RISTIANINGSIH SATITI HANING.
SEJARAH INDONESIA.
SENI TEATER.
KONSEP TEKNOLOGI.
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
Mengapresiasi Dan Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Tari
FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU
09 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan
KOMPETENSI DASAR Tinjauan Seni Tradisi dan Seni Modern
ILMU BUDAYA DASAR Yanti Trianita S.I.Kom.
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra.
Legenda Gunung Semeru Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuno abad 15, Pulau Jawa pada suatu saat mengambang di lautan luas, dipermainkan.
Ruang lingkup antropologi
TRADISI MASYARAKAT SEBELUM MENGENAL TULISAN (PRA AKSARA)
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
ZAMAN MEGALITIKUM Di susun oleh Taufik Silvan W. Rengganis Rilisia D.
KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA
TRADISI LISAN.
C DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH.
BAB III TRADISI MASA PRA-AKSARA DAN AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA mgmp sejarah smg
Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan.
ANTROPOLOGI KESEHATAN
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA
CORAK KEHIDUPAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRA AKSARA
Historiografi Keas X Semester 1.
Pembagian zaman pra aksara berdasarkan arkeologi
IVON TRIANI XII IPA 2.
KELAS X Standar Komptensi Memahami prinsip dasar ilmu sejarah Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra-aksara.
Kelompok 3 (timur) Kebudayaan suku asmat XI-IPS.
APRESIASI PROSA FIKSI ANAK
Penelitian folklor Esmu Diah Purbararas
Pembagian zaman pra aksara berdasarkan arkeologi Kelas X semester 1
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
Catt : Lit = Batu Kum = Zaman
PENGERTIAN DAN JENIS CERITA RAKYAT
Keragaman Suku Dan Budaya Indonesia SOAL ISIAN.
NASKAH KORAN BUKU PRASASTI SUMBER TULISAN Sumber tulisan adalah sumber tertulis yang didalamnya terdapat informasi sejarah, antara lain prasasti, naskah,
Transcript presentasi:

Apa yang kalian ketahui tentang gambar berikut?....... Malin Kundang Nyi Roro Kidul

Sehingga timbul pertanyaan?.... Apa saja bentuk tradisi masyarakat tersebut? Bagaimanakah cara untuk mewariskan tradisi – tradisi tadi? Bagaimana kelangsungan tradisi – tradisi tadi di zaman modern yang telah mengenal tulisan?

TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT Pra Aksara di indonesia Oleh: Dian Nur Antika

Standar Kompetensi Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra aksara dan masa aksara

Indikator Mengidentifikasikan cara masyarakat pra aksara mewariskan masa lalunya. Mengidentifikasi jejak – jejak sejarah di dalam sejarah lisan (foklore, mitologi, dongeng, dan legenda) dari berbagai daerah di Indonesia.

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasikan cara masyarakat pra aksara mewariskan masa lalunya. Siswa dapat mengidentifikasi jejak – jejak sejarah di dalam sejarah lisan (foklore, mitologi, dongeng, dan legenda) dari berbagai daerah di Indonesia.

CARA MASYARAKAT MASA PRASEJARAH MEWARISKAN MASA LALUNYA PENGALAMAN MASA LALU BAGI MASYARAKAT PRASEJARAH Pengalaman masa lalu menurut pandangan masyarakat pra-sejarah merupakan bagian dari perubahan hidup manusia yang ditentukan oleh alam Pada pandangan ini juga terdapat pemikiran yang bersifat magis- religius, artinya ada kekuatan magis yang menjadi faktor penentu perubahan dalam kehidupan Bagi masyarakat pra- sejarah peristiwa masa lalu merupakan pelajaran yang berharga dari kelangsungan hidupnya dan perlu diwariskan secara turun temurun

Tradisi lisan merupakan kesaksian yang disampaikan secara verbal dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Selain aspek sejarah dalam tradisi lisan ditemukan nilai nilai moral, kepercayaan, adat istiadat, cerita khayali, peribahasa, nyanyian maupun mantra Ciri Ciri Tradisi Lisan : Pesan disampaikan secara lisan Tradisi lisan diwariskan ke generasi berikutnya Didong (Aceh) Contoh produk tradisi lisan diantaranya :petuah, kisah perorangan/kelompok, cerita kepahlawanan, dongeng, Rabab/Rebab Wayang

TRADISI MASYARAKAT MASA PRASEJARAH SISTEM KEPERCAYAAN Masyarakat masa prasejarah telah mengenal sistem kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. Animisme dan Dinamisme merupakan kepercayaan yang dianut oleh mereka, kedua kepercayaan tersebut berpusat pada alam dan roh nenek moyang mereka SISTEM MATA MATA PENCAHARIAN Pada awalnya semua aktivitas perekonomian masyarakat prasejarah tergantung pada apa yang disediakan oleh alam (FoodGathering). Namun seiring pengalaman hidup, kondisi alam serta perkembangan pengetahuan akhirnya sedikit demi sedikit mulai ada perubahan, masyarakat prasejarah mulai belajar bertani untuk menghasilkan kebutuhan hidup (FoodProducing)

SISTEM KEMASYARAKATAN Masyarakat prasejarah Indonesia telah mengenal berkelompok dengan jumlah yang terbatas dan pembagian kerja yang belum jelas. Kehidupan kemasyarakatan semakin lama semakin berkembang sampai tahap tumbuhnya ikatan sosial, solidaritas, demokrasi, pembagian golongan masyarakat dan lain lain SISTEM KEMASYARAKATAN SISTEM SENI DAN BUDAYA Pada prinsipnya masyarakat prasejarah Indonesia seni lukis yang dapat diketemuka di gua gua, pada perkembangannya mulai mengenal perhiasan, seni ukir sampai akhirnya mengenal gamelan dan wayang

SISTEM PENGETAHUAN Pada masyarakat pra sejarah Indonesia menunjukkan adanya perkembangan pengetahuan, hal ini dapat terlihat dari setiap zaman pembabakan (Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, Megalithikum, Zaman Perunggu) menunjukkan adanya perubahan pola hidup serta alat alat hidup yang dipergunakan

Folklore merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang MENELUSURI JEJAK SEJARAH DALAM FOLKLOR, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA ADAT DAN LAGU DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA Folklore merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik secara lisan atau dibantu dengan gerak isyarat dan pembantu pengingat Punya bentuk berpola dalam pembuka katanya : seperti “sahibul hikayat” …….. “kata empunya cerita” …… …… Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif, pelipur lara, alat pendidikan, protes sosial. Pewarisan dan persebarannya secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. SIFAT FOLKLORE Berkembang dalam versi berbeda-beda dengan bentuk dasar yang tetap bertahan Bersifat pralogis, mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum Menjadi milik ber sama dari satu masyarakat tertentu

LISAN JENIS JENIS FOLKLORE SEBAGIAN LISAN BUKAN LISAN Bahasa rakyat, logat Peribahasa, sindirian Teka teki, Pantun, Syair Mitos, legenda, dongeng Nyanyian rakyat LISAN Kepercayaan dan tahyul Permainan rakyat Teater rakyat Tarian dan pesta rakyat Adat kebiasaan Upacara tradisional JENIS JENIS FOLKLORE SEBAGIAN LISAN Bangunan rumah adat Seni Kerajinan Pakaian tradisional Obat obatan rakyat Senjata tradisional Makanan tradisional BUKAN LISAN

empunya cerita dan penganutnya KISAH KISAH DALAM MITOS adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai tokoh dewa, atau manusia setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita dan penganutnya MITOS Terjadinya manusia pertama, dan munculnya pahlawan (cultural hero) JENIS MITOS Terjadinya makanan pokok Terjadinya alam semesta (Cosmogony) Terjadinya susunan dewa (Pantheon) Bentuk binatang khas Terjadinya alam semesta KISAH KISAH DALAM MITOS Gejala alam Terjadinya dunia Bentuk topografi Terjadinya manusia pertama di dunia Terjadinya maut

Legenda Alam Gaib (Supranatural Legend) Sundel Bolong Hantu Genderuwo Legenda Alam Gaib (Supranatural Legend) Sundel Bolong Setan Tuyul Legenda Setempat (Local Legend) Tangkuban perahu Asal mula nama Banyuwangi Asal mula nama Tengger

Dongeng Binatang (Fabel) adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran berisikan ajaran moral, atau bahkan sindiran. DONGENG D O N G E Dongeng Binatang (Fabel) Tokohnya binatang, dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia Dongeng Biasa Ditokohi manusia dan biasanya merupakan kisah suka duka seseorang Tipe Unpromising Heroin Male Cinderella Mother Incest Prophecy Cinderella Bawang merah, bawang putih Ande-ande lumut Jaka Kendil I Rara Siragan Sangkuriang Prabu Watu Gunung

UPACARA ADAT Upacara-upacara adat yang berkembang disatu masyarakat biasanya berkaitan dengan kepercayaan. Pada umumnya melaksanakan upacara tertentu merupakan usaha manusia untuk mencari hubungan dengan Tuhan, para dewa atau mahkluk halus yang mendiami alam gaib. Upacara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kemurahan hati para dewa, agar terhindar dari malapetaka atau bencana lainnya yang dianggap sebagai kemarahan para dewa ONGKEK KIRAB PUSAKA Ongkek, Puncak Upacara Yadnya Kasada ditandai dengan melarung ongkek atau sesaji yang terbuat dari hasil bumi masyarakat ke kawah gunung Bromo Kirab Pusaka & Kyai Slamet, Keraton Kesunanan Solo, menyambut 1 Suro

FUNGSI NYANYIAN RAKYAT Memelihara sejarah setempat Pelipur lara FUNGSI NYANYIAN RAKYAT Pembangkit semangat Protes sosial terhadap ketidakadilan Dari berbagai jenis nyanyian rakyat yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber dari penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yang bersifat berkisah (narrative folksong). Nyanyian rakyat tergolong dalam kelompok ini adalah Balada dan Epos. Antara Balada dan Epos memiliki perbedaan yang terletak pada tema ceritanya. Tema Balada mengenai kisah yang romantis dan sentimental, sedangkan epos mengenai cerita kepahlawanan. Keduanya memiliki bentuk bahasa yang bersajak. Nyanyian bersifat epos banyak ditemukan di Jawa, Bali, berasal dari epos besar Ramayana dan Mahabaratha. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, nyanyian rakyat ini disebut juga Tembang Sinom Pucung Asmaradhana