INITIATION PROYEK, MANAJEMEN SCOPE, DAN PERENCANAAN PROYEK MPSI - STIKOM INITIATION PROYEK, MANAJEMEN SCOPE, DAN PERENCANAAN PROYEK
Project Charter Typical outline Overview General scope of work Business need Objectives Method or approach General scope of work Rough schedule & budget Roles & responsibilities Assumptions
Pekerjaan yang harus diselesaikan Resources yang dibutuhkan MPSI - STIKOM Software Project Management begins with a set of activities that are collectively called PROJECT PLANNING, Sebelum proyek dapat mulai, manager proyek dan team harus mengESTIMASIkan : Pekerjaan yang harus diselesaikan Resources yang dibutuhkan Waktu yang dibutuhkan Pressman
PROYEK PERANGKAT LUNAK MPSI - STIKOM TUJUAN PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manager untuk membuat estimasi yang dapat dipertanggung jawabkan tentang sumber daya, biaya, dan jadwal Pressman
Project Planning: A 12 Step Program MPSI - STIKOM Project Planning: A 12 Step Program Set goal and scope Select lifecycle Set org./team form Start team selection Determine risks Create WBS Identify tasks Estimate size Estimate effort Identify task dependencies Assign resources Schedule work www.columbia.edu
Software Project Planning How do I ensure that I’ve done it right MPSI - STIKOM Software Project Planning ? How do I ensure that I’ve done it right That’s hard, because you won’t really know until the project has been complete. However, if you have experience and follow a systematic approach, generate estimates using solid historical data, you can feel confident that you’ve given it your best shot (*Roger S. Pressman)
RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK MPSI - STIKOM RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK Sebagai aktivitas pertama dalam perencanaan proyek perangkat lunak, yang mana menggambarkan : Data dan Kontrol yang diproses Fungsi, Kinerja, Batasan. Mendefinisikan dan mengontrol apa yang termasuk dan tidak termasuk pada proyek Pressman
RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK MPSI - STIKOM RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK Penentuan Ruang Lingkup Proyek maka seorang analyst dapat bertanya (Relatif) : Siapa di belakang permintaan kerja ini ? Siapa yang akan memakai solusi ini ? Apakah yang menjadi keuntungan ekonomi dari sebuah solusi yang sukses ? Adakah sumber daya lain bagi solusi ini ? Bagaimanakah anda menandai output yang baik yang akan dimunculkan oleh sebuah solusi yang baik ? Masalah apa yang akan dituju oleh solusi ini ? Dapatkah anda gambarkan lingkungan dimana solusi ini dipakai ? Pressman
RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK MPSI - STIKOM RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK SCOPE DEFINITION Salah satu proses utama dalam manajemen ruang lingkup sebuah proyek adalah “DEFINISI RUANG LINGKUP”, dimana pada bagian ini sebuah proyek yang besar dibagi kebagian-bagian yang lebih kecil. (WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)) WBS Define the total scope of the project Work Breakdown Structure (WBS) is used to provide the framework for organizing and managing the work. Pressman & Kathy
Work Breakdown Structure MPSI - STIKOM Work Breakdown Structure Hierarchical list of project’s work activities 2 Formats Outline (indented format) Graphical Tree (Organizational Chart) Uses a decimal numbering system Ex: 3.1.5 0 is typically top level Includes Development, Mgmt., and project support tasks Shows “is contained in” relationships Does not show durations
MPSI - STIKOM WBS Chart Example
WBS Outline Example 0.0 Retail Web Site 1.0 Project Management MPSI - STIKOM WBS Outline Example 0.0 Retail Web Site 1.0 Project Management 2.0 Requirements Gathering 3.0 Analysis & Design 4.0 Site Software Development 4.1 HTML Design and Creation 4.2 Backend Software 4.2.1 Database Implementation 4.2.2 Middleware Development 4.2.3 Security Subsystems 4.2.4 Catalog Engine 4.2.5 Transaction Processing 4.3 Graphics and Interface 4.4 Content Creation 5.0 Testing and Production
Work Breakdown Structure MPSI - STIKOM Work Breakdown Structure Task – Oriented / Produk Membaginya berdasarkan pekerjaan atau dari major produk work package (The lowest level of the WBS) Project Phase / Process Membaginya berdasarkan phase dari project yang sedang ditangani hingga work package Kathy Schwalbe Ph.D, PMP
MPSI - STIKOM Product WBS Kathy Schwalbe Ph.D, PMP
MPSI - STIKOM Process WBS Kathy Schwalbe Ph.D, PMP
MPSI - STIKOM Outline WBS w/Gantt Kathy Schwalbe Ph.D, PMP
WBS List of Activities, not Things MPSI - STIKOM WBS List of Activities, not Things List of items can come from many sources brainstorming, stakeholders, team Describe activities using “bullet language” Meaningful All WBS paths do not have to go to the same level Do not plan more detail than you can manage
WBS Techniques Top-Down Bottom-Up Analogy Start at highest level MPSI - STIKOM WBS Techniques Top-Down Start at highest level Systematically develop increasing level of detail Best if The problem is well understood Technology and methodology are not new This is similar to an earlier project or problem But is also applied in majority of situations Bottom-Up Start at lowest level tasks Aggregate into summaries and higher levels Time consuming Needs more requirements complete Detailed Analogy Base WBS upon that of a “similar” project, Use a template Kathy Schwalbe Ph.D, PMP
WBS – Basis of Many Things MPSI - STIKOM WBS – Basis of Many Things Network scheduling Costing Risk analysis Organizational structure Control & Measurement Kathy Schwalbe Ph.D, PMP
MPSI - STIKOM ESTIMASI Seorang eksekutif yang sedang memimpin suatu saat ditanya “Apa karakteristik utama yang penting saat memilih seorang manajer proyek ?“ “Orang yang memiliki kemampuan untuk mengetahui kesalahan atau apapun berkaitan dengan proyek yang akan terjadi, sebelum hal itu benar-benar terjadi”
Setelah Scope Definition Estimasi MPSI - STIKOM Estimation “Predictions are hard, especially about the future”, Yogi Berra 2 Types: Lucky or Lousy? Setelah Scope Definition Estimasi
Akurasi estimasi tergantung pada : MPSI - STIKOM Akurasi estimasi tergantung pada : Prediksi ukuran produk yang akan dikembangkan Cara mentranslasikan ukuran ke dalam effort orang, kalender, kegiatan, serta biaya Sejauh mana rencana proyek sesuai dengan tim yang sudah ada Stabilitas “software requirement”
Untuk lebih meningkatkan akurasi estimasi, ada beberapa pilihan : MPSI - STIKOM Untuk lebih meningkatkan akurasi estimasi, ada beberapa pilihan : tunda estimasi selambat mungkin lakukan estimasi berbasis proyek lain yang mirip dan pernah dilakukan gunakan model empiris untuk memperoleh estimasi biaya dan effort Estimasi software tidak pernah dapat dilakukan dengan tepat, karena melibatkan terlalu banyak variabel : manusia, teknis, lingkungan pengembangan, politis, dan lain-lain. Bagaimanapun estimasi ini harus dinyatakan dengan suatu urutan langkah yang sistematis
Estimations Very difficult to do, but needed often MPSI - STIKOM Estimations Very difficult to do, but needed often The four basic steps in software project estimation are: 1. Estimate the size of the development product. This generally ends up in either Lines of Code (LOC) or Function Points (FP). 2. Estimate the effort in person-months or person-hours. 3. Estimate the schedule in calendar months. 4. Estimate the project cost in dollars (or local currency) Kathleen Peters, Independent Software Engineering Consultant, Software Project Estimation
MPSI - STIKOM Kathleen Peters, Independent Software Engineering Consultant, Software Project Estimation
Empirical Estimation Model The Structure of Estimation Models MPSI - STIKOM Empirical Estimation Model The Structure of Estimation Models Sebuah tipe model estimasi diturunkan dari analisa regresi, dengan rumus : Effort (person-month) A + B x (ev)C A, B, dan C adalah Konstanta turunan empiris ev = estimation variable (LOC / FP) LOC-oriented estimation : E = 5.2 x (KLOC)0.91 Walston-Felix model E = 5.5 x 0.73 x (KLOC)1.16 Bailey-Basily model E = 3.2 x (KLOC)1.05 Boehm Simple Model E = 5.288 x (KLOC)1.047 Doty Model (KLOC>9) FP-oriented estimation : E = -13.39 + 0.0545 FP Albrecht and Gaffney model E = 60.62 x 7.728 x 10-8 FP3 Kemerer Model E = 585.7 + 15.12 FP Matson, Barnett, & Mellichamp
Empirical Estimation Model Model COCOMO MPSI - STIKOM Empirical Estimation Model Model COCOMO Barry Boehm memperkenalkan model estimasi hirarki yang dikenal sebagai COCOMO (Constructive Cost Model) Ada 3 model : Model 1. Basic COCOMO, berbasis LOC Model 2. Intermediate COCOMO, berbasis function of program size dan set of “cost drivers” Model 3. Advance COCOMO, menggabungkan semua karakteristik model 2 dengan dampak cost driver pada setiap tahap proses engineering.
Tiga Kelas Proyek pada COCOMO MPSI - STIKOM Tiga Kelas Proyek pada COCOMO Organic Mode. Relatif kecil, tim kecil dengan pengalaman yang baik pada aplikasi tertentu, requirement tidak terlalu ketat. Semi-detached Mode. Kompleksitas dan ukuran menengah, tim terdiri dari gabungan orang dengan tingkat pengalaman yang berlainan, req lebih ketat. Embeded Mode. Software yang memerlukan hardware, platform software, dan constraint operasional yang khusus.
Step 1 : Hitung Function Point ( FP=CT*[0.65+0.01*(Fi)] ) MPSI - STIKOM Basic COCOMO Step 1 : Hitung Function Point ( FP=CT*[0.65+0.01*(Fi)] ) Step 2 : Memilih bahasa pemrograman lalu hitung KLOC, berdasarkan estimasi kasar LOC/FP Step 3 : Hitung Effort dan Development Time berdasarkan Basic Cocomo Model
Programming Language LOC / FP MPSI - STIKOM Programming Language LOC / FP Assembly 320 C 128 Pascal 90 V.Basic 32 Power Builder 16 SQL 12 C++ 64
MPSI - STIKOM Basic COCOMO Model Effort is measured in pm (person-month) 152 Working hours Waspada dalam menggunakan formula estimasi orang lain dengan lingkungan yang berbeda dengan kita, termasuk COCOMO ! (Bob Hughes, Software Project Management)
Mode Kelas Proyek : Organic Avg $/PM = 500 Maka diperoleh Hasil : MPSI - STIKOM Contoh COCOMO Estimasi : KLOC = 20 Mode Kelas Proyek : Organic Avg $/PM = 500 Maka diperoleh Hasil : Effort = ? Productivitas = ? Cost = ? Dev_time = ?
Intermediate COCOMO Model MPSI - STIKOM Intermediate COCOMO Model Mode a b ________________________________________ Organic 3.2 1.05 Semi-detached 3.0 1.12 Embedded 2.8 1.20 Formula : Effort = a KLOCb x EAF EAF = Effort Adjusment Factor (Calculated using 15 cost drivers) Kategori Cost Driver : Product, Computer, Personnel, and Project
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI BIAYA Labor Hardware and Software (Software Engineering Environment) Traveling for meeting / testing purpose Compensation Telecommunication Training Courses Office Space Dll Kathleen Peters, Independent Software Engineering Consultant, Software Project Estimation