KONDUKTOR Konduktor (penghantar) adalah suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sifat terpenting yang harus dimiliki oleh konduktor adalah: daya hantar listrik (electrical conductivity) tinggi, atau tahanan jenis (resistivity) rendah, dimana besarnya tergantung pada ikatan atau struktur atom/molekul dari bahan penghantar tersebut.
Pengaruh perubahan temperatur terhadap nilai tahanan (resistansi) dimana Rt2 = tahanan dari bahan pada temperatur t2 (Ω) Rt1 = tahanan dari bahan pada temperatur t1 (Ω) t1 = temperatur permulaan yang rendah (0C) t2 = temperatur yang lebih tinggi (oC) α = koefisien suhu tahanan pada masa konstan (Ω/oC)
Jenis-jenis penampang bahan penghantar
STRUKTUR BAHAN KONDUKTOR Berdasarkan susunan kawat/penampang : Kawat pejal Kawat berlilit Kawat berongga Kawat serabut Berdasarkan susunan/struktur material : Kawat/ bahan dari logam murni Kawat/ bahan dari logam campuran (alloy) Kawat/ bahan dari logam paduan
Tahanan jenis beberapa bahan listrik Nama bahan Tahanan jenis pada 0o C ( Ω mm2/m) Tahanan jenis pada 20o C Aluminium 0,026 0,0287 Tembaga Lunak 0,01589 0,01742 Tembaga Keras 0,016 0,0177 Emas 0,0222 0,0236 Besi Murni 0,0885 0,0995 Perak 0,0151 0,01629 Timah 0,105 0,115
Klasifikasi Bahan Konduktor Menurut bentuknya/wujudnya, bahan konduktor dapat dibagi dalam 3 jenis, yakni: a. Bahan konduktor berbentuk padat b. Bahan konduktor berbentuk cair c. Bahan konduktor berbentuk gas
Thermistor “Thermistor” berasal dari kata thermally sensitive resistor. Thermistor adalah suatu jenis tahanan yang peka terhadap perubahan temperatur atau memiliki harga koefisien suhu tahanan (α) yang tinggi Ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1833.
(a) Thermistor dengan pemanas langsung (b) Thermistor dengan pemanas tidak langsung Gambar Thermistor a b
Penggunaan Thermistor Basic Thermistor Circuit Half Bridge Thermometer Basic Four Arm Bridge Type Thermometer Two Thermistor Thermometer Temperature Measurement Anemometer Flow Meter Vacuum Gauge Altimeter FRS Power Meter Measuring Micro Wave Meter Gas Analyzer Thermal Protection For Motor Pilot Or Flame Alarm Control Voltage Regulation Remote Control Audio Compressor (Umeter) Audio Expander Pilot Lamp Protection
Efek Kulit (Skin Effect) Skin Effect adalah gejala ketidaksama-rataan arus yang mengalir dalam suatu pengantar yang dialiri arus bolak-balik. Hal ini disebabkan karena adanya frekuensi pada arus yang mengalir tersebut. 2 1 1111
Corona Gejala corona, yang dapat mengakibatkan: Gangguan pada komunikasi radio (radio interference) dan rugi-rugi daya (power losses). Masalah isolasi pada kawat penghantar. Masalah isolasi pada peralatan listrik. Masalah keamanan terhadap manusia, hewan atau barang.
Untuk mengurangi masalah corona, maka perlu diperhitungkan : Jari-jari konduktor Perbandingan antara jarak konduktor dengan jari-jari konduktor Faktor permukaan