Kesalahan-kesalahan Umum Perunding Perunding yang Efektif

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Perkeretaapian Khusus Fase III Pendekatan yang diusulkan terhadap perubahan peraturan Jakarta 20 Mei 2011.
BEKERJASAMA DENGAN TIM o l e h: ALWY RAHMAN & RAHMAT MUHAMMAD PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA DARI ALOKASI DANA BOPTN TAHUN 2013 UNTUK.
Dr Ibrahim Hamad Al-qua’yyid 8/11/20131Jangan Menyerah.
INTERPERSONAL COMMUNICATION (KOMUNIKASI ANTARPERSONA) PERTEMUAN KE-5 Ami Purnamawati.
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
TEKNIK NEGOSIASI BISNIS
21 SARAN UNTUK SUKSES H. Jakson Brown, Jr..
4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Kiat sukses menjadi wirausaha
PERTEMUAN XII MARRIAGE. Perkawinan merupakan Salah satu alternatif gaya hidup Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.
BUAT SURAT KEPUTUSAN TIM PENYUSUN;
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
TEKNIK NEGOSIASI.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Mengelola Konflik dan Negosiasi
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Teori Manajemen Privasi Komunikasi Sandra Petronio
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
Komunikasi lisan.
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
Subdirektorat PPKB Direktorat Kemahasiswaan UGM MOTIVASI BERPRESTASI.
Komor 2011 by Lidia Evelina, MM
Hal-hal Pelik dalam Negosiasi
NEGOSIASI
HAL-HAL YANG TIDAK LAZIM DILAKUKAN OLEH PEMBAWA ACARA
TEKNIK NEGOSIASI BISNIS
Perubahan dan Manajemen Konflik
Manajemen Konflik TIM MANAJEMEN.
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
PENDEKATAN KONTIGENSI
BAGIAN IV TANGGUNGJAWAB LEGAL
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
PERTEMUAN 15.
(10) Pelaksanaan Audit Retno Indrati.
Pelaksanaan Audit Retno Indrati.
HANDPHONE : – PIN BB : 22 E E 5015 – 7 D 8 18 BD 3
Kita Bisa Memimpin Disiapkan oleh: O. Solihin
TIP-TIP PERUNDINGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)
TAKTIK DAN TEHNIK NEGOSIASI
Oleh: Dr. Retno Mawarini Sukmariningsih Nusantari, S.H M.Hum
Menjual kepada konsumen korp0rasi
15 Hukum Negosiasi yang Berhasil
Menjual Produk Kepada Konsumen Korporasi
MEDIASI.
M Hangga Novian SAB, M.Si. PROSES NEGOSIASI M Hangga Novian SAB, M.Si.
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
VISI DAN PERUBAHAN.
PERTEMUAN 15.
TIP-TIP PERUNDINGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)
KELOMPOK 3 Ningrum Isnaeni Muhammad Ferdi H. Suci Rizki F.
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
Seni Bicara untuk Negosiasi Bisnis
Kita Bisa Memimpin Disiapkan oleh: O. Solihin
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
SIKAP SEORANG PEMIMPIN
Transcript presentasi:

Kesalahan-kesalahan Umum Perunding Perunding yang Efektif Teknik Negosiasi Kesalahan-kesalahan Umum Perunding Perunding yang Efektif

Kesalahan2 Umum Perunding Gagal membuat perencanaan/persiapan Tidak/kurang mendengarkan Enggan bertanya Bereaksi terlalu berlebihan thd stress Lebih banyak mendebat, bukannya melakukan negosiasi Membuat asumsi tanpa mengkonfirmasi kebenaran asumsi dimaksud

Kesalahan2 Umum . . . . [7—10] Tidak mengungkapkan cukup informasi kepada pihak mitra-runding Tidak memahami atau tidak mampu mengungkapkan kebutuhan/sasaran/ perasaan sendiri Tidak berani atau tidak mampu membela [kepentingan] sendiri demi menghindari konflik Gagal mengevaluasi alternatif2 yang ada

Kesalahan2 Umum . . . . [11—14] Tidak mengkoordinasikan dengan tim ttg pendekatan/strategi yang akan ditempuh Kehilangan kendali emosi, membiarkan amarah meledak Terlalu meremehkan pihak lain, atau terlalu melebihkan perkara sendiri Menekan pihak lain (atau diri sendiri) saat menghadapi keraguan

Kesalahan2 Umum . . . . [15—17] Tidak menghormati janji sendiri (ingkar) Memakai istilah/ungkapan yang dapat menyinggung atau menjengkelkan pihak lawan runding Kewalahan dengan kesalahan2 yang dibuat sendiri

Perunding yang Efektif Melakukan perundingan dgn berpijak pada perencanaan/persiapan yang matang Mengetahui dan berfokus pada kebutuhan serta prioritas pihak yang diwakili Menekankan kebutuhan/keinginan bersama (target tim) Memegang teguh etika perilaku Bersikap hormat kepada lawan-runding

Perunding Efektif . . . . . [6—10] Mampu dan mau menjadi “pendengar” yang baik Tidak segan bertanya utk mendapatkan konfirmasi atau memperoleh klarifikasi Menghadapi konflik dgn penuh keyakinan Trampil menerapkan strategi “mengalah untuk menang” Menghargai perbedaan2 persepsi

Perunding Efektif . . . . . [11—15] Santun dalam bernegosiasi dan tidak “menyudutkan” pihak lawan runding Mampu menjaga pembicaraan agar tidak melenceng keluar jalur (out of the topic) Senantiasa berkoordinasi dengan tim Menjaga kerahasiaan, baik kerahasiaan pihak lawan runding maupun pihak sendiri Tetap menghargai pihak lawan runding terlepas dari hasil akhir perundingan.