4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Advertisements

Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
1 S.D.M. BISNIS PENGANTAR. 2 Kebutuhan SDM   Dari semua sumberdaya sebuah perusahaan, barangkali SDM adalah sumberdaya yang paling besar kontribusinya.
Komponen Dan Model Sistem Informasi
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN
4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi Suwirno mawlan, S.Kom., MTI Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 1.
Pertemuan 2: BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
Prof Ir. Moses L. Singgih, MSc, PhD
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERAPAN e-PROCUREMENT
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
Manajemen Integrasi Proyek
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
PENGELOLAAN BIAYA PENGEMBANGAN SUATU SISTEM INFORMASI MERUPAKAN SUATU INVESTASI SEPERTI HALNYA INVESTASI PROYEK LAINNYA. INVESTASI BERARTI DIKELUARKANNYA.
Pendanaan Aktiva Lancar
KOMPONEN SISTEM INFORMASI Materi Pertemuan ke-4.
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
PERTEMUAN 4.
OVERVIEW Manfaat diversifikasi internasional.
Chapter 6 Merancang Struktur Organisasi : Spesialisasi dan Koordinasi
Pertemuan 11 Strategi Produk dan Penentuan Harga
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
6-7. Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Minggu 1/EIH/ERP1 Pengantar Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Eka Ismantohadi, S.Kom.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Lecture Note: Retno Budi Lestari Model Bisnis v [STMIK MDP] Retno Budi Lestari 1 9. Analisis Kasus Bisnis.
Formula Menghitung Keuntungan Investasi
IT untuk Keunggulan Kompetitif
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Manajemen & Evolusi SI/TI
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN UNTUK SARANA PENGELOLAAN INFORMASI (1)
Konsep Dasar Manajemen dan Paradigma Manajemen yang Berubah
5. Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
1 Pendahuluan Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
1 Pertemuan 4 Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif.
1. Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
8. Teknik Mengukur Manfaat Intangible dalam Investasi Teknologi Informasi Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.
3. Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
9. Formula Menghitung Keuntungan Investasi Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 1.
9. Formula Menghitung Keuntungan Investasi
Sistem Informasi dalam Bisnis
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
1 Pertemuan 7 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi:
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
CRM.
Penerapan Sistem Informasi **A Study Case **
Strategi dan Kebijakan Teknologi Informasi
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Pertemuan 20 Pengorganisasian dan Pentingnya Fungsi TI
EVOLUSI PERANAN SI/TI Kel.1.
Sistem Informasi dalam Bisnis
Transcript presentasi:

4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I

Investasi dalam TI Investasi merupakan salah satu keharusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, terutama ketika bisnisnya sedang berada dalam tahap awal, yaitu pada tingkat pembentukan dan pertumbuhan (infancy dan growth stages). Namun, tidak jarang pimpinan perusahaan menganggap bahwa investasi terhadap teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak terlalu penting untuk dilakukan oleh perusahaan.

Investasi dalam TI Pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal ini disebabkan karena masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan lainnya. Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah industri yang sama, namun peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda.

Tujuan Investasi TI Ditinjau dari segi peranan strategis teknologi informasi, paling tidak dapat ditemukan 5 jenis tujuan dari dilakukannya investasi terhadap perangkat teknologi tersebut antara lain: Kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri; Memperbaiki efisiensi; Memperbaiki efektitivitas usaha; Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif (competitive advantage leap); Peranan teknologi informasi sebagai salah satu perangkat infrastruktur.

1. Kelangsungan Hidup Perusahan Perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi di dalam bisnis terkait sifatnya adalah mutlak. Contoh: bank, hotel, transportasi penerbangan. Melihat kemutlakan sifat tersebut, maka jarang dilakukan analisa untuk menimbang seberapa penting melakukan investasi untuk mengembangkan teknologi informasi karena perangkat tersebut merupakan syarat atau sarana utama yang harus dimiliki perusahaan agar dapat berbisnis.

2. Memperbaiki Efisiensi Implementasi teknologi informasi dalam sejumlah bidang atau aktivitas tertentu diharapkan dapat mereduksi atau mengoptimalkan alokasi berbagai sumber daya perusahaan, seperti: manusia, waktu, biaya, material, aset, dan lain sebagainya. Perusahaan akan mampu menciptakan produk atau jasa yang baik, murah, dan cepat apabila proses penciptaan produk atau jasa tersebut adalah baik, murah, dan cepat.

2. Memperbaiki Efisiensi Metode yang paling tepat digunakan untuk mengevaluasi proposal investasi terhadap teknologi adalah analisa cost-benefit dimana dalam metode ini membandingkan antara besarnya investasi yang dikeluarkan dengan perkiraan manfaat efisiensi yang diperoleh melalui penerapan teknologi informasi tersebut.

3. Memperbaiki Efektivitas Usaha Efektif berarti melakukan apa yang diistilahkan sebagai “do the right thing”. Contoh penerapan aplikasi teknologi informasi terkait dengan hal ini adalah sistem pengambilan keputusan (decision support system), membangun datawarehouse, mengembangkan situs e-commerce, dan lain sebagainya. Dalam bisnis, investasi semacam ini dikatakan sebagai sebuah hal yang kritikal.

3. Memperbaiki Efektivitas Usaha Cara melakukan evaluasi terhadap investasi adalah dengan menjalankan aktivitas analisa bisnis, dimana dalam kegiatan tersebut dipetakan dan didefinisikan rangkaian proses mana saja yang merupakan core processes atau proses utama dimana teknologi informasi digunakan untuk menopang kehandalan proses tersebut.

4. Mendapatkan Loncatan Keunggulan Kompetitif Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif (competitive advantage leap) agar dapat meninggalkan para pesaing bisnisnya dengan mengembangkan teknologi yang perusahaan lain belum miliki. Contoh: SCM, ERP, CRM, call center, dan lain sebagainya.

4. Mendapatkan Loncatan Keunggulan Kompetitif Investasi ini memang terkesan bersifat strategis atau memiliki perspektif rentang waktu jangka panjang, sehingga kelayakannya sangat ditentukan oleh para pimpinan senior perusahaan (misalnya para anggota direksi) sehingga alat bantu untuk mengukur visibilitas dari investasi ini biasanya terkait dengan konsep analisa strategis.

5. TI Sebagai Infrastruktur Suatu standar bagi perusahaan dewasa ini untuk memiliki corporate website, menggunakan email sebagai sarana berkomunikasi, memanfaatkan aplikasi office productivity (seperti word processor, spreadsheet, presentation, database), menginstalasi jaringan LAN, dan lain sebagainya dimana keseluruhan perangkat tersebut sudah menjadi sebuah infrastruktur usaha yang harus dimiliki oleh perusahaan.

5. TI Sebagai Infrastruktur Besarnya investasi yang perlu dikeluarkan sifatnya sangat tergantung dari arsitektur infrastruktur yang diadopsi oleh perusahaan, sehingga alat ukur kelayakannya pun cukup beraneka ragam. Biasanya pimpinan akan melakukan proses benchmarking dengan perusahaan lain yang bergerak di industri serupa dan memiliki ukuran usaha yang kurang lebih sama untuk mendapatkan perkiraan total investasi yang wajar untuk kategori infrastruktur ini.

Kesimpulan Tujuan Investasi TI

Mereka-Reka Manfaat TI Bagi Perusahaan Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Mereka-Reka Manfaat TI Bagi Perusahaan

Pendahuluan Masalah investasi di bidang teknologi informasi merupakan hal yang memusingkan para manajer senior perusahaan. Di satu sisi mereka menyadari pentingnya memiliki suatu sistem informasi yang dapat menunjang bisnis dan memenangkan persaingan, sementara di lain pihak mereka harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk dapat merancang dan mengimplementasikan sistem informasi yang dibutuhkan.

Pendahuluan Menghitung biaya investasi yang diperlukan di muka dan biaya operasional yang secara periodik harus dikeluarkan per bulannya, cukup mudah untuk dilakukan. Namun, para praktisi teknologi informasi maupun manajemen perusahaan sulit meyakinkan pelaku investasi akan besarnya manfaat (benefit) yang akan diperoleh melalui investasi di bidang teknologi informasi, karena tidak semua jenis manfaat dapat dengan mudah dirupiahkan.

Manfaat Tangible vs Intangible Remenyi (1995) membagi manfaat dari utilisasi teknologi informasi menjadi manfaat yang bersifat tangible dan intangible. Manfaat tangible adalah manfaat yang secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, baik berupa pengurangan atau penghematan biaya (cost) maupun peningkatan pendapatan (revenue).

Manfaat Tangible vs Intangible Manfaat intangible didefinisikan sebagai manfaat positif yang diperoleh oleh perusahaan sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi, namun tidak memiliki korelasi secara langsung dengan profitabilitas perusahaan. Manfaat tangible dan intangible dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu yang quantifiable/measurable dan yang unquantifiable/unmeasurable.

Matriks Kategori Manfaat (Benefit)

Manfaat Tangible vs Intangible Berdasarkan kenyataan di lapangan, terlihat bahwa sebagian besar manajemen hanya memperhatikan manfaat yang tangible-quantifiable karena mudah untuk dikalkulasi , dirupiahkan, dan terlihat berpengaruh langsung terhadap profitabilitas perusahaan. Namun, jika manajemen berani untuk mengkalkulasi baik secara heuristik maupun secara what-if simulation, maka akan terlihat kelayakan investasi di bidang teknologi informasi.

Manfaat Tangible vs Intangible Kalkulasi secara heuristik biasanya dilakukan dengan cara hitung-hitungan kasar dan sederhana. What-if simulation biasanya berupa suatu aplikasi sederhana dalam spreadsheet yang berisi kalkulasi secara matematis mengenai hubungan antara variabel-variabel yang berpengaruh terhadap biaya dan manfaat dari kinerja teknologi informasi.

Matriks Teknik Pendekatan Mengukur Benefit

Kesimpulan Berbagai teknik yang lain dapat digunakan untuk menghitung manfaat menyeluruh yang dapat diberikan oleh suatu sistem informasi. Pada dasarnya, perlu dibentuk tim yang secara khusus dapat melakukan analisa cost-benefit secara menyeluruh sehingga manajemen dapat dengan mudah mengambil keputusan terhadap investasi besarnya di bidang teknologi informasi.