XIV. KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Advertisements

IX. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
X. PASAR MONOPOLI.
Pasar Monopoli.
Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi Mikro Struktur Pasar.
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
Pasar Persaingan Sempurna
KESEIMBANGAN FIRM Oleh: Wahyu Adi Prabowo
Maksimisasi Keuntungan & Penawaran
Pengantar Ekonomi Mikro
Industri Oligopoli PERTEMUAN 5.
STRUKTUR PASAR/INDUSTRI
Ekonomi Mikro Monopoli.
(Price Discrimination)
BAB II HUBUNGAN STRUKTUR-KINERJA PASAR
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
MINIMALISASI BIAYA dan KURVA BIAYA
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
STRUKTUR PASAR: PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Struktur Pasar Persaingan Sempurna
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR.
Koperasi Dalam Pasar Monopoli dan Oligopoli
Pasar Persaingan Sempurna
Struktur Pasar.
PASAR BARANG (PASAR OUTPUT)
Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
Pasar Output.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
XIV. KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN
Pasar persaingan sempurna dan monopoli
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
STRUKTUR PASAR: PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Pendahuluan (1) Manajer yang berada dalam manajemen bisnis total harus mengenal pasar yang akan dimasuki atau tempat penjualan produk-produk industri.
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
PASAR MONOPOLISTIK PERTEMUAN KE 13.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Struktur Pasar & Tingkat Persaingan
Harga keseimbangan dan elastisitas & Pasar persaingan tidak sempurna
Pengantar Ekonomi Mikro
Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
PERTEMUAN KE-6 PASAR a. Persaingan sempurna:
Pasar Persaingan Sempurna
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
STRUKTUR PASAR Struktur pasar merupakan penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti: jenis barang yang dihasilkan,
Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya ke warga negaranya, baik perorangan maupun organisasi.
Ekonomi Mikro Monopoli.
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi Mikro Monopoli.
Struktur Pasar.
BAB 7 Proses Produksi: Perilaku Perusahaan yang Memaksialkan Keuntungan Fungsi produksi atau fungsi produk total adalah hubungan antara input dan output.
Ekonomi Mikro Monopoli.
KEUNTUNGAN PRODUSEN EKONOMI MIKRO.
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS TERBUKA
Struktur Pasar & Tingkat Persaingan
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Pasar Persaingan Monopolistik. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen.
Transcript presentasi:

XIV. KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN PERSAINGAN SEMPURNA Struktur pasar ideal karena mampu mengalokasikan sumberdaya secara optimal

CIRI-CIRINYA : a. Banyak penjual dan pembeli b CIRI-CIRINYA : a. Banyak penjual dan pembeli b. Barang yang dijual homogen c. Bebas keluar masuk pasar d. Mobilitas produksi sempurna e. Informasi penjual/pembeli lengkap

2. STRATEGI KOPERASI DALAM PASAR a 2. STRATEGI KOPERASI DALAM PASAR a. Koperasi kemampuannya sama: dalam kompetisi sempurna, koperasi tidak mempunyai pengaruh mengendalikan harga, dalam kondisi demikian volume penjualan akan menentukan hasil Harga jual koperasi rendah, akan menambah anggota, sebaliknya kalau harga jual sama partisipasi anggota menjadi berkurang

b. Kemampuan koperasi lebih rendah: Biaya rata-rata kurvenya akan berada diatas harga jual c. Kemampuan koperasi lebih tinggi: bisa memproduksi output dengan biaya lebih rendah

Untuk jangka panjang maka akan terjadi input yang variabel, dengan melihat kemampuannya akan terjadi kondisi sebagai berikut: a. Break Even Point untuk kemampuan sama b. Akan terjadi rugi karena biaya diatas harga c. Akan memenangkan persaingan karena bisa menetapkan harga lebih rendah

B. KOPERASI PADA PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK: Mampu memberikan tambahan pendapatan bagi anggota dan dapat menaikkan kinerja koperasi, meningkatkan kemakmuran anggotanya dapat menetapkan harga produk dan kurva permintaannya elastis Perilaku para penjual menjual produknya berdiferensiasi dalam hal kualitas, harga, pengepakan, iklan, lokasi, dan lain-lain Bila koperasi mengubah harga produknya, maka tidak ada perpindahan konsumen secara total ke penjual lain, olehkarena itu kurva permintaannya akan menurun dari kiri atas ke kanan bawah dengan elastisitas yang kurang sempurna

Pada persaingan sempurna koperasi akan terjadi : a Pada persaingan sempurna koperasi akan terjadi : a. Koperasi dapat menetapkan berbagai strategi harga sama dengan pesaing, maka akan mencapai kurve biaya yang sama dengan pesaing sehingga tidak punya keunggulan bersaing b. Apabila kemampuan koperasi rendah maka dalam kondisi persaingan monopolistik sangat sulit diperiksa dan kurve permintaan akan berada pada dibawah biaya rata-rata

c. PASAR OLIGOPOLI:. Adalah struktur pasar. dimana hanya ada c. PASAR OLIGOPOLI: Adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa produsen yang menguasai pasar sehingga untuk memasuki pasar terdapat rintangan

Reaksi pesaing terhadap keputusan harga dan output menjadi paling penting dalam oligopoli 1. Strategi dalam pasar oligopoli: a. Advertensi b. Membedakan mutu dan bentuk produk 2. Penurunan harga yang bersifat predator 3. Price leadership akan terjadi bila koperasi mempunyai kemampuan tinggi untuk bersaing dan bertahan serta berorientasi kepada kepentingan anggota 4. Rintangan memasuki pasar 5. Integrasi vertikal koperasi untuk menjadi pendatang

D. PASAR MONOPOLI: adalah struktur pasar dimana hanya ada satu penjual D. PASAR MONOPOLI: adalah struktur pasar dimana hanya ada satu penjual dipasar tersebut tanpa ada pesaing Pesaing Potensial Koperasi, merupakan suatu hal yang harus menjadi upaya ideal, untuk itu diperlukan: a. Koperasi harus mempunyai kemampuan lebih tinggi Mampu produksi dengan rendah Harus mempunyai keunggulan Harus mempunyai kemampuan manajerial dari entrepreneur koperasi Kemampuan inovasi koperasi

Perilaku konsumen dalam jangka pendek MR AR P1 D1=AR1=MR1 P0 D0=AR0=MR0 C LABA O Q1 Q2 Q3

Keterangan : MR = Marginal Revenue AR = Average Revenue P = Harga D = Permintaan Individual C = Biaya Produksi Apabila koperasi menetapkan harga lebih rendah : Konsumen yang tdak biasa membeli ke koperasi akan beralih ke koperasi karena harga lebih rendah dari pasar dan masih diatas biaya produksi dan akhirnya jumlah anggota bertambah, produk koperasi bertambah , AC=P1 Anggota dapat menentukan harga P0 dibawah pasar dengan produk Q2 laba bertambah tapi tidak bisa terus menerus karena selisih harga antara koperasi dan harga pasar tidak ada maka semua peluang arbitrage menjadi nol Apabila koperasi menjual sama dengan harga pasar (P1) maka MR=MC yaitu menjual dengan Q1 koperasi akan memperoleh keuntungan

Koperasi dalam ekuilibrium jangka panjang P MC LRAC E D=AR=MR O Q0 LRAC = MC = P =AR = Perusahaan tidak untung dan tidak rugi E = OQ0 =Koperasi dalam keadaan ekuilibrium

Strategi Penetapan Harga Koperasi dan Perusahaan Non Koperasi pada Persaingan Monopolistik MC P2 AC P1 B P3 C P4 AR A MR O Q2 Q1 Q3 Q4 P = Harga produk tertentu A =titik MR=MC MC = Biaya marginal B = MC = AR MR = Penerimaan Marginal C = AR =AC QX = Jumlah produk tertentu AC = Biaya rata-rata AR = Penerimaan rata-rata

Koperasi dalam Jangka Pajang pada Pasar Persaingan Monopolistik LRMC P(Rp) LRAC P1 A B O Q1 LRAC = Biaya rata-rata jangka panjang, B : LRMC = LRAC LRMC= Biaya marginal jangka panjang

Kurva Permintaan Patah pada Pasar Oligopoli P1 D D1 MC1 1 MC MR MC1 T a O s b MR1 Q1 DD = Kurva permintaan penjual A; D1D1 = Kurva permintaan penjual B MR = biaya marginal A; MR1 = biaya marginal B Px = harga produk X; Qx = jumlah produk X

Monopoli Alami P3 P1 T C S MC P2 AC R D=AR O Q3 Q1 Q2 Q .

Keterangan: Permintaan total (D) terhadap suatu produk oleh satu produsen untuk memasok pasar tanpa rugi (harga P2 dan jumlah Q2) , AC = biaya rata2 berada diatas kurva permintaan (D), maka perusahaan tidak dapat menjual pada saat biaya rata2 minimal. Padahal karakteristik kurva biaya yang relevan adalah skala ekonomi (kurva biaya yang menurun sampai titik minimum). Dalam kondisi ini perusahaan tidak bisa berproduksi