Regresi dengan Pencilan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Outlier Pada Analisis Regresi
Advertisements

Evaluasi Model Regresi
ANALISIS KORELASI.
Kelompok 2 (3 SE3) Anindita Ardha Pradibtia ( ) Elmafatriza Elisha Ekatama ( ) Muh. Mustakim Hasma ( )
UJI HIPOTESIS.
Ekonometrika Program Studi Statistika Semester Ganjil 2011 Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
Praze06 PENGERTIAN DAN PROSEDUR REGRESSION ESTIMATORS.
REGRESI LINIER SEDERHANA
ANALISIS REGRESI.
By Eni Sumarminingsih, SSi, MM
Heteroskedastisitas Penyimpangan asumsi ketika ragam galat tidak konstan Ragam galat populasi di setiap Xi tidak sama Terkadang naik seiring dengan nilai.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
UJI ASUMSI KLASIK.
UJI ASUMSI KLASIK.
Regresi dengan Respon Biner
ANALISIS REGRESI Pertemuan ke 12.
Regresi Eni Sumarminingsih, SSi, MM. Analisis regresi linier merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui dan mempelajari suatu model hubungan fungsional.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Threshold Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (TGARCH) Eni Sumarminingsih, SSi, MM.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
1 Pertemuan 17 Pengujian hipotesis regresi Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
1 Pertemuan 7 Estimable parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Pemodelan Volatilitas
Regresi Linear Dua Variabel
REGRESI LINIER SEDERHANA
REGRESI LINEAR.
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
Analisis Korelasi dan Regresi linier
Pengujian Korelasi Diri Pertemuan 16
REGRESI LOGISTIK BINER
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Regresi Linier Sederhana
Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas Normalitas
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Regresi Sederhana : Estimasi
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Regresi Linier Sederhana dan Korelasi
Pertemuan 21 Pemeriksaan penyimpangan regresi
Asumsi Non Autokorelasi galat
Pengujian Statistika Nonparametrik
Analisis Jalur (Path Analysis).
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan
REGRESI LINEAR.
STATISTIK II Pertemuan 12: Analisis Regresi dan Korelasi
REGRESI LINEAR.
Manajemen Informasi Kesehatan
REGRESI LINIER BERGANDA
Pokok Bahasan : Review Regresi Linier Sederhana dan Berganda
ANALISIS REGRESI & KORELASI
UJI ASUMSI KLASIK.
by Eni Sumarminingsih, SSi, MM
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Pendugaan Parameter Regresi Logistik
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Model Linier untuk data kontinyu (lanjut)
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Simulasi untuk Model-model Statistika
Model Linier untuk Data Kontinyu
Multivariate Analysis
Transcript presentasi:

Regresi dengan Pencilan Eni Sumarminingsih, Ssi, MM

Identifikasi Pencilan pada Y Dalam beberapa analisis regresi seringkali ditemukan adanya amatan ekstrem, yaitu bernilai jauh dengan amatan yang lain dalam sampel Adanya amatan ekstrem atau pencilan ini dapat menyebabkan residual yang besar dan seringkali memiliki efek yang besar pada dugaan fungsi regresi yang menggunakan OLS sehingga penduga koefisien regresi menjadi bias dan atau tidak konsisten

Pencilan harus diteliti dengan hati – hati apakah sebaiknya amatan ini dipertahankan atau dihilangkan. Jika dipertahankan, efek pencilan ini harus dikurangi

Suatu amatan dapat menjadi pencilan pada Y atau pada X atau pada keduanya

Pendeteksian Outlier Untuk pendeteksian pencilan , diperlukan suatu matriks yang dinamakan hat matrix yang dilambangkan dengan H

Penduga Y dapat ditulis sebagai Dengan

Elemen diagonal dari matriks H memberikan informasi tentang data observasi yang mempunyai nilai leverage yang besar Elemen diagonal ke-i dari matriks H yang dilambangkan dengan hii diperoleh dari:

Dengan adalah vektor baris yang berisi nilai-nilai dari variabel bebas atau independen dalam pengamatan ke-i. Pada elemen diagonal matriks H, diperoleh dimana p adalah banyaknya peubah dalam model

Pendeteksian pencilan pada X Jika nilai lebih besar dari maka pengamatan ke-i dikatakan sebagai outlier pada X (leverage point).

Pendeteksian Pencilan pada Y Hipotesis yang digunakan untuk menguji adalah: H0 : Pengamatan ke-i bukan outlier H1 : Pengamatan ke-i merupakan outlier Statistik uji yang dapat digunakan untuk menguji adalah studentized residual atau studentized deleted residual yang didefinisikan:

Pendeteksian Pencilan pada Y Kriteria yang digunakan untuk menguji ada tidaknya outlier adalah di mana p adalah banyaknya variabel bebas ditambah satu

Pendeteksian Pengamatan Berpengaruh merupakan pengamatan yang berpengaruh besar dalam pendugaan koefisien regresi memiliki nilai galat atau sisaan yang besar atau mungkin pula tidak, tergantung pada model yang digunakan

Metode untuk mendeteksi pengamatan berpengaruh Cook’s Distance Cook’s Distance merupakan jarak antara pendugaan parameter dengan MKT yang diperoleh dari n pengamatan atau observasi yaitu dan pendugaan parameter yang diperoleh dengan terlebih dahulu menghapus pengamatan atau observasi ke-i yaitu

Jarak tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: dengan

Hipotesis untuk menguji adanya pengamatan berpengaruh adalah sebagai berikut: H0 : Pengamatan ke-i tidak berpengaruh H1 : Pengamatan ke-i berpengaruh kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

2. The Difference In Fits Statistic (DFITS) Hipotesis untuk menguji adanya pengamatan berpengaruh adalah sebagai berikut: H0 : Pengamatan ke-i tidak berpengaruh H1 : Pengamatan ke-i berpengaruh merupakan pengaruh pengamatan atau observasi ke-i pada nilai duga yang didefinisikan sebagai

Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah

Metode untuk Penanganan Pencilan Metode Theil Merupakan metode regresi nonparametrik Tidak terpengaruh terhadap adanya data outlier atau pencilan Asumsi: Contoh yang diambil bersifat acak dan kontinyu; Regresi bersifat linier; Data diasumsikan tidak berdistribusi normal.

Misalkan terdapat n pasangan pengamatan, (X1, Y1), (X2, Y2), …, (Xn, Yn), persamaan regresi linier sederhana adalah: Theil (1950) dalam Sprent (1991, hal 179-180) mengusulkan perkiraan slope garis regresi sebagai median slope dari seluruh pasangan garis dari titik-titik dengan nilai X yang berbeda

Untuk satu pasangan (Xi, Yi) dan (Xj, Yj) slope-nya adalah untuk i < j penduga dinotasikan dengan dinyatakan sebagai median dari nilai-nilai sehingga

Tugas 1 i X1 Y 1 14 301 2 19 327 3 12 246 4 11 187 Deteksi pencilan pada X dan pada Y Deteksi adakah pengamatan berpengaruh Dugalah beta menggunakan metode Theil ** Perhitungan dilakukan di Excell **Dipresentasikan Minggu depan