Inventory
RUMUS EOQ (Q*) 2SD KETERANGAN : EOQ = Q* = H Q* : Economycal Order Quantity D : Kebutuhan Dalam Satu Periode S : Biaya Pesan H : Biaya Simpan EOQ = Q* = 2SD H
2. TIC (Biaya Total Persediaan) Biaya Pesan = (S*D )/Q Biaya Simpan = (H *Q)/2 TIC = biaya pesan + biaya simpan = (S*D)/Q + (H*Q)/2 KETERANGAN : Q : EOQ D : Kebutuhan Dalam Satu Periode S : Biaya Pesan H : Biaya Simpan
TIC jika diketahui “harga beli per unit” TIC = biaya pesan + biaya simpan = (S*D)/Q + (H*Q)/2 + (P*D) Keterangan : P = harga beli Per unit
3. Jumlah Pemesanan per periode Jumlah pesan= D/Q Keterangan : D = Kebutuhan dalam satu periode Q = Economycal Order Quantity
4. Reorder Point (Pemesanan Kembali) Rop= (L*D)/jmlah hari kerja Keterangan : L = Lead Time D = Kebutuhan per periode
Reorder point jika diketahui “safety stocknya” Rop =(L*D)/Jmlh hari krja + (SS*D)/jmlh hari krja Keterangan : L = Lead Time SS = Safety Stock D = Kebutuhan per periode
5. Jarak waktu pemesanan Jarak = Jumlah hari kerja / Jmlah pemesanan
6. Rata –Rata Stock (average) AVG Stock = EOQ /2
SAFETY STOCK : REORDER POINT (ROP) : Safety Stock yaitu persediaan minimal yang harus ada untuk menjamin kelancaran proses produksi akibat adanya kemungkinan kekurangan persediaan (out of stock). REORDER POINT (ROP) : Titik pemesanan kembali, yaitu saat kondisi barang persediaan ada berapa unit kita harus melakukan pemesanan kembali, mengingat adanya kebutuhan untuk “Safety Stock” dan kebutuhan selama waktu menunggu “Lead Time”.