IV. MERUMUSKAN MASALAH Perlunya merumuskan masalah. Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka lalu perlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karena akan dijadikan penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara: merumuskan judul selengkapnya. Tapi pembaca masih dapat menafsirkan dengan arti yang berbeda dengan maksud peneliti. Bentuk judul jadi terlalu panjang shg dapat mengaburkan arti penelitian itu sendiri.
B. BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH Masalah penelitian biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk kalimat tanya: Apa, bagaimana, mengapa, berapa? Namun tidak menutup kemungkinan masalah tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan.
RUMUSAN MASALAH: Kalimatnya harus padat dan jelas Memberikan gambaran tentang metode/prosedur/cara yang digunakan. Contoh: Bagaimanakah hubungan antara IQ dengan prestasi belajar di perguruan tinggi? Apakah mahasiswa yang tinggi nilai masuknya juga tinggi IP belajarnya.
RUMUSAN MASALAH YANG BAIK (Fraenkel dan Wallen) Masalah harus FEASIBLE yaitu masalah harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas. Tidak banyak menghabiskan waktu, dana, dan tenaga. Masalah harus JELAS. Semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut. Masalah harus SIGNIFIKAN, yaitu hasil pemecahan masalah memberikan kontribusi baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun kehidupan manusia umumnya. Masalah harus bersifat ETIS, yaitu tidak berhubungan dengan etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama.
Sebelum seorang peneliti memulai penelitian harus dimulai dengan membuat RANCANGAN PENELITIAN. Ada yang menyebut dengan : DESAIN PENELITIAN: rencana atau rancangan yang dibuat peneliti sebagai gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan. PROPORSAL / USULAN PENELITIAN: dibuat oleh peneliti apabila membutuhkan bantuan dana. Dibuat secara lengkap dan dicantumkan perincian rencana kebutuhan dan penggunaan dana. Meminta bantuan dana kepada sponsor.
5 hal yang harus dijelaskan dalam desain penelitian yang ditulis dalam permulaan laporan penelitian, yaitu: PENDAHULUAN 1. PENEGASAN JUDUL Judul kurang lengkap, maka dilengkapi dengan penegasan judul sebagai pembatasan masalah. 2. ALASAN PEMILIHAN JUDUL - masalah tersebut memang penting untuk diteliti - menarik minat peneliti - belum ada orang yang meneliti
Tapi alasan pemilihan judul yang paling tepat karena: adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. 3. PROBLEMATIK = PERUMUSAN MASALAH : Merupakan bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian. Def: adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang jawabannya akan diperoleh setelah penelitian selesai dilaksanakan, yaitu pada saat penarikan kesimpulan.
4. TUJUAN PENELITIAN Dirumuskan dalam kalimat pernyataan. Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai dilaksanakan.
Contoh: Problematik/ rumusan masalah: Bagaimanakah hubungan antara kualitas iklan dengan jumlah barang yang terjual? Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kualitas iklan dengan jumlah barang yang terjual.
5. KESIMPULAN Merupakan jawaban yang diperoleh dari hasil penelitian. Antara problematik, tujuan, dan kesimpulan harus sinkron. - Jika dalam problematik ada 2 hal yang dipertanyakan, maka ada 2 tujuan atau 2 jawaban yang diharapkan. Selesai penelitian ada 2 jawaban dalam kesimpulan.
5. KEGUNAAN HASIL PENELITIAN Kegunaan hasil penelitian tidak mutlak harus ada. Rumusan tentang kegunaan hasil penelitian merupakan kelanjutan dari tujuan penelitian. Tapi kegunaan penelitian menjadi penting, setelah beberapa peneliti tidak dapat mengatakan hasil apa yang sebenarnya diharapkan, dan sejauh mana sumbangannya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.